Jarot: Mengurus Olahraga Harus dengan Hati
- calendar_month Sel, 27 Agu 2019
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menghadiri prosesi pelantikan ketua dan pengurus KONI periode 2019-2013, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (27/8/2019)
LensaKalbar – Untuk meraih prestasi bukanlah sesuatu yang instan. Butuh proses untuk memnghasilkan buah yang baik. Apalagi, KONI merupakan central untuk mengkoordinir, mengakomodir, mengakselerasi buah dari pembinaan olahraga di suatu daerah sehingga mencapai prestasi.
“Meraih prestasi itu bukan sesuatu yang instan seperti bikin kopi. Kalau bikin kopi itu gampang. Ambil kopi dan gula, lalu tuangkan air panas kemudian diaduk, jadilah kopi. Tapi, untuk mencapai prestasi di olahraga itu yang perlu pembinaan sejak usia dini, karena itu bagian terpenting terpenting dari tugas KONI,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menghadiri prosesi pelantikan ketua dan pengurus KONI periode 2019-2013, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (27/8/2019).
Ketua KONI dan pengurusannya, menurut Bupati Jarot, memiliki pekerjaan rumah (PR) yang masih berat. Pasalnya masih banyak yang perlu dibina dan dibenahi seperti cabang olahraga atletik, renang, senam atau cabor yang menghasilkan pundi-pundi medali dalam setiap kegiatan event olahraga baik itu porprov atau lainnya.
“Tentunya pemerintah terus memberikan perhatian sepenuhnya melalui perhatian terhadap fasilitasi-fasilitas olahraga. Contoh, kita punya gor badminton, gor tenis meja, lintasan atletik di Stadion Baning, serta fasilitas lainnya,” katanya.
Selain itu, Bupati Jarot mengatakan bahwa mengurus olahraga itu tidak hanya masalah anggaran, tapi juga harus dengan hati.
“Uang aja nggak cukup, ngurus olahraga juga dengan hati, sehingga bidang olahraga kita juga nggak boleh kalah nantinya,” ujarnya.
Olehkarenanya, orang nomor satu di Bumi Senentang inipun berharap ketua dan pengurusan KONI yang baru ini dapat meningkatkan prestasi olarahraga Sintang semakin maju. Bahkan Jarot meminta pada ajang Porprov 2022 nanti, Sintang dapat masuk 3 besar klasemen akhir.
“Porprov kemarin kita masuk 5 besar. Jadi untuk 2022 harus mampu minimal 3 besar, bahkan bisa meraih prestasi setingginya. Kita boleh kalah sama Pontianak dan Kubu Raya, karena fasilitas dan materi atlet mereka lengkap, tapi sama kabupaten lain kita harus menang,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar