Breaking News
light_mode

Jaga dan Lestarikan Warisan Turun Temurun, PGD Sintang Gelar Lomba Menganyam Manik

  • calendar_month Sab, 13 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Banyak keragaman tradisi dan kerajinan yang menjadi keunikan tersendiri dari setiap suku. Contohnya, menganyam manik-manik. Bagi perempuan Dayak biasanya dilakukan saat mengisi waktu luang ketika tidak berladang.

Kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun ini kembali dipertontonkan saat lomba menganyam manik pada Pekan Gawai Dayak Sintang ke VIII.

Manik-manik adalah salah satu tradisi yang telah lama dikenal masyarakat Kalimantan. Konon berbagai jenis manik-manik yang ditemukan terbuat dari bahan tanah liat, kerang, tulang, batu dan kaca. Namun saat ini manik-manik itu telah diganti dengan bahan sintetis yang bentuk dan warnanya lebih artistik dan beraneka ragam.

Manik-manik dianyam sehingga membentuk motif khas Dayak untuk dijadikan berbagai macam perhiasan dan menjadi pelengkap kerajinan lainnya seperti kerajinan anjat (anyaman tas), baju adat dan lain lainnya.

Kerajinan Etnis Dayak yang terus berkembang mengikuti tren masa kini namun tetap menjaga ciri khasnya sebagai satu dari jutaan cinderamata karya budaya Indonesia.

“Anyaman manik itu suatu kerajinan tangan yang sangat luar biasa. Ini merupakan sebuah usaha pelestarian seni budaya yang sudah turun-temurun dimiliki masyarakat Dayak,” kata Wakil Bupati Sintang, Askiman usai mengunjungi lomba menganyam manik, di Betang Tembawai Tampun Juah Sintang, Sabtu (13/7/2019).

Ke depannya, tambah Askiman, Pemda Sintang akan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya di sentra-sentra pariwisata. Caranya, setiap desa harus membina dan melihat potensi usaha dan pelestarian budaya yang mesti dikembangkan.

“Karena ini bagian dari kita mensejahterakan masyarakat kita,” ujarnya.

Sementara, Agnes Yamen satu di antara 10 peserta lomba menganyam manik-manik pada Pekan Gawai Dayak Sintang ke VIII mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses menganyam manik. Pasalnya ihwal tersebut sudah sering dilakukannya saat mengisi waktu kosong.

“Setiap hari bikin sih, jadi ndak sulit benar,” ucapnya.

Kendalanya, ungkap Agnes Yamen, adalah duduk lama. “Letihnya itu hanya duduk. Karena menganyam barang ini butuh waktu lama. Tapi,  kalau di rumah, kita bisa sambil kerja yang lain. Jadi, ndak juga terasa benar,” katanya.

Setakat ini, Agnes sudah sering membuat berbagai barang anyaman manik. Ada gelang, kalung biasa dan kalung teratai. Sebagian besar hasil kerajinan tangannya dijual kepada pemesan-pemesan.

“Kadang kami jual sepasang gelang itu berkisar Rp50 ribu, kalau teratai bisa sampai Rp350 ribu,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berikan Ruang Bagi Siswa Salurkan Minat dan Bakatnya

    Berikan Ruang Bagi Siswa Salurkan Minat dan Bakatnya

    • calendar_month Kam, 7 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, selain meningkatkan kualitas pendidikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga memberikan ruang seluas-luasnya untuk siswa sekolah menyalurkan minat dan bakatnya di berbagai bidang. Hal ini bertujuan untuk menggali potensi dan kemampuan yang dimiliki anak-anak Kota Pontianak. “Sudah banyak siswa kita yang berprestasi, tidak hanya di tingkat kota, […]

  • Norsan Ajak Jaga Silaturahmi dan Pererat Ukhuwah Islamiyah

    Norsan Ajak Jaga Silaturahmi dan Pererat Ukhuwah Islamiyah

    • calendar_month Kam, 12 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Silaturahmi menjadi perekat ukhuwah islamiyah. Apalagi sebagai sesama Muslim bersaudara dan harus selalu bersatu. Harapan itu disampaikan Bupati Mempawah yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kalbar, Drs. H. Ria Norsan MM. MH, di Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (10/10) sore. Ribuan umat Islam menghadiri acara Silaturahmi dan Tablig Akbar […]

  • Dampak Refocusing dan Realokasi Anggaran, Sejumlah Program Pemkot Tertunda

    Dampak Refocusing dan Realokasi Anggaran, Sejumlah Program Pemkot Tertunda

    • calendar_month Sen, 29 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Refocusing dan realokasi anggaran berdampak pada berbagai sektor, terutama capaian target pembangunan tahun 2020. Refocusing dan realokasi anggaran bertujuan untuk percepatan penanganan Covid-19. Imbas dari pandemi Covid-19 mengakibatkan target yang sudah ditetapkan terkendala. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, ada beberapa target yang harus disesuaikan, baik yang tercapai dan melebihi target maupun […]

  • Ada Bangunan Masuk Jalur Hijau, Pemkab Sintang Lakukan Penataan Ulang

    Ada Bangunan Masuk Jalur Hijau, Pemkab Sintang Lakukan Penataan Ulang

    • calendar_month Rab, 3 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang bakal melakukan penataan ulang di ruas Jalan Patimura. Pasalnya ada beberapa bangunan yang dinilai masuk dalam jalur hijau. “Kami melihat pembangunan ruko yang sedang berlangsung sudah menyalahi tata ruang yang ada. Ada beberapa titik bangunan, berada di jalur hijau dan itu menyalahi tata ruang kita. Kita ingin penataan kembali bangunan […]

  • Bupati Kesal Terhadap Perusahaan yang Diundang Tak Hadir dan Selalu Utus Perwakilan Saat Ekspose

    Bupati Kesal Terhadap Perusahaan yang Diundang Tak Hadir dan Selalu Utus Perwakilan Saat Ekspose

    • calendar_month Jum, 7 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Perusahaan – perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Mempawah tampaknya mulai main-main atau nakal. Pasalnya undangan ekspose yang ditandatangani langsung Bupati Mempawah sepertinya hanya oretan di atas kertas saja. Ihwal tersebut mengundang kekecewaan Bupati Mempawah. Sebab, dari tiga perusahaan yang diundang untuk kegiatan ekspose, Jumat (7/2/2020), hanya dua perusahaan yang hadir. Satu perusahaan absen […]

  • Pantau Penyaluran BLT DD di Desa Pak Utan, KPM Diminta Manfaatkan Bantuan dengan Bijak

    Pantau Penyaluran BLT DD di Desa Pak Utan, KPM Diminta Manfaatkan Bantuan dengan Bijak

    • calendar_month Kam, 2 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina terus memantau penyaluran uang bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD) untuk warga terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Mempawah. Kali ini, Bupati Erlina didampingi sejumlah kepala OPD memantau penyaluran uang BLT DD di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kamis (2/7/2020). “Hari ini, saya memantau penyerahan […]

expand_less