Breaking News
light_mode

Gawai Dayak ke VIII, Jarot Ajak Masyarakat Dayak Membangun Sintang

  • calendar_month Sel, 9 Jul 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dilihat dari luar, pertumbuhan ekonomi Sintang seakan meroket. Sayang hal itu tak seiring dengan faktanya.

Paslanya, sampai saat ini Kabupaten Sintang masih masuk kategori daerah tertinggal dari kabupaten/kota lainnya secara nasional. Contoh, ada 10,35 persen masyarakat masih hidup dalam garis kemiskinan di Kabupaten Sintang. Kemudian dari 391 desa yang dimiliki Kabupaten Sintang, hanya ada 6 desa mandiri, 10 desa maju, dan 86 desa lainnya masih masuk kategori sangat tertinggal.

Olehkarenanya, Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang ke VIII Tahun 2019 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno diharapkan dapat memajukan dan membangun masyarakat, khususnya Dayak yang tinggal di pelosok Sintang. Sebab berbagai tantangan ke depan dinilai semakin kompleks.

Maka dari itu, dibutuhkannya suatu sinergitas semua komponen untuk menghadapinya secara bersama-sama. Harapannya, Sintang ke depannya dapat keluar dari kategori daerah tertinggal.

“Mari kita majukan dan bangun masyarakat Dayak yang tinggal di pelosok Kabupaten Sintang,” ucap Bupati Sintang, Jarot Winarno saat memberikan sambutannya pada Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang ke VIII Tahun 2019, di Halaman Indoor Apang Semangai, Selasa (9/7/2019).

Dihadapan ratusan masyarakat adat Dayak Sintang, Jarot menyampaikan rasa bangganya kepada Dayak. Sebab hasil Pemilu 2019, tercatat empat orang Dayak melalui Dapil II Kalbar yang berhasil melanggang ke parlemen.

“Masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang juga harus bangga bahwa anggota DPR RI terpilih dari Dapil II Kalbar, semuanya ada empat orang, mereka berasal dari masyarakat Dayak semuanya,” kata Jarot.

Selain itu, Bupati Jarot senang akan pelaksanaan gawai Dayak tahun ini. Paslanya, semua kecamatan dapat hadir untuk memeriahkannya. “Saya senang mendengar semua kecamatan bisa mengikuti gawai Dayak tahun 2019 ini. Kebersamaan ini menjadi lokomotif kemajuan masyarakat Kabupaten Sintang,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DAD Sintang, Jeffray Edward mengatakan bahwasannya gawai merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas usaha yang sudah dilewati dengan panen padi. Selain itu, tujuan dari gawai Dayak yang dilaksanakan hari ini merupakan suatu langkah untuk kembali mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Dayak dan suku, agama, dan lainnya.

“Ini gawai yang ke VIII. Gawai ini untuk ajang silaturahmi sesama masyarakat Dayak dan dengan etnis lain. Gawai ini sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Gawai juga untuk menyatukan konsep dalam mendukung pembangunan di Sintang. Gawai kita nilai sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan seni budaya dan tradisi masyarakat Dayak,” jelas Jeffray Edward.

Pekan Gawai Dayak ini, kata Jeffray, diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Dayak dan masyarakat lainnya. Karena itu, mari bersama-sama membangun masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang.

“Kemajuan zaman dan teknologi tidak mampu kita bendung. Jangan kita tertinggal oleh kemajuan zaman. Mari kita kembangkan dan bangun masyarakat Dayak di Sintang. Caranya dengan melestarikan seni budaya yang ada,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Halal Bi Halal dan Pelepasan Purna Tugas Kepala BKPSDM Mempawah

    Halal Bi Halal dan Pelepasan Purna Tugas Kepala BKPSDM Mempawah

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pj Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Halal Bi halal dan pelepasan purna tugas Kepala BKPSDM Kabupaten Mempawah, Hermansyah di Aula Kantor BKPSDM Mempawah, Selasa (30/4/2024). Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Ismail mengucapkan terimakasih atas kontribusi Hermansyah selama 39 tahun mengabdi di Kabupaten Mempawah dengan berbagai pengalaman yang telah diberikan, tentunya dengan berbagai cerita dan […]

  • Askiman : Manajerial Koperasi Lemah

    Askiman : Manajerial Koperasi Lemah

    • calendar_month Sen, 20 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Persoalan perkoperasian di Kabupaten Sintang cukup krusial, khususnya yang bermitra dengan perus ahaan perkebunan kelapa sawit. Lantaran berkaitan dengan kinerjanya. “Koperasi kita lemah dari sisi manajerialnya,” kata Askiman, Wakil Bupati Sintang, ketika membuka Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi, kemarin. Askiman mencontohkan, lemahnya kinerja koperasi yang bermitra dengan perkebunan di tingkat desa. Beberapa permasalahannya terlihat […]

  • Ajak Rakyatnya Dukung dan Sukseskan Pembangunan

    Ajak Rakyatnya Dukung dan Sukseskan Pembangunan

    • calendar_month Rab, 21 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina bersama Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi berbaur dengan masyarakat pada perayaan Robo-Robo di Pasar Rakyat, Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, Rabu (21/9/2022). Pada perayaan warisan budaya tak benda ini, terlihat antusias elemen masyarakat datang dari berbagai wilayah. Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Bupati Erlina untuk membangun silaturahmi serta diskusi […]

  • Jelang Imlek, Pemkot Gelar Rakor Lintas Sektoral

    Jelang Imlek, Pemkot Gelar Rakor Lintas Sektoral

    • calendar_month Sel, 21 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota Pontianak menggelar raoat lintas sektoral dalam rangka persiapan perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Gomeh. Rapat dipimpin langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (21/1/2020). Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan rapat lintas sektoral yang dilakukan dalam rangka persiapan perayaan Tahun Baru […]

  • Disperindagnaker Pastikan Stok dan Harga Bapokting di Mempawah Aman, Yusri: Hanya Gula Pasir yang Masih Mahal

    Disperindagnaker Pastikan Stok dan Harga Bapokting di Mempawah Aman, Yusri: Hanya Gula Pasir yang Masih Mahal

    • calendar_month Rab, 15 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah memastikan persediaan kebutahan bahan pokok dan penting (Bapokting) di Bumi Galaherang dalam kondisi aman dan tersedia. Hanya saja terjadi lonjakan harga pada gula pasir di pasaran. “Gula pasir sudah tidak langka, hanya harganya masih tinggi yakni Rp20 ribu per kilogramnya. Kalau kita pantau harga ini sudah turun, karena sebelumnya harga […]

  • Parah! 3 Tahun Pemkab Sintang Kecolongan

    Parah! 3 Tahun Pemkab Sintang Kecolongan

    • calendar_month Kam, 2 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Parah. Selama tiga tahun sejak 2014, tiga perusahaan yang tidak mengantongi izin, beraktivitas di lokasi Galian C di Kecamatan Ketungan Hulu, Kabupaten Sintang. “Aktivitas Galian C di wilayah Ketungan Hulu itu ilegal,” kata Syahroni, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang, ditemui di Ruang Rapat Komisi A DPRD Sintang, Kamis (2/11). Baca: Stop Kekerasan Terhadap […]

expand_less