Gelar Tadarusan, 300 Muslimah Khataman Al Quran
- calendar_month Jum, 17 Mei 2019
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Majelis Taklim Muslimah Kota Pontianak menggelar khataman Al Quran yang keenam kalinya sekaligus buka puasa bersama di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Jumat (17/5/2019).
Khataman Al Quran ini merupakan bagian dari kegiatan tadarusan Ormas Muslimah Kota Pontianak selama bulan Ramadan 1440 Hijriyah.
“Harapan kami kedepan melalui kegiatan ini akan semakin baik dan meningkatkan keimanan bagi kaum muslimah serta lebih dirasakan manfaatnya bagi warga Pontianak khususnya dan umat Islam umumnya,” ujar Ketua Ormas Muslimah Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono.
Selama kegiatan tadarusan yang dihadiri lebih dari 300 muslimah se-Kota Pontianak, dipimpin dan dibimbing oleh hafiz-hafiz Al Quran dari Kota Pontianak.
“Awalnya kami hanya berjumlah 30 jamaah, namun seiring berjalannya waktu jumlah jamaah tadarusan semakin bertambah,” ungkapnya.
Selaku pengurus Ormas Muslimah se-Kota Pontianak, Yanieta menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan tadarusan yang digelar bulan Ramadan ini.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan kegiatan ini digelar rutin setiap tahunnya. Diharapkan kegiatan ini menjadi tradisi yang bermanfaat bagi semuanya.
“Harapan saya kedepan, tidak hanya sebatas majelis ini, tetapi juga majelis-majelis lainnya. Kita juga berharap melalui kegiatan ini tercipta insan-insan Qurani,” katanya.
Khataman Al Quran, lanjutnya lagi, hendaknya dijadikan sebagai lifestyle atau pola hidup dalam keseharian. Dengan memahami isi Al Quran, diharapkan bisa mengimplementasikan apa yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Edi, setiap tahun, khususnya bertepatan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak, digelar Khataman Massal yang diikuti para pelajar se-Kota Pontianak. Bahkan di tahun 2017 lalu, Khataman Massal membukukan rekor MURI dengan mencatat 27 ribu peserta khataman.
Tak hanya itu, para siswa lulusan SD khususnya yang beragama Islam, harus memiliki sertifikat Khatam Al Quran sebagai syarat untuk bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
“Tetapi kalau mereka belum memiliki sertifikat itu, mereka akan diberikan pendidikan Al Quran secara intensif di Taman Pendidikan Al Quran (TPA) atau di masjid-masjid hingga mereka khatam,” ucapnya.
Ia menilai pentingnya memberikan pendidikan Al Quran sejak dini kepada anak-anak sebagai benteng bagi diri mereka. Mereka harus dibentengi dengan agama, akhlak dan pendidikan Al Quran.
Melalui pendidikan Al Quran ini anak-anak bisa membentengi dirinya dan lingkungan keluarganya. Terlebih sekarang ini arus serbuan informasi sudah tak terbendung, baik melalui internet maupun media sosial (medsos). Edi menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dari pengaruh negatif medsos dan internet.
“Kalau kita bekali mereka dengan ilmu agama, akhlak dan keimanan yang diperkuat dasar Al Quran, kita yakin Allah akan melindungi anak-anak kita sehingga menjadi anak-anak harapan kita semua,” pungkasnya. (Nrt/Humpro)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar