5 KPPS dan 1 PPD Meninggal Dunia, Jarot Sebut Pemilu 2019 Paling Gila
- calendar_month Sen, 29 Apr 2019
- comment 0 komentar

Jarot Winarno
LensaKalbar – Kontentasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sangat menyita perhatian dan duka yang mendalam.
Selain jatuhnya korban yang meninggal dunia dan sakit, rangkaian ‘kehebohan’ untuk memperebutkan kursi presiden dan wakil presiden di Indonesia menampilkan kontroversi. Kemudian di saat bersamaan rakyat diharuskan memilih wakil rakyatnya.
Olehkarenanya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menilai pesta demokrasi pada Pemilu 2019 adalah tergila sepanjang masa republik ini.
“Sudah saya utarakan dari dulu, bahwa pesta demokrasi tahun ini adalah paling gila. Lima kartu harus di pilih, waktunya sangat panjang. Ada 406 kelurahan dan desa serta 1.414 TPS tersebar di 14 kecamatan,” ucap Bupati Sintang, Jarot Winarno usai menghadiri pembukaan rapat pleno terbuka tingkat kabupaten, Senin (29/4/2019).
Mengapa gila?
Lantaran setakat ini, sudah ada 5 KPPS dan 1 PPD yang meninggal dunia selama menjalankan tugasnya demi mensukseskan seluruh tahapan Pemilu 2019.
“Kita prihatin dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya anggota KPPS kita beberapa waktu lalu, begitu juga dengan beberapa orang menjadi sakit akibat pemilu 2019,” katanya.
Kendati demikian, Bupati Jarot juga menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang sudah mensukseskan seluruh tahapan Pemilu 2019. Setidaknya selesai di tahapan pleno tingkat kecamatan.
Tentunya, tambah Jarot, ini semua tidak terlepas dari peran serta semua pihak terutama Polres Sintang dan Dandim 1205/Stg beserta jajarannya, sehingga pesta demokrasi ini dapat sukses, aman, damai, dan lancar.
Selain itu, Jarot mengungkapkan bahwa masih ada beberapa kecamatan yang belum selesai melakukan penghitungan suara. Untuk itu, dirinya berharap hal tersebut dapat segera selesai dan diplenokan di tingkat kabupaten.
“Mudah-mudaha satu dua hari ini bisa tuntas dan melanjutkan pleno kabupaten,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar