Beranda Kota Pontianak Sungai Kapuas Wajah Terdepan Kota Pontianak

Sungai Kapuas Wajah Terdepan Kota Pontianak

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah  Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2020 di Hotel Grand Mahkota, Senin (4/3/2019)

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berencana mengalokasikan anggaran untuk promenade atau penataan jalan paralel dari Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Seng Hie.

Penataan ini untuk menjadikan Sungai Kapuas sebagai wajah terdepan Kota Pontianak di mana bangunan-bangunan tersebut menghadap ke sungai. Bangunan-bangunan di sepanjang sungai akan dipotong dengan menerapkan Garis Sempadan Sungai (GSS).

“Saya yakin pemilik bangunan ruko-ruko itu harus mendukung. Nanti bangunannya harus menghadap ke sungai, tidak hanya menghadap ke Jalan Sultan Muhammad,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah  Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2020 di Hotel Grand Mahkota, Senin (4/3/2019).

Terkait Musrenbang RKPD, Edi menyebut pembahasan ini untuk program tahun 2020 mendatang. Tahun ini, perencanaan lebih banyak pada infrastruktur, yang berkaitan dengan pelebaran jalan, trotoar, persimpangan, pasar, waterfront, bangunan Kapuas Indah, dan rumah sakit di Pontianak Utara.

“Sehingga di tahun 2020 kita anggarkan dan langsung lelang fisik,” tuturnya.

Selain itu, Edi mengaku juga akan melakukan pembenahan dan merapikan sejumlah ruas jalan. Salah satunya Jalan Ahmad Yani.

“Trotoarnya akan diperlebar sekitar 6 meter. Dengan adanya pelebaran trotoar itu, pagar-pagar yang terkena dampak pembangunan harus dimundurkan supaya ada space. Sementara untuk jalannya akan diperlebar semaksimal mungkin dan akan lebih baik lagi bila bisa selebar 12 meter. Trotoarnya juga dibangun yang humanis dan representatif, yang berkarakter taman sehingga masyarakat bisa menikmatinya dengan lampu-lampu hias. Karena kita sudah harus mengarah ke kota yang cantik,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan, hal yang harus segera dilakukan Pemkot Pontianak adalah percepatan penanganan genangan air di sekitar Jalan Ahmad Yani. Sebab untuk menangani itu, harus segera mungkin merelokasi bangunan atau rumah yang ada di sepanjang Parit Tokaya.

“Tidak boleh ada bangunan apapun di atas parit itu,” tegasnya.

Terkait pembangunan trotoar, kata Nidji, Jalan Ahmad Yani mesti diprioritaskan. Mulai dari rumah jabatan gubernur hingga ke Taman Digulis. Sehingga tahun 2020 mendatang, pembangunan trotoar dapat dilanjutkan dari Kantor Gubernur hingga ke Taman Digulis. (Nrt/Hms)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here