Beranda Sintang Baru 48 Persen, RTLH Sintang Masih Tahap Pendataan

Baru 48 Persen, RTLH Sintang Masih Tahap Pendataan

Ilustrasi

LensaKalbar – Setakat ini, baru 48 persen data  rumah tidak layak huni (RTLH) yang masuk di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sintang. Sisanya, ditargetkan selesai di tahun 2019.

“Baru 48 persen data yang masuk. Mudah-mudahan tahun 2019 ini semuanya masuk hingga 100 persen,” kata Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Sintang, Marbuansyah, ditemui Lensakalbar.com, belum lama ini.

Marbuansyah mengaku pihaknya masih menunggu data dari 14 kecamatan dan 391 desa untuk yang diusulkan ke DPRKP terkait RTLH. “Beberapa kecamatan sudah masuk semua,” ujarnya.

Setelah data masuk, kata Marbuansyah, pihaknya akan melakukan review lagi. Apakah memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan RTLH atau tidak.

“Tim kita akan melakukan review lagi di lapangan,” tuturnya.

Apabila data RTLH Sintang sudah masuk 100 persen, tambah Marbuansyah, pihaknya akan kembali mengusulkan kepada Pemerintah Pusat  (Pempus). Sebab yang menjadi sasaran Pempus adalah wilayah tertinggal, pedalaman, dan perbatasan.

“Bukan kita yang menetapkannya. Tapi Pempus,” kata Marbuansyah.

Dalam melakukan pendataan RTLH, ungkap Marbuansyah, pihaknya tidak bekerja sendiri. Tetapi bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Sintang. Begitu dengan sumber dananya ada dua.

“Ada dana yang bersal dari APBN dan APBD. Mekanisme penggunaannya pun berbeda,” ungkapnya.

Namun, Marbuansyah memastikan dana bantuan RTLH bakal diterima langsung oleh kepala keluarga ((KK) yang terdata. Sebab dana tersebut akan masuk ke rekening penerima masing-masing.

“Apakah rusaknya masuk kategori ringan, sedang, dan berat, itu hasil dari tim teknis yang melakukan survei di lapangan. Dana bantuan RTLH pun akan mengacu pada hasil survei dilapangan. Besar kecilnya dana yang diterima dipastikan bervariasi,” katanya.

Perlu diketahui oleh masyarakat di Kabupaten Sintang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) tidak ada program membangun rumah. Tetapi, program rehabilitasi rumah ada.  Tercatat di tahun 2018 lalu, ada 500 unit rumah yang di rehabilitasi.

“500 unit rumah itu, tersebar di 9 desa dari 391 desa se-Kabupaten Sintang,” jelasnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here