Breaking News
light_mode

Video Konference dengan Kapolri, Sudarmin: TNI-Polri Diminta Netral Selama Pemilu 2019

  • calendar_month Sen, 24 Sep 2018
  • comment 0 komentar

LebsaKalbar – Guna mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan video conference dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Mantap Brata 2018, Senin (24/09/2018).

Kapolri melakukan video conference didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam Wiranto, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Dihadapan, Bupati Sintang, Danrem 121/Abw, Dandim 1205/Stg, dan Kapolres Sintang, Kapolri lebih menekankan pada pengamanan pemilu 2019.

“Kapolri menyampaikan sinergitas TNI-Polri yang terlibat dalam pemilu 2019. Intinya, netralitas Polri lebih ditekankan dalam pelaksanaan Pemilu 2019,” kata Kapolres Sintang, AKBP Sudarmin usai melakukan video konference, di Mapolres Sintang.

Bagi anggota Polri yang tidak netral, kata Kapolres, akan dikenakan sanksi. Paling berat sanksinya kita tempatkan di penempatan khusus selama 21 hari. Langkah itu diambil apabila anggota Polri melanggar PP Nomor 2 tahun 2013 tentang peraturan disiplin.

Tetapi, tambah Kapolres, apabila anggota Polri melanggar Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang KKEP, maka akan dijatuhkan sanksi paling tegas yakni dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat.

“Pada prinsipnya selama pemilu 2019 polri akan bekerja sesuai dengan aturan serta intens berkoordinasi dengan stekholder terkait,” katanya.

Ketika terjadi gangguan Kamtibmas selama tahapan Pemilu 2019, kata Kapolres, pihaknya sudah siap bertindak dan mengambil langkah-langkah yang akan dilakukan. “Tetapi kita harapkan selama tahapan pemilu 2019 tidak terjadi gangguan. Sehingga terciotanya Pemilu 2019 yang aman, nyaman, damai, dan sejuk,” ungkap Kapolres.

Di tempat yang sama, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku bahwa video konference yang dilakukan Kapolri, Panglima TNI, dan Mendagri memiliki persepsi yang sama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang.

“Intinya, kita sama-sama ingin mensukseskan pemilu 2019,” kata Jarot Winarno.

Kemudian, tambah Jarot, dalam video konference tersebut juga ditekankan bahwa soal kewajiban semua pihak. Artinya, Pemerintah Daerah (Pemda) berkewajiban untuk memfasilitasi dan menyiapkan sarana prasarana termasuk mengalokasikan anggaranya.

“Kebetulan kami belum rapat menyusun APBD murni tahun anggaran 2019. Nanti akan kita bicarakan juga terkait dukungan Pemda Sintang terhadap tahapan Pemilu 2019,” ungkapnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gempa Magnitudo 3,1 SR, Kapolsek: Jangan Berspekulasi yang Berlebihan

    Gempa Magnitudo 3,1 SR, Kapolsek: Jangan Berspekulasi yang Berlebihan

    • calendar_month Rab, 27 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tidak diketahui dari mana asal getaran yang ditimbulkan. Yang jelas getaran yang diduga akibat gempa bumi itu terjadi tidak merata di kawasan Bukit Kelam. Ihwal tersebut disampaikan langsung Kapolsek Kelam, Iptu Hariyanto kepada Lensakalbar.com, Rabu (27/3/2019). Kapolsek mengaku bahwa anggotanya yang melakukan PAM UNBK di SMK Negeri 1 Kelam Permai memang mendengar cerita […]

  • Sintang Targetkan Partisipasi Pemilih 78 Persen

    Sintang Targetkan Partisipasi Pemilih 78 Persen

    • calendar_month Kam, 14 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 78 persen. Langkah itu penting guna menyukseskan proses demokrasi di Indonedia, khususnya di Sintang. “Kalau pemilihan Gubernur kemarin mencapai angka 77 persen, maka di Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih haru menjadi 78 persen,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka kegiatan rapat koordinasi […]

  • Ternyata, Ini Kendala 4 Kecamatan Baru Belum Terealisasi

    Ternyata, Ini Kendala 4 Kecamatan Baru Belum Terealisasi

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ternyata, calon pemekaran empat kecamatan baru di Kabupaten Sintang terkendala oleh surat baru yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Kalbar terkait dengan kebijakan satu peta berupa penataan batas wilayah desa dan kelurahan. Ihwal itupun ditegaskan langsung oleh Kabag Tapem Sintang, Yaser Arafat kepada Lensakalbar.co.id, Senin (21/10/2019). Yaser tidak menampik bahwasanya dari sisi persyaratan pemekaran calon […]

  • Jadikan Pembelajaran Kasus Pembunuhan Purwanto

    Jadikan Pembelajaran Kasus Pembunuhan Purwanto

    • calendar_month Sen, 24 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kasus pembunuhan Purwanto (34) di Camp MR 5 PT SNIP, Desa Sungai Risap, Kecamatan Binjai Hulu patut dijadikan pelajaran bersama. Mengingat Sintang saat ini adalah kota yang tengah berkembang. Perilaku menyimpang dan perbuatan jahat kemungkinan besar tak terhindarkan. Ihwal itupun lazim terjadi di suatu kota yang berkembang.  Kendati demikian, masyarakat dinilai harus bijak dan […]

  • Upaya Tim Gugus Tugas Covid-19 Tekan Angka Transmisi Lokal

    Upaya Tim Gugus Tugas Covid-19 Tekan Angka Transmisi Lokal

    • calendar_month Sab, 16 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Berbagai upaya yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Pontianak dinilai cukup berhasil menurunkan angka transmisi lokal. Hal itu pula yang membuat kurva perkembangan kasus Covid-19 mendatar. “Kurva mendatar ini diharapkan oleh sektor kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan masih mampu melayani hal ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu. […]

  • Mempawah Bertekad Jadikan Beras Merah dan Beras Hitam Produk Unggulan

    Mempawah Bertekad Jadikan Beras Merah dan Beras Hitam Produk Unggulan

    • calendar_month Rab, 19 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Nasi adalah makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Sayangnya tidak semua beras sehat dikonsumsi karena menggunakan pestisida. Inilah kenapa ada baiknya  beralih ke beras organik yang pastinya lebih sehat. Contoh, di Provinsi Kalbar, khususnya Kabupaten Mempawah. Pemerintah daerah setempat saat ini telah berhasil memproduksi beras organik yang sehat dan tanpa pestisida dengan dua jenis […]

expand_less