Breaking News
light_mode

Jalan Hancur Bikin Harga Bapokting Membumbung

  • calendar_month Ming, 20 Mei 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Untuk mencapai Ibukota Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, warga Desa Tanjung Harapan harus menempuh jarak 27 Kilometer. Medannya sangat berat, apalagi di musim hujan.

“Jalan masih hancur,” kata Kepala Desa (Kades) Tanjung Harapan, Dadang mengawali cerita ketika bertemu wartawan, Minggu (20/5).

Dadang mengungkapkan, Desa Tanjung Harapan merupakan salah satu kampung di perhuluan Kabupaten Sintang, berbatasan dengan Kecamatan Ambalau.

Untuk sampai ke Ibukota Kabupaten Sintang, setidaknga membutuhkan perjalanan sehari penuh melalui jalur Sungai Melawi dengan hadangan riam yang siap mengandaskan perahu.

Selama ini warga hanya mengandalkan transportasi sungai, sebab kalau menggunakan jalur darat, untuk sampai ke Ibukota Kecamatan Serawai saja sangat sulit.

“Dengan jalan kering saja, membutuhkan waktu hampir dua jam ke ibukota kecamatan,” ungkap Dadang.

Buruknya akses ini menyebabkan harga Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di Desa Tanjung Harapan sangat tinggi, jauh dari harapan. Untuk Elpiji 3 Kilogram saja bisa mencapai Rp45 Ribu per tabung.

Tinggi harga Bapokting ini lebih karena besarnya biaya distribusi dan warga Desa Tanjung Harapan tidak bisa berbuat apa-apa atas keadaan tersebut.

“Semua harus diangkut lewat sungai,” kata Dadang.

Tidak mengherankan bila harga ayam potong di Desa Tanjung Harapan bisa mencapai Rp60 Ribu per Kilogram. Masyarakat dipaksa memaklumi, karena biaya angkut pakan ternak yang harus didatangkan dari kota, sangat mahal.

Menurut Dadang, apabila jalur dari dari dan ke Desa Tanjung Harapan ini sudah baik, niscaya harga-harga Bapokting bisa lebih murah. Lantarab ongkos distribusi bisa ditekan.

Kini jalan bagus tersebut masih sebatas harapan. Kondisi empat jembatannya saja sangat memprihatinkan. Paling parah dua jembatan yang menghubungkan Desa Tanjung Harapan ke Ibukota Kecamatan Serawai.

Dua jembatan tersebut, yakni di Sungai Nyangai dan Nalai. Kayu-kayunya sudah lapuk. “Bentang tiap jembatan sekira 20 meter,” rinci Dadang.

Sudahlah distribusi barangnya sangat mahal, harga jual komoditas karet sebagai pengasilan utama warga Desa Tanjung Harapan, sampai saat ini tidak kunjung membaik.

“Paling mahal Rp 5.500 per Kilogram,” kata Dadang.

Kondisi ekonomi masyarakat menjadi sangat berat karena harga barang terus melonjak. Pendapatan dan pengeluaran tidak sebanding.

“Semua sudah susah,” ucap Dadang. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Edi Minta Semua Pihak Tetap Waspadai Virus Corona

    Edi Minta Semua Pihak Tetap Waspadai Virus Corona

    • calendar_month Rab, 29 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tetap mewaspadai virus corona yang akhir-akhir ini terus merebak. Pontianak sebagai kota yang sangat terbuka sehingga siapapun bisa datang berkunjung ke sini. Untuk itu, ia meminta semua pihak tetap mewaspadai dengan melakukan upaya pencegahan menyebarnya virus yang juga dikenal sebagai 2019-nCoV. “Kota […]

  • Tingkatkan Kapasitas Petani Sintang

    Tingkatkan Kapasitas Petani Sintang

    • calendar_month Sel, 10 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri  seremoni penandatanganan kerjasama antara CU KK dan Yayasan Solidaridad Network Indonesia di Aula CU Keling Kumang, Minggu (9/10/2023) malam. “Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan Solidaridad melalui kerjasamanya dengan CU KK khususnya bagi para petani sawit swadaya untuk bisa mendapatkan sertifikasi internasional sekaligus membina mereka menjadi petani […]

  • Fasilitasnya Lebih Bagus dari Pontianak

    Fasilitasnya Lebih Bagus dari Pontianak

    • calendar_month Sel, 3 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lantaran Kabupaten Sintang menjadi calon tunggal tempat pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar 2018, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar pun melakukan supervisi untuk melihat langsung kesiapan Bumi Senentang menjadi tuan rumah. “Sarana dan prasarana sudah dicek semua. Fasilitas olahraganya lebih bagus dari Pontianak,” kata Suhadi, Sekretaris KONI Kalbar, ditemui di Stadion Baning […]

  • Jembatan Penghubung Tiga Desa Ambruk, Ini Penyebabnya…

    Jembatan Penghubung Tiga Desa Ambruk, Ini Penyebabnya…

    • calendar_month Kam, 10 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dibangun sejak 1980 silam. Jembatan Sungai Keliling yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 08.45 WIB, ambruk. Ambruknya jembatan tersebut, tatkala truk pengangkut sembako dengan muatan lebih diatas 8 ton melintas di jembatan itu. Untungnya, truk tersebut tidak langsung nyemplung ke sungai. Karena masih ada kayu penahannya. […]

  • Dewan Ajak Manfaatkan Medsos untuk Hal Positif di Masa Pandemi Covid-19
    OPD

    Dewan Ajak Manfaatkan Medsos untuk Hal Positif di Masa Pandemi Covid-19

    • calendar_month Ming, 25 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tidak semua orang menggunakan media sosial untuk hal yang positif. Tidak sedikit yang menggunakan gadget justru untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Misalnya, menyebarkan gosip bahkan hoaks. Oleh karena itu, perlu ada upaya literasi digital agar masyarakat sadar menggunakan gadget untuk hal-hal yang positif dalam berkomunikasi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus […]

  • Perusahaan Diminta Bantu Warga Terdampak Covid-19

    Perusahaan Diminta Bantu Warga Terdampak Covid-19

    • calendar_month Sab, 4 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Di tengah pandemi Corona atau covid-19, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus berharap kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Sintang Perusahaan agar bisa menyalurkan Cororate Social Responsibility (CSR) untuk membantu kesulitan warga, khususnya warga kalangan bawah yang terdampak Covid-19. “Karena, pandemi corona itu dampaknya sangat luas bagi perekonomian masyarakat […]

expand_less