LensaKalbar – Aksi teroris yang meledakkan dirinya (bom bunuh diri) di tempat ibadah dan Polrestabes Surabaya sangat tidak berprikemanusiaan. Tidak ada agama yang mengajarkan aksi biadab seperti itu.
“Saya pribadi mengutuk keras kejahatan terorisme ini, karena tidak berperikemanusiaan. Aksi teroris yang dilakukan ini adalah perbuatan biadab,” ucap Bupati Sintang, Jarot Winarno.
Ia menyampaikan hal tersebut ketika ditemui wartawan usai Rapat Koordinasi dan Deklarasi Pilkada Damai di Kabupaten Sintang yang digelar di Pendopo Bupati Sintang, Senin (14/5).
Jarot mengatakan, tidak ada satu pun agama yang mengajarkan aksi teror yang mengakibatkan korban jiwa. Olehkarenanya, masyarakat jangan mengaitkan peristiwa tersebut dengan agama tertentu.
“Tak ada satu pun agama yang mengajarkan hal tersebut. Sekali lagi, ini adalah perbuatan tidak berperikemanusiaan dan sangat biadab,” tegas Jarot.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini meminta masyarakat untuk bersama-sama menolak aksi terorisme dan mempercayakan penyelesaian masalah tersebut kepada pihak kepolisian.
“Kita berikan kepercayaan kepada aparat penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dan mari, kita semua tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi teror,” ajak Jarot.
Pada kesempatan ini, Jarot juga menyampaikan belasungkawa pada seluruh korban jiwa pada aksi teror di Surabaya. (Dex)