Breaking News
light_mode

Mensos Gus Ipul: Tak Ada Lagi Data Asal-Asalan, Bansos Harus Tepat Sasaran!

  • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf menegaskan pemerintah tidak lagi mentolerir data kesejahteraan sosial yang tidak akurat. Sebab, menurutnya, akurasi data adalah kunci utama ketepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) di seluruh Indonesia.

“Data itu sangat dinamis. Setiap hari ada yang lahir, meninggal, menikah, atau pindah. Karena itu, pemutakhiran tidak bisa berhenti. Ujung tombaknya ada di Puskesos, kader sosial, pendamping, hingga RT dan RW,” tegas Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf saat meninjau Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Kantor Lurah Sungai Jawi Luar, Rabu (22/10/2025).

Ia menekankan, pemerintah kini bergerak di bawah Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang akurasi data, dengan sistem Satu Data Indonesia. Seluruh data dari daerah dan kementerian akan diintegrasikan, diverifikasi, dan divalidasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Tidak boleh lagi ada ego sektoral. Semua data harus terhubung agar bansos benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak. Kalau datanya salah, kebijakan pun meleset,” ujarnya.

Gus Ipul juga memuji langkah Pemerintah Kota Pontianak, yang dinilainya menjadi salah satu daerah paling sigap dalam memperkuat sistem data sosial di lapangan.

“Saya lihat langsung, tim di Pontianak bekerja dengan serius melayani masyarakat. Ini contoh nyata praktik baik yang akan kami replikasi di daerah lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Sosial memperkuat basis data kesejahteraan sosial.

Ia menyebut data akurat bukan sekadar formalitas, tetapi fondasi utama penyusunan program yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

“Bantuan sosial itu tahap awal perlindungan dasar. Setelah itu, tugas kami di daerah mendorong masyarakat menuju kemandirian ekonomi,” kata Edi.

Ia menambahkan, sinergi antara Pemkot Pontianak dan Kemensos akan membuat penyaluran bantuan lebih cepat, tepat, dan terukur.

“Dengan satu basis data yang sama, program dari pusat dan daerah bisa saling menopang. Efeknya akan langsung dirasakan warga,” tambahnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati menyebutkan, layanan Puskesos di Pontianak kini bertambah pesat. Dari semula hanya dua titik, kini menjadi 12 Puskesos yang tersebar di enam kecamatan.

“Pendanaan bersumber dari APBD 2025. Dengan perluasan ini, kami ingin memperkuat koordinasi pusat dan daerah agar pemutakhiran data dan penyaluran bansos makin presisi,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemkot juga telah mengalokasikan tambahan anggaran operasional bagi petugas Puskesos sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kerja lapangan. (prokopim/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mempawah jadi Tuan Rumah Pelaksanaan Musda MUI ke-9

    Mempawah jadi Tuan Rumah Pelaksanaan Musda MUI ke-9

    • calendar_month Jum, 20 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina menerima audiensi pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Barat di Rumah Dinas Bupati Mempawah, Jumat (20/1/2023). Kedatangan para rombongan MUI Provinsi Kalimantan Barat itupun disambut hangat Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi. Pada kesempatan tersebut, Bupati Erlina mengucapkan terimakasih atas terpilihnya Kabupaten Mempawah sebagai tempat pelaksanaan Musda MUI […]

  • Profil Desa Harus Akurat dan Valid

    Profil Desa Harus Akurat dan Valid

    • calendar_month Sen, 21 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setiap desa di Kabupaten Sintang dituntut untuk menyusun profil dan mengentrinya ke website Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa-PDTT) RI. “Profi l Desa ini harus disusun dengan akurat dan valid. Karena akan sangat memengaruhi keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Sintang,” kata Dra Yosepha Hasnah MSi, Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, ketika membuka Bimbingan […]

  • Mal Pelayanan Publik Picu Perekonomian di Kapuas Indah

    Mal Pelayanan Publik Picu Perekonomian di Kapuas Indah

    • calendar_month Sab, 19 Mar 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pengerjaan pembangunan Mal Pelayanan Publik mulai dilaksanakan ditandai dengan pemancangan tiang pertama di lokasi Kapuas Indah Jalan Kapten Marsan Kelurahan Darat Sekip Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (19/3/2022). Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan beserta Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menekan tombol sirine secara bersama menandai dimulainya proyek […]

  • Mudahkan Pelayanan Perizinan, Pemkot Pontianak Terapkan Aplikasi OSS v1.1

    Mudahkan Pelayanan Perizinan, Pemkot Pontianak Terapkan Aplikasi OSS v1.1

    • calendar_month Jum, 22 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha dalam urusan perizinan, Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Kota Pontianak menerapkan Aplikasi Perizinan yang terintegrasi secara online, Online Single Submission (OSS) versi 1.1. OSS v1.1 ini merupakan pembaharuan dari OSS v1.0 yang sebelumnya digunakan. Sistem OSS Versi 1.1 dibuat untuk memudahkan […]

  • Sintang jadi Kabupaten Prioritas Program Lisdes

    Sintang jadi Kabupaten Prioritas Program Lisdes

    • calendar_month Sel, 17 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kabupaten Sintang menjadi daerah perioritas pembangunan infrastruktur jaringan listrik dari Pemerintah Pusat (Pempus). Pasalnya, dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar, Sintang mendapatkan jatah 21 desa program Listrik Desa (Lisdes). “Kabupaten lain hanya mendapatkan empat desa untuk Program Lisdes ini, sementara kita  mendapatkan 21 desa untuk Tahun 2020 ini. Jadi, kita daerah yang diprioritaskan,” […]

  • Total Tunggakan Peserta BPJS Mandiri Kelas I,II, dan III Capai Rp16 Miliar

    Total Tunggakan Peserta BPJS Mandiri Kelas I,II, dan III Capai Rp16 Miliar

    • calendar_month Sen, 19 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala BPJS Cabang Sintang, Eka Susilamijaya mengatakan bahwa berdasarkan datanya, jumlah peserta mandiri BPJS Kesehatan di tahun 2020 mencapai 61,6 persen dari jumlah penduduk. Sementara, untuk jumlah peserta yang menunggak iuran untuk kelas III itu sebanyak 15 ribu jiwa di tahun 2020. “Ini baru kelas III, belum lagi kelas I dan II. Tapi […]

expand_less