BUMDes Nanga Tonggoi Akan Fokus pada Peternakan Ayam
- calendar_month Jum, 30 Mei 2025
- comment 0 komentar

Lewi, Kades Nanga Tanggoi
LensaKalbar – Pemerintah Desa Nanga Tonggoi, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang tengah merancang pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Kepala Desa Nanga Tonggoi, Lewi menyampaikan bahwa meskipun BUMDes belum terbentuk, pihaknya telah memiliki rencana usaha yang akan dijalankan melalui badan usaha tersebut.
Pada awalnya, kata Lewi, rencana usaha BUMDes difokuskan pada sektor pertanian karena melihat peluang yang cukup besar di bidang tersebut. Namun, karena koperasi “Desa Merah Putih” yang juga sedang dalam proses pembentukan akan bergerak di sektor pertanian, maka pihak desa mempertimbangkan untuk mengalihkan fokus BUMDes ke bidang lain.
“Kami lihat peluang pertanian memang menjanjikan, tapi karena koperasi yang akan dibentuk juga di sektor itu, maka BUMDes kami rencanakan untuk bergerak di bidang peternakan. Salah satunya adalah peternakan ayam, karena potensinya besar di desa kami,” ujar Lewi saat ditemui Lensakalbar.co.id, Jumat (30/5/2025).
Menurut Lewi, masyarakat di Desa Nanga Tonggoi masih sangat terbuka dan nyaman dengan usaha ternak ayam. Harga ayam yang masih terjangkau dinilai menjadi faktor penting yang membuat masyarakat tidak keberatan membeli produk tersebut. Selain itu, permintaan pasar terhadap ayam juga relatif stabil sehingga menjanjikan keuntungan ekonomi yang berkelanjutan bagi desa.
“Kalau ternak babi sekarang sudah cukup sulit. Selain karena harga yang tinggi, ada juga faktor budaya dan permintaan yang menurun. Tapi kalau ayam, masyarakat masih nyaman dan harganya tidak terlalu mahal. Ini membuat usaha ayam menjadi lebih realistis dan bisa diterima,” jelas Lewi.
Rencana pembentukan BUMDes ini juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi warga desa, meningkatkan pendapatan asli desa (PADes), serta mendorong kemandirian ekonomi desa secara bertahap. Pemerintah desa berencana untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengelolaan BUMDes agar keberlangsungannya dapat terjaga dalam jangka panjang.
Selain itu, Lewi menegaskan bahwa langkah awal ini masih dalam tahap perencanaan dan pihaknya akan melakukan kajian lebih mendalam, termasuk kemungkinan kerja sama dengan pihak terkait seperti Dinas Pertanian atau Peternakan, serta dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga pendamping desa.
“Dengan adanya BUMDes, kami berharap dapat membangun perekonomian desa secara mandiri dan berkelanjutan sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki,” pungkas Lewi. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar