Breaking News
light_mode
OPD

Yasser: Desa Wajib Gelar Musdesus Koperasi Merah Putih

  • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) terus menggenjot pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat yang menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Indonesia sudah membentuk koperasi tersebut paling lambat 30 Mei 2025.

Kepala DPMPD Kabupaten Sintang, Syarif Yasser Arafat, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus melakukan sosialisasi dan monitoring pelaksanaan Musdesus di desa-desa.

Menurut Yasser, antusiasme masyarakat desa dalam beberapa minggu terakhir sangat tinggi.

“Dalam dua minggu terakhir ini memang kawan-kawan di desa sangat aktif sekali menggelar Musdesus. Di Kecamatan Sintang sendiri, sudah ada 20 desa yang melaksanakannya,” kata Syarif Yasser Arafat saat ditemui Lensakalbar.co.id di ruang kerjannya, Selasa (20/5/2025).

Bahkan hingga hari ini, kata Yasser, sudah terdapat 7 desa lain yang dijadwalkan menggelar Musdesus. Ini menunjukkan bahwa desa-desa di wilayah tersebut mulai bergerak cepat untuk memenuhi target nasional pembentukan koperasi merah putih.

“Artinya mereka sudah bergerak semua, kawan-kawan di desa sudah menunjukkan komitmennya. Nah, inilah yang sedang kita lakukan dan kita terus imbau agar semua desa segera menggelar Musdesus,” ujar Yasser.

Selain itu, kata Yasser, DPMPD juga telah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) terkait pelaksanaan Koperasi Merah Putih tersebut. Kemudian, pihaknya juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya koperasi dalam mendorong ekonomi lokal, serta memastikan Musdesus berjalan sesuai ketentuan.

Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi desa melalui pengelolaan sumber daya lokal dan penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pembentukan koperasi ini diwajibkan melalui Musyawarah Desa Khusus sebagai bentuk legitimasi dan kesepakatan bersama warga.

“Kami harap dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat desa, target nasional ini dapat tercapai tepat waktu. Kami dari DPMPD akan terus mendampingi dan mengawal proses ini,” pungkas Yasser. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Nanas Mempawah Siap Jajaki Pasar Sintang, Sanggau dan Pontianak

    Nanas Mempawah Siap Jajaki Pasar Sintang, Sanggau dan Pontianak

    • calendar_month Kam, 16 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kisaran harga yang stabil antara Rp4 ribu hingga Rp10 ribu per buah didukung ratarata produksi mencapai 24.389 kwintal per tahun, nanas Kabupaten Mempawah mampu menembus pangsa pasar di Malaysia. Kini Kabupaten Sintang, Sanggau dan Kota Pontianak menjadi target berikutnya. Kabid Pertanian dan Holtikultura Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Peternakan Kabupaten Mempawah, Agus Sukmadi […]

  • Gubernur: Kubu Raya Punya Potensi PAD Besar

    Gubernur: Kubu Raya Punya Potensi PAD Besar

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menilai Kabupaten Kubu Raya punya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar. Di antaranya dari sektor pengelolaan lahan. Caranya, dengan menyesuaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dengan mendekatkannya pada nilai pasar. Karena itu, ia menyarankan pemerintah daerah untuk terus berupaya menggali potensi PAD tersebut. “Bisa sepuluh kali lipat dari […]

  • Penanganan ODGJ Perlu Peran Keluarga dan Dukungan BPJS
    OPD

    Penanganan ODGJ Perlu Peran Keluarga dan Dukungan BPJS

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sintang, Ulidal Muhtar mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di lingkungan mereka. Menurutnya, laporan dari masyarakat menjadi langkah awal yang sangat penting dalam proses penanganan ODGJ di Kabupaten Sintang. “Masalah ODGJ ini sangat bergantung pada laporan masyarakat. Kalau memang ada anggota keluarga yang […]

  • TP-PKK Harus Mampu Wujudkan Mempawah Cerdas

    TP-PKK Harus Mampu Wujudkan Mempawah Cerdas

    • calendar_month Sel, 19 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tiga indikator dinilai dapat mewujudkan Kabupaten Mempawah ‘Cerdas’. Pertama adalah di sektor pendidikan. Kedua, sektor kesehatan. Ketiga, infrastruktur. Apabila tiga indikator ini tercapai, maka dapat meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten ini. “Dengan tercapainya tiga indikator yang memiliki kekuatan tersebut, akan meningkatkan pula nilai IPM di Kabupaten Mempawah,” kata Wakil Bupati […]

  • Kalbar Masuk Kategori Prevalensi Stunting Tertinggi

    Kalbar Masuk Kategori Prevalensi Stunting Tertinggi

    • calendar_month Rab, 7 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan mengungkapkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat merupakan satu di antara 12 provinsi yang masuk dalam skala prioritas penanganan stunting. “12 provinsi ini terdiri dari 7 provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi dan 5 provinsi dengan jumlah balita stunting terbanyak. Kalbar dalam kategori provinsi dengan angka intervensi prevalensi stunting tertinggi,” […]

  • Langgar Prokes, 17 Warga Anjongan Diswab

    Langgar Prokes, 17 Warga Anjongan Diswab

    • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk menekan meningkatnya warga yang terkena virus Covid-19, Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah melakukan operasi penegakan protokol kesehatan (prokes) di sejumlah titik keramaian di wilayah Kecamatan Anjongan, Rabu (24/3/2021) malam. Selama operasi prokes berlangsung, petugas fokus pada warga yang tak memakai masker. Hasilnya, petugas menjaring sebanyak 17 warga yang tak memakai masker saat beraktivitas di […]

expand_less