LensaKalbar – Operasi Patuh Kapuas yang berlangsung selama 14 hari sejak Kamis (26/4), bukan hanya menyasar kelengkapan surat menyurat dan kendaraan bermotor seperti SIM, STNK, helm SNI, safety belt, dan spion.
“Tetapi juga kendaraan yang melampaui batas kecepatan, mengemudi sambil mabuk, pengendara di bawah umur, menggunakan handphone saat berkendara dan pengendara yang melawan arus,” kata Wakapolres Sintang, Kompol Amry Yudhi.
Dia menyampaikan hal tersebut ketika memimpin langsung Latihan Pra Operasi Patuh Kapuas 2018 di Balai Kemitraan Mapolres Sintang, Rabu (25/4).
Amry mengatakan, tidak menutup kemungkinan pada saat menjelang Ramadan ini, Operasi Patuh Kapuas 2018 diperluas lagi menjadi penindakan terhadap pendistribusian barang-barang ilegal atau bahkan Narkoba yang masuk ke Kabupaten Sintang.
“Kepada anggota hendaknya lebih meningkatkan lagi pemeriksaan saat pelaksanaan Operasi Patuh Kapuas ini,” perintah Amry.
Di tempat yang sama, Kasatlantas Polres Sintang, AKP Anton Satriadi mengatakan, Latihan Pra Operasi Patuh Kapuas ini untuk memberikan gambaran secara utuh tentang persiapan dan pelaksanaan Operasi Patuh Kapuas yang berlangsung hingga 9 Mei 2018.
Selain itu, latihan dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan tindakan kepada seluruh peserta pelatihan agar razia kendaraan bermotor ini dapat berjalan dengan baik, tertib dan lancar.
“Kita ketahui bersama, dalam operasi ini, fungsi yang dikedepankan adalah lalu lintas. Namun harus tetap dibantu pengembang fungsi lainnya, demi mencapai tujuan, meningkatkan kepatuhan dan disiplin serta kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” papar Anton.
Ia juga berharap, seluruh peserta pelatihan mempedomani petunjuk-petunjuk dan arahan yang diterima dalam Operasi Patuh Kapuas tersebut. (Dex)
