Breaking News
light_mode

24,7 Persen Warga Mempawah BAB Sembarangan

  • calendar_month Sel, 20 Mar 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Hasil studi Environmental Health Risk Assesment (EHRA) 2016 setidaknya 24,7 persen masyarakat Kabupaten Mempawah sehari-harinya masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

“Selain itu baru 16,9 persen yang mempraktikkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mempawah Gusti Ramlana.

Ia menungkapkan hal itu ketika Koordinasi Lintas Sektoral Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Menuju DF Bagi Desa/Kelurahan se-Kabupaten Mempawah 2018, di Wisma Chandramidi Mempawah, Senin (19/3).

Kebiasaan tidak baik itu diperparah lagi dengan penggunaan air untuk minum, masak, cuci piring, cuci pakaian, dan menggosok gigi 14,4 persen masih menggunakan air yang  belum terjamin kualitas kebersihannya.

Adapun pengguna air hujan mencapai 36.4 persen. Kondisi itulah, kata Ramlana, yang berkontribusi terhadap tingginya angka diare di lingkungan masyarakat Kabupaten Mempawah.

“Studi EHRA 2016 menunjukkan 24,4 persen anggota rumah tangga di Kabupaten Mempawah menderita diare,” ungkapnya.

Inilah, menurut Ramlana, salah satu tantangan pembangunan sanitasi di Kabupaten Mempawah berkaitan dengan permasalahan sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa BAB di sembarang tempat.

“Khususnya di badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan lainnya.” katanya.

Olehkarenanya, Ramlana berharap persoalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat diselesaikan dengan baik. Pemahaman yang salah tentang BAB harus diluruskan. Salah satunya melalui intervensi terpadu menggunakan pendekatan sanitasi total berbasis sistem, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

“Langkah ini merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan seperti,” kata Ramlana.

Pendekatan partisipatif ini mengajak masyarakat untuk menganalisa kondisi sanitasi. “Melalui proses pemicuan yang menimbulkan rasa malu dan ngeri kepada masyarakat tentang pencemaran lingkungan,” tutur Ramlana. (Syf)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kompak! Kapolsek Sepauk dan Warga Bersihkan Makam Muslim

    Kompak! Kapolsek Sepauk dan Warga Bersihkan Makam Muslim

    • calendar_month Jum, 1 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Warga dan personel Polsek Sepauk kompak kerja bakti membersihkan dan melakukan pengecetan pagar makam muslim di Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Jumat (1/2/2019) pagi. Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris memimpin kerja bakti tersebut. Berbekal ‘senjata’ berupa sapu, lap pel, dan peralatan pengecetan, warga di Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk kompak membersihkan area pemakaman muslim […]

  • Mempawah Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII

    Mempawah Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII

    • calendar_month Kam, 25 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Kamis (25/4/2024). Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah yang diperingati setiap tanggal 25 April ini dipimpin oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Juli Suryadi Burdadi mewakili Pj Bupati Mempawah, Ismail. Dalam kesempatan tersebut, Plh Sekda membacakan sambutan […]

  • Minta Gubernur Perhatikan Jalan Ketungau dan Serawai – Ambalau

    Minta Gubernur Perhatikan Jalan Ketungau dan Serawai – Ambalau

    • calendar_month Kam, 27 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Berbicara permasalahan infrastruktur jalan, Kabupaten Sintang boleh dikatakan memprihatinkan. Bagaimana tidak, 80 persen pondasi  jalan masih berstruktur tanah. Salah satu contohnya jalan Ketungau-Sintang, dan Serawai – Ambalau yang kondisinya rusak parah. Kubangan lumpur. Padahal jalan tersebut menjadi andalan warga, baik dari Ketungau-Sintang atau sebaliknya. “Mudah-mudahan, gubernur baru kita bisa melihat dan peduli dengan […]

  • Berharap Dukungan Pempus Bangun Rangka Baja Jembatan Ketungau II

    Berharap Dukungan Pempus Bangun Rangka Baja Jembatan Ketungau II

    • calendar_month Sen, 23 Okt 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Anggota DPRD Sintang, Heri Jamri mengaku telah bertemu langsung dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Pertemuannya juga membahas pembangunan Jembatan Ketungau II. “Kita berharap, Pemerintah Pusat (Pempus) dapat membantu dalam menyelesaikan rangka baja jembatan tersebut. Karena, Kebutuhan membangun jembatan sangat besar. Cukup berat kalau hanya mengandalkan APBD Sintang,” katanya. Ia mengapresiasi langkah Pemkab Sintang […]

  • Satpol PP Sintang Buka Laporan Online
    OPD

    Satpol PP Sintang Buka Laporan Online

    • calendar_month Kam, 16 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang, Siti Musrikah, mengumumkan inisiatif terbaru untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan gangguan di lingkungan mereka. Melalui kolaborasi dengan program Sitibum Gakda, masyarakat Kabupaten Sintang dapat membuat laporan melalui situs web satpolpp.sintang.go.id, yang dirancang untuk memberikan pelayanan respon cepat. “Kami ingin memberikan solusi yang responsif bagi masyarakat Sintang. […]

  • Masuk Secara Ilegal, Malaysia Deportasi 365 TKI

    Masuk Secara Ilegal, Malaysia Deportasi 365 TKI

    • calendar_month Sen, 25 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Akibat tidak memiliki dokumen yang lengkap, 365 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di deportasi dari kerjaan Malaysia. Rata-rata mereka (TKI,red) berasal dari Provinsi Jawa Timur, NTT, NTB, dan Sulawesi. “Deportasi tertinggi dari Provinsi Jawa Timur,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kalbar, Wiji kepada Lensakalbar.com, Senin (25/2/2019). Jumlah 365 TKI itu […]

expand_less