Breaking News
light_mode

Harus Pakai e-Planning dan e-Budgeting

  • calendar_month Sen, 19 Mar 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah bersama Kabupaten/Kota lainnya di Kalbar telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait komitmen memberantas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di lingkungan kerja masing-masing.

“Kita diharuskan mengimplementasikan e-Planning dan e-Budgeting dalam pengadaan barang dan jasa, berbasis elektronik secara mandiri,” kata Jenjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, Ismail, Senin (19/3).

Ismail menjelaskan, keharusan menerapkan e-Planning dan e-Budgeting tersebut tidak terlepas dari sembilan poin yang ditekankan KPK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan LKPP, dalam MoU yang telah ditandatangani seluruh kepala daerah di Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Mempawah.

Dalam MoU tersebut, lanjut Ismail, Pemkab Mempawah dituntut mampu mengakomodasi kepentingan publik dalam pelaksanaan, perencanaan dan penganggaran serta bebas dari intervensi pihak luar.

Tidak hanya itu, kata Ismail, Pemkab Mempawah  juga dituntut melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu, penertiban perizinan yang terbuka, dan melakukan tatakelola Dana Desa dengan efektif serta akuntabel.

“Pemerintah pusat juga menghendaki agar kami dapat melaksanakan penguatan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP), sebagai bagian dari sistem pengendalian internal pemerintahan daerah,” ungkap Ismail.

Pemerintah Pusat (Pempus), kata Ismail, telah mengintruksikan Pemerintah Daerah (Pemda) agar melakukan penguatan sistem integritas pemerintahan, yakni melalui pengendalian gratifikasi dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Terkait hal itu, ujar Islam, Pemkab Mempawah akan membangun sinergitas dan partisipasi seluruh komponen masyarakat, terhadap penguatan tatakelola pemerintahan, melakukan perbaikan tatakelola Sumber Daya Manusia (SDM), dan penerapan tambahan penghasilan pegawai.

“Termasuk pula melakukan perbaikan manajemen aset daerah serta optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan didukung sistem, prosedur, serta aplikasi yang transparan dan akuntabel,” tutur Ismail.

Ia menilai, poin-poin yang terdapat dalam MoU tersebut menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus ditunaikan Pemkab Mempawah. Olehkarenanya, seluruh jajaran aparatur diharapkan menindaklanjutinya dengan baik sesuai ketentuan yang ada.

“Secara internal, kami selalu berupaya melakukan penerapan disiplin pegawai sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin ASN. Sehingga nanti bisa saling mengingatkan antar-SKPD dan jajarannya. Melalui upaya-upaya ini, kami berharap dapat melakukan pencegahan dini, agar praktik korupsi tidak terjadi di lingkungan Pemkab Mempawah,” papar Ismail. (Syf)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tawang Sari Keluarkan Beras Cap Bukit Pancuran

    Tawang Sari Keluarkan Beras Cap Bukit Pancuran

    • calendar_month Kam, 2 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani pasca panen padi di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk, Dinas Pertanian dan Perkebunan memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Packaging Beras Cap Bukit Pancuran. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Bulog Subdivre Sintang. Mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Sintang,  Syafarman menyampaikan bahwa pelaksanaan bimbingan teknis Packaging […]

  • Rudy Andreas Minta Pemerintah Perhatikan Peralatan Penanggulangan  Banjir

    Rudy Andreas Minta Pemerintah Perhatikan Peralatan Penanggulangan Banjir

    • calendar_month Ming, 12 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andreas mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, bencana banjir selalu melanda Kabupaten Sintang. Sejumlah daerah terendam air, mulai dari wilayah hulu hingga bagian tengah dan hilir. Bahkan ada kecamatan yang airnya bertahan hingga sebulan lebih. Tentunya hal ini menjadi keprihatinan semua pihak. “Sintang ini […]

  • Ucapkan Syukur, 80 Jamaah Haji Mempawah Sehat

    Ucapkan Syukur, 80 Jamaah Haji Mempawah Sehat

    • calendar_month Kam, 28 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kurang lebih 42 hari lamanya, Jamaah Haji asal Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat melalui Embarkasi Batam tiba di tanah air, dan disambut langsung oleh Bupati Mempawah, Hj Erlina, Kamis (28/7/2022). Jamaah Haji asal Kabupaten Mempawah melalui Embarkasi Batam berjumlah 80 orang saat berangkat dan kembali ke tanah air dengan jumlah yang sama dalam […]

  • Wow, Jembatan Ketungau II Telan Biaya Rp 27 Miliar

    Wow, Jembatan Ketungau II Telan Biaya Rp 27 Miliar

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Proyek pembangunan Jembatan Ketungau II sudah dimulai. Jembatan tersebut menelan biaya sekitar Rp 27 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Murjani menjelaskan, pembangunan Jembatan Ketungau II ini terdiri atas dua tahap. Tahap Pertama, pembangunan bagian bawah jembatan, yaitu Tiang Pancang 1 dan 2 abodmen dari sisi bibir sungai, masing-masing sepanjang 120 […]

  • Tepis Isu Polisi Tutup Mata, Suwaris: Tunggu Hasil WPR!

    Tepis Isu Polisi Tutup Mata, Suwaris: Tunggu Hasil WPR!

    • calendar_month Sen, 18 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bukannya tidak dilakukan penindakan terhadap aktifitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah hukumnya. Hanya saja, kepolisian masih menunggu tindaklanjut wilayah pertambangan rakyat (WPR) yang telah diusulkan ke Gubernur Kalbar. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris, kepada Lensakalbar.com, Senin (18/2/2019). Suwaris tidak menampik aktifitas PETI di wilayah hukumnya masih terjadi. […]

  • Desa Pak Laheng Salurkan BLT untuk 150 Penerima

    Desa Pak Laheng Salurkan BLT untuk 150 Penerima

    • calendar_month Sel, 19 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Desa di Kabupaten Mempawah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT). Bantuan yang bersumber dari dana desa tersebut, sebagai jaring pengaman sosial dalam menghadapi pandemi Covid-19. Desa yang membagikan BLT, Selasa (19/5/2020), antara lain Desa Pak Laheng, Kecamatan Toho. Desa itu, ada 150 orang penerima BLT dana desa. “Penyerahan BLT DD di Desa Pak […]

expand_less