Breaking News
light_mode
OPD

Deteksi DBD dengan Teknologi Wolbachia

  • calendar_month Sel, 21 Nov 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dalam upaya mengatasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sintang berambisi mengadopsi teknologi Wolbachia, sejalan dengan implementasi yang telah dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari Strategi Nasional (Stranas) untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran DBD di tanah air.

Teknologi Wolbachia telah terbukti efektif dalam memerangi DBD di sembilan negara, termasuk Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka. Sebagai langkah awal, pilot project dilakukan di lima kota utama, yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341.

Penelitian mengenai efektivitas Wolbachia dimulai sejak 2011 oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan yayasan filantropi Tahija. Melalui fase persiapan dan pelepasan Aedes aegypti berwolbachia, penelitian ini memvalidasi kemampuan Wolbachia untuk melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk tersebut, mengurangi risiko penularan ke manusia.

Uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022 telah memberikan hasil positif dengan penurunan kasus DBD di lokasi yang telah diintervensi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edi Harmaini, menyampaikan bahwa meskipun terdapat beberapa kendala terkait penyemprotan (foging), koordinasi dengan pemerintah daerah dan dewan sedang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.

Dalam menghadapi kendala tersebut, Edi menyatakan, “Kami berupaya melakukan koordinasi dengan pemda dan dewan agar dapat membantu dan memberikan solusi baik anggaran maupun pemenuhan alat foging di puskesmas yang belum memiliki kelengkapan tersebut.”

Penting untuk dicatat bahwa meskipun Wolbachia menjadi terobosan yang signifikan, Dinkes Sintang tetap menekankan perlunya menjaga metode pencegahan dan pengendalian DBD yang sudah ada. Masyarakat diajak untuk tetap menjalankan gerakan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mendaur ulang, sambil menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Edi menambahkan, “Seiring berjalannya waktu dan peningkatan edukasi serta sosialisasi, masyarakat semakin memahami bahwa teknologi Wolbachia ini dapat efektif mengurangi risiko DBD.”

Dengan langkah-langkah progresif ini, Dinkes Sintang berkomitmen untuk menjaga kesehatan masyarakat dan menekan penyebaran DBD melalui pemanfaatan teknologi Wolbachia yang inovatif. (RILIS KOMINFO SINTANG/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ada 44,1 Persen orang Kerdil di Sintang

    Ada 44,1 Persen orang Kerdil di Sintang

    • calendar_month Jum, 2 Feb 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita) di Kalbar, angka stuntingatau tubuh kerdil karena kurang asupan gizi, di Kabupaten Sintang kurun 2015 hingga 2017 mencapai 44,1 persen. “Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen melaksanakan pembangunan sesuai RPJMD yang telah di tetapkan. Hal tersebut meliputi berbagai upaya untuk mewujudkan masyarakat […]

  • Berikan Apresiasi, Dewan Sintang Dukung Pemusnahan Barang Bukti Sabu

    Berikan Apresiasi, Dewan Sintang Dukung Pemusnahan Barang Bukti Sabu

    • calendar_month Rab, 29 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa sambut baik dan apresiasi kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu yang dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Sintang, Selasa (29/6/2022). “Saya apresiasi dan mendukung dengan kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu yang dilakukan Polres Sintang ini,” ucap Santosa. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa […]

  • Minimnya Sarana Pendidikan di Serawai-Ambalau

    Minimnya Sarana Pendidikan di Serawai-Ambalau

    • calendar_month Jum, 10 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Memperoleh pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Namun, kenyataannya keadaan ini tak dapat dirasakan oleh sebagian masyarakat. Bukan hanya kesempatan, tetapi fasilitas pendidikan, termasuk gedung sekolah yang tidak memadai menjadi penyebabnya. Tidak bisa dimungkiri, gedung sekolah adalah sarana penunjang pendidikan yang sangat dibutuhkan. Sayangnya, keadaan gedung sekolah di daerah terpencil akan sangat jauh […]

  • Waspada Modus Penipuan Catut Nama Pejabat

    Waspada Modus Penipuan Catut Nama Pejabat

    • calendar_month Sab, 3 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Akhir-akhir ini masyarakat resah dengan beredarnya modus penipuan yang mencatut nama sejumlah pejabat. Oknum penipu tersebut memanfaatkan jejaring media sosial (medsos) seperti Whatsapp (WA), Facebook, Instagram dan lainnya, sebagai media untuk melakukan modus penipuan. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku menggunakan foto pejabat pada akun WA dan medsosnya dan berbicara seolah sebagai pejabat bersangkutan. Kepala […]

  • Cegah Angka Anak Putus Seklolah

    Cegah Angka Anak Putus Seklolah

    • calendar_month Sab, 25 Nov 2017
    • 3Komentar

    LensaKalbar – Menghadapi era globalisasi dan persaingan bebas yang kian ketat membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh. Oleh karena itu, jangan sampai ada anak Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Sintang yang mengalami putus sekolah. Anggota DPRD Sintang, Mainar Puspa Sari mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Sintang perlu melakukan antisipasi agar jumlah anak putus sekolah di Sintang tidak […]

  • 1.250 Hektar Lahan di Mempawah Terbakar, Wabup dan Kapolres Sepakat Penanganan Karhutla jadi Tanggung Jawab Semua Pihak

    1.250 Hektar Lahan di Mempawah Terbakar, Wabup dan Kapolres Sepakat Penanganan Karhutla jadi Tanggung Jawab Semua Pihak

    • calendar_month Sen, 9 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bukan hanya menjadi tanggung jawabnya pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI saja. Tapi, menjadi tanggung jawab semua pihak. Ihwal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi saat menghadiri Focus Goup Discussion (FGD) dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan serta Pembuatan Cuka Kayu” di Aula […]

expand_less