Breaking News
light_mode

MPP Pontianak Ditargetkan Rampung Akhir Tahun Ini

  • calendar_month Sel, 11 Jul 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – 30 tahun lebih Gedung Kapuas Indah yang berlokasi di Jalan Kapten Marsan Kelurahan Darat Sekip Kecamatan Pontianak Kota tidak pernah mendapat sentuhan pembangunan. Sejalan dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam meningkatkan pelayanan publik, Gedung Kapuas Indah menjadi lokasi dibangunnya Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terintegrasi dengan kawasan perdagangan.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, dibangunnya MPP di kawasan itu karena lokasinya strategis berada di jantung kota dan dekat dengan Sungai Kapuas sebagai ikon Kota Pontianak.

Saat ini pembangunan MPP tengah berjalan dan progresnya diperkirakan sudah mencapai 54 persen. Pembangunan interior dan finishing memang memakan waktu yang cukup lama. Pihaknya juga sudah mengusulkan MPP ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk menjadi pusat pelayanan publik di Kota Pontianak.

“Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa rampung dan segera difungsikan terutama gedung yang akan menjadi pusat pelayanan publik yang berada di lantai tiga. Kalau tahun ini sudah selesai finishing bangunannya dan berbagai perangkat lunak juga sudah siap, Insha Allah tahun ini juga bisa diresmikan,” ujarnya, Selasa (11/7/2023).

MPP tersebut akan menempati lantai tiga gedung Kapuas Indah. Sedangkan lantai dasar dan lantai dua tetap ditempati pedagang pakaian dan sejenisnya yang memang sudah ada sebelum MPP dibangun. Konsep mix-used memadukan antara perdagangan, pujasera dengan perkantoran. Selain tangga, akses gedung juga menggunakan lift.

“Tahun ini juga fasilitas pendukung MPP berupa pujasera sudah masuk dalam tahap pelelangan,” katanya.

Edi bilang, pujasera ini nantinya akan menampung para pedagang kaki lima yang berjualan makanan di sekitaran komplek pertokoan Kapuas Indah. Lokasi pujasera gedungnya tersendiri di sekitar Kapuas Indah.

Kawasan komplek MPP itu nantinya akan semakin bersih dan tertata serta asri karena akan dilengkapi dengan taman. Untuk menambah kesan atraktif, lanjutnya lagi, pencahayaan gedung juga akan dirancang semenarik mungkin.  Sehingga Gedung MPP tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan publik pada saat pagi hingga siang hari, tetapi pada malam hari juga menjadi objek menarik dengan tata cahaya lampu yang didesain menarik.

“Harapannya dengan bangunan MPP ini juga akan menjadi salah satu ikon atau landmark di Kota Pontianak nantinya,” tuturnya.

Wali Kota Edi Kamtono memaparkan jenis-jenis layanan publik yang akan menempati MPP ketika sudah rampung pembangunannya. Ada 21 jenis layanan publik yang akan melayani masyarakat. Layanan itu terdiri dari 4 jenis layanan publik dari Pemkot Pontianak dan 17 jenis layanan dari kementerian dan lembaga. Sebagai contoh, layanan publik dari Pemkot Pontianak misalnya pelayanan Dukcapil, pelayanan perizinan, perpajakan daerah dan sebagainya.

Sedangkan layanan dari kementerian dan lembaga misalnya pelayanan perpanjangan SIM dari kepolisian, pelayanan urusan pernikahan dari Kemenag dan lain sebagainya.

“Tujuannya dengan menggandeng berbagai jenis pelayanan publik dalam one stop service atau pelayanan satu pintu, lebih memudahkan masyarakat karena cukup datang ke MPP, mereka bisa mendapatkan pelayanan beberapa jenis,” ungkapnya.

Kemudian, sambungnya lagi, fase selanjutnya adalah menata kawasan Jalan Sultan Muhammad untuk menjadi pusat kuliner malam, yang mulai operasionalnya pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. Dengan adanya pusat kuliner malam di kawasan itu, para pedagang tidak ada lagi yang berjualan di waterfront.

“Sehingga kawasan waterfront steril dan masyarakat bisa leluasa menikmati suasana tepian Sungai Kapuas,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, lorong-lorong yang banyak terdapat di kawasan Pasar Tengah dan sekitarnya, juga akan mendapat sentuhan penataan. Lorong-lorong yang terkesan kumuh, pengap dan suram, akan disulap menjadi lebih bersih, terang dan humanis.

“Para pemilik toko di sekitarnya bisa memanfaatkan untuk membuka usaha warung kopi, jual makanan dan sejenisnya, dengan begitu kawasan tersebut menjadi lebih menarik dan ramai,” pungkasnya. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 80 Persen Pemuda Indoensia Penderita HIV/AIDS, Jarot: Sintang Sumbang 386 Orang Positif HIV/AIDS

    80 Persen Pemuda Indoensia Penderita HIV/AIDS, Jarot: Sintang Sumbang 386 Orang Positif HIV/AIDS

    • calendar_month Rab, 3 Okt 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penderita penyakit HIV/AIDS di Indonesia didominasi oleh pemuda dengan dua kategori usia. Usia pertama 20-24 tahun dan usia kedua 25-49 tahun. Jika dikalkulasikan ada 80 persen pemuda di Indonesia positif HIV/AIDS. “Jadi kalau di totalkan keduanya hampir mendekati angka 80 persen. Artinya, HIV/AIDS ini masalahnya anak muda,“ kata Bupati Sintang, dr H Jarot […]

  • Sintang Beli Mobile Combat PCR Covid-19

    Sintang Beli Mobile Combat PCR Covid-19

    • calendar_month Sen, 20 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyerahkan secara simbolis Mobile Combat PCR Covid-19 untuk Pemerintah Kabupaten Sintang di Ballroom Hotel Aston Pontianak, Minggu (19/7/2020). Penyerahan satu unit Mobile Combat PCR Covid-19 ini diterima langsung Bupati Sintang, Jarot Winarno dan disaksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian. “Kini kita sudah ada laboratorium pengujian spesimen swab […]

  • Sabda Sadewa Baadillah Wakili Kalbar jadi Paskibraka di Istana Merdeka

    Sabda Sadewa Baadillah Wakili Kalbar jadi Paskibraka di Istana Merdeka

    • calendar_month Sel, 18 Jul 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sabda Sadewa Baadillah (16) terpilih menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Istana Merdeka mewakili Provinsi Kalimantan Barat setelah menyisihkan ribuan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat yang ikut seleksi. Ia bersama satu orang lainnya perwakilan Kabupaten Ketapang, kini sedang berada dalam masa karantina di Jakarta sebelum nanti melakukan prosesi istimewa pengibaran […]

  • Program Satu Harga Ringankan Beban Masyarakat

    Program Satu Harga Ringankan Beban Masyarakat

    • calendar_month Jum, 12 Jan 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk meringankan beban masyarakat yang tinggal di pelosok, seperti di Kecamatan Ketungau Hilir, melalui Program Pemerintah Pusat (Pempus), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menerapkan program Satu Harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Artinya, biaya ongkos pendistribusian BBM ke seluruh pelosok negeri ditanggung pemerintah. Seperti di wilayah Pulau Papua. Termasuk salah satunya di wilayah kita ini, […]

  • Pembangunan Rumah Ibadah Patut Didukung

    Pembangunan Rumah Ibadah Patut Didukung

    • calendar_month Rab, 6 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pembangunan rumah ibadah, seperti Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) Filadelfia di Desa Empura, patut didukung. Karena sangat penting untuk pembinaan rohani jemaat, khususnya di Desa Empura. “Sehingga jemaat semakin dapat meyakinkan diri selalu percaya kepada Tuhan, Sang Pencipta-nya,” kata Drs Askiman MM, Wakil Bupati Sintang, usai menancapkan Tiang Pertama Pembangunan GPSK Filadelfia di […]

  • Sanksi Tegas untuk Developer Buka Lahan dengan Membakar

    Sanksi Tegas untuk Developer Buka Lahan dengan Membakar

    • calendar_month Ming, 15 Sep 2019
    • 0Komentar

    Ingatkan Akan Berikan LensaKalbar – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji mengingatkan kepada semua Developer yang membuka lahannya dengan cara membakar lahan akan diberikan sanksi tegas. “Kalau yang namanya buka lahan dengan cara membakar itu pasti selesai. Saya tidak ada kompromi, Developer yang buka lahan dengan cara membakar pasti akan saya berikan sanksi,” ingatnya, Minggu (15/9/2019) saat […]

expand_less