
LensaKalbar – Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) dinilai sebagai organisasi nirlaba yang menghimpun pecinta dan peminat seni untuk melestarikan warisan tradisi dan budaya yang tercermin dari berbagai produk kerajinan di daerah.
Di Kabupaten Sintang, terdapat produk unggulan berupa kain tenun ikat, anyaman dari rotan, dan anyaman dari bambu.
Hal inipun diungkapkan Wakil Bupati Sintang, Melkianus ketika menghadiri pelantikan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sintang periode 2021 – 2026 di Pendopo Bupati Sintang, Jumat (17/2/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wabup Melkianus mengatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh aktivitas Dekranasda dalam melaksanakan programnya. Namun, dirinya juga berharap agar adanya terobosan dan inovasi baru yang diciptakan Dekranasda dalam menggali berbagai potensi daerah yang dapat dikembangkan.
“Semoga semakin tergali lagi karya cipta dan produksi para pengrajin dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan memberikan peran positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Wabup Melkianus berpesan.
“Selamat kepada pengurus yang baru di lantik. Semoga para pengurus yang telah dilantik mempunyai kreativitas tinggi dalam mengembangkan para pengrajin di Sintang,” pungkas Wabup Melkianus menambahkan.
Para pengurus Dekranasda ini dilantik langsung oleh Ketua Dekranasda Sintang, Ny Rita Cendanawangi. Pada kesempatan ini diterimakan juga bantuan mesin jahit kepada Organisasi Wanita Pekarya Desa Umin Jaya.
“Saya percaya bahwa saudara – saudara akan mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab demi kemajuan organisasi. Dekranasda sebagai mitra pemerintah yang selalu bersinergi melaksanakan program pembinaan kepada para masyarakat pengrajin,” katanya.
“Kami akan senantiasa bekerja sama dengan segala pihak pemangku kepentingan untuk mengembangkan usaha kerajinan dengan langkah – langkah strategis yang tepat sasaran. Semoga amanah yang pengurus terima bisa membuat kami lebih produktif untuk mewujudkan Sintang berkelanjutan, bermartabat dan sejahtera,” tambahnya. (Dex)