Breaking News
light_mode

Wako Edi: Menteri Nadiem Visioner Gagas Kurikulum Merdeka

  • calendar_month Sen, 24 Okt 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, kunjungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di Kota Pontianak, membawa titik terang bagi kemajuan dunia pendidikan, terutama terkait Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

“Selama ini ada pemikiran bahwa ganti menteri, ganti kurikulum. Ternyata Kurikulum Merdeka yang digagas Menteri Pendidikan tujuannya visioner yang manfaatnya sangat besar bagi dunia pendidikan,” ujarnya usai mendampingi Mendikbudristek pada pertemuan dengan kepala sekolah dari sekolah penggerak di SDN 28 Pontianak Utara, Senin (24/10/2022).

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka ini, pihaknya akan terus memonitor pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi kearifan lokal di daerah. Ia berharap dengan Kurikulum Merdeka ini memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kota Pontianak.

“Tadi kita mendapatkan penjelasan yang sangat gamblang dari Menteri tentang Kurikulum Merdeka, sekolah dan guru penggerak serta hal-hal berkaitan dengan sektor pendidikan,” ungkapnya.

Mendikbudristek, Nadiem Makarim menjelaskan, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang dinilainya lebih penting bagi daerah-daerah terpencil, terluar, tertinggal dan di daerah-daerah perbatasan. Kurikulum Merdeka itu memberikan kewenangan kepada guru-guru untuk mundur sesuai dengan kompetensi dari murid di sekolah tersebut, atau bahkan bisa akselerasi juga jika anak didiknya sudah siap untuk maju.

“Sekarang bayangkan, masuk akal gak sih di kota besar atau kepulauan terkecil, semua anak kelas enam SD harus menguasai hal yang sama, ini tidak masuk akal. Makanya banyak sekali anak-anak yang ketinggalan,” jelasnya.

Kedua, lanjut Nadiem, kenapa kurikulum  merdeka lebih penting di daerah perbatasan dan di luar kota besar, karena jumlah materi atau muatan kepadatan materi itu dikurangi hingga 30 sampai 40 persen sehingga bisa fokus pada pendalaman. Sebagai orang tua tentunya pernah komplain karena anak-anaknya dijejali dengan materi pelajaran yang banyak.

“Nah itu alasannya karena berbagai materi itu dititipkan dalam kurikulum kita. Makanya kita rampingkan, kita sederhanakan agar lebih ramping dan lebih mendalam,” terang dia.

Ketiga, yang tak kalah pentingnya, sambungnya lagi, ada berbagai macam project best learning, yang mana mereka bisa bereksperimen dengan kearifan lokal, budaya lokal dan tema-tema project belajar di lapangan, bukan hanya di dalam kelas.

“Itulah alasannya kenapa kurikulum merdeka bahkan lebih penting penerapannya di luar kota atau daerah yang sosial ekonominya rendah,” pungkasnya. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ribuan Peserta Fun Walk dan Zumba Kampanyekan Bebas Sampah Plastik

    Ribuan Peserta Fun Walk dan Zumba Kampanyekan Bebas Sampah Plastik

    • calendar_month Ming, 8 Des 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 2.500 peserta Fun Walk dan Fun Zumba tumpah ruah di Jalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Sabtu (7/12/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu ke-91 yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2019 mendatang. Fun Walk dan Fun Zumba yang diikuti oleh ibu-ibu ini bertemakan ‘Bebas Sampah Plastik’. […]

  • Satgas Minta Masyarakat Pontianak Patuhi Aturan PPKM Darurat

    Satgas Minta Masyarakat Pontianak Patuhi Aturan PPKM Darurat

    • calendar_month Ming, 11 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono telah menerbitkan Surat Edaran  Nomor 800/24/SETDA/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pada Kondisi Darurat di Kota Pontianak. Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Pontianak, Iwan Amriady menerangkan, penerapan PPKM Darurat di Kota Pontianak ini sebagai tindak lanjut dari ketetapan pemerintah pusat yang menetapkan Pontianak sebagai satu diantaranya yang […]

  • Optimalkan Pelayanan Publik yang Efisien, Simple dan Transparan

    Optimalkan Pelayanan Publik yang Efisien, Simple dan Transparan

    • calendar_month Sel, 12 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari berharap Pemerintah Kabupaten Sintang ke depannya dapat membangun pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Hal tersebut dikarenakan masyarakat menginginkan pelayanan yang efisien, mudah dan simple alias tidak bertele-tele. Dijelaskannya, dengan adanya sikap pelayanan publik tanpa maladministrasi, dapat menggambarkan langkah nyata lebih terbuka […]

  • Teras Parit Nanas Sajikan Pemandangan Sungai di Bawah Jembatan Landak

    Teras Parit Nanas Sajikan Pemandangan Sungai di Bawah Jembatan Landak

    • calendar_month Kam, 8 Jul 2021
    • 0Komentar

    LenaaKalbar – Penataan kawasan tepian sungai tak hanya terfokus di pusat kota saja, Teras Parit Nanas di Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara salah satunya. Taman dengan konsep waterfront yang berlokasi di tepian Sungai Landak persis di bawah Jembatan Landak sudah bisa dinikmati oleh warga sekitar untuk sekadar bersantai bersama keluarga menikmati suasana tepian sungai. […]

  • Sukseskan Pemilu 2024
    OPD

    Sukseskan Pemilu 2024

    • calendar_month Kam, 12 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang bertekad mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi melalui Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang dengan melaksanakan sosialisasi pendidikan politik kepada masyarakat di 14 kecamatan. Hal tersebut disampaikan Kepala Kesbangpol Sintang, Kusnidar saat ditemui, Kamis (12/10/2023). Kusnidar menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten […]

  • Sintang Bentuk Gugus Tugas Covid-19, Bupati Jarot dan Sekda Masuk Kategori ODP

    Sintang Bentuk Gugus Tugas Covid-19, Bupati Jarot dan Sekda Masuk Kategori ODP

    • calendar_month Sel, 17 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang membentuk gugus tugas penanganan virus Corona atau Covid-19. Ihwal itu menyusul Kepres Nomor 7 Tahun 2020 tentang gugus tugas nasional dalam penanggulangan Covid-19. Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku bahwa sejak Januari 2020 lalu, pemerintahannya telah menemukan seorang mahasiswa yang mengenyam pendidikan di China. Yang mana saat itu mahasiswa tersebut kembali […]

expand_less