Breaking News
light_mode

Selama Ritual Adat Pantang Balala’ Nagari, Larang Warga Keluar Rumah!

  • calendar_month Ming, 23 Mei 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah menggelar ritual adat Pantang Balala’ Nagari. Pelaksanaannya dimulai pada 26 Mei pukul 18.00 WIB dan berlangsung 24 jam. Selama ritual adat itu berlangsung, masyarakat dilarang beraktivitas diluar rumah.

“Berdasarkan hasil rapat bahaupm yang diikuti DAD Landak, DAD Mempawah dan DAD Kubu Raya, maka ditetapkan pantang balala’ nagari dimulai tanggal 26 Mei pukul 18.00 WIB hingga 27 Mei pukul 18.00 WIB atau selama 24 jam,” ungkap Wakil Ketua II DAD Kabupaten Mempawah, Rupinus, Minggu (23/5/2021).

Rupinus yang juga Temanggung Dayak Kecamatan Sungai Pinyuh ini menerangkan, selama pelaksanaan ritual pantang balala’ nagari berlangsung maka masyarakat tidak boleh melaksanakan aktivitas diluar rumah.

“Tidak boleh pergi ke hutan, keluar kampung dan segala bentuk aktivitas diluar rumah atau kampung. Dan tidak boleh menerima tamu dengan alasan apapun,” tegasnya.

Namun, sambung Rupinus jika dalam kondisi darurat atau terdesak maka boleh berkunjung ke rumah warga adat yang melaksanakan balala’. Dengan catatan, tamu tersebut tidak naik ke dalam rumah atau istilahnya menjaga jarak.

“Kalau hanya lewat atau melintas di kampung tersebut tidak ada masalah, tapi jangan mampir ke rumah warga yang melaksanakan balala’. Intinya tidak boleh bertamu dan menginap,” urainya.

Lebih jauh, Rupinus mengatakan, setiap kampung yang melaksanakan pantang balala’ nagari akan diberikan tanda agar diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami pelaksanaan pantang balala’ nagari.

“Jika terjadi pelanggaran, maka si pelanggar akan dikenakan sanksi berupa ganti rugi pembuatan ritual balala’ di daerah setempat. Artinya pelanggar tidak menghargai adat istiadat masyarakat dayak yang sedang berlangsung,” pendapatnya.

Terkait lokasi, dia menyebut ada tiga kecamatan di Kabupaten Mempawah yang melaksanakan balala’ secara penuh. Yakni Kecamatan Anjongan, Toho dan Sadaniang. Sedangkan daerah lain seperti Sui Pinyuh, Sui Kunyit, Segedong, Mempawah hanya bersifat lokal.

“Makna dari balala’ ini untuk tolak bala. Terlebih, saat ini sedang pandemi Covid-19. Mudah-mudahan masyarakat bisa terhindar dari wabah penyakit. Dan harapannya, masyarakat adat mendapatkan hasil bercocok tanam dan berkebun yang melimpah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dinkes Larang Apotek Jual dan Nakes Resepkan Obat Sirup

    Dinkes Larang Apotek Jual dan Nakes Resepkan Obat Sirup

    • calendar_month Rab, 19 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas menginstruksikan seluruh apotek di kabupaten ini untuk menyetop sementara penjualan semua obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat. Obat yang dilarang untuk dijual termasuk semua jenis obat dalam bentuk sirup atau cair, termasuk obat cair untuk dewasa, dan tidak terbatas pada obat paracetamol sirup saja. Instruksi tersebut dikeluarkan […]

  • Berharap Ketua KONI Baru Mampu Mengakomodir Atlet dan Cabor Berprestasi

    Berharap Ketua KONI Baru Mampu Mengakomodir Atlet dan Cabor Berprestasi

    • calendar_month Sab, 20 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua KONI Sintang terpilih periode 2019-2023 diharapkan mampu mengakomodir pengurus kabupaten (Pengkab) cabang olahraga (Cabor) di Kabupaten Sintang. Terutama cabor yang berprestasi. “Mudah-mudahan pak Ketua KONI yang baru mampu mengakomodir Pengkab yang berprestasi. Saya rasa ketua KONI yang baru harus mampu memilahkan mana atlet dan Pengkab yang berprestasi . itu harus di support,” […]

  • 1.680 Warga Terima Bantuan JKN-KIS PBI

    1.680 Warga Terima Bantuan JKN-KIS PBI

    • calendar_month Rab, 24 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan 1.680 Kartu Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (JKN-KIS PBI) di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (24/7/2019). Bantuan KIS ini bersumber dari APBD Kota Pontianak. KIS itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan kepada sembilan orang penerima […]

  • Harus Lebih Siap Hadapi Kemungkinan Calon Independen

    Harus Lebih Siap Hadapi Kemungkinan Calon Independen

    • calendar_month Ming, 12 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menyongsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituntut untuk lebih proaktif mempersiapkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait kemungkinan munculnya calon independen atau perseorangan. “Kita juga akan melakukan pemutakhiran data pemilih,” kata Erwin Irawan, Anggota KPU Kota Singkawang, ditemui di Sekretariatnya, Minggu (12/11). Erwin mengungkapkan, saat […]

  • KSOP Pontianak Ukur 21 Kapal Nelayan Sui Pinyuh

    KSOP Pontianak Ukur 21 Kapal Nelayan Sui Pinyuh

    • calendar_month Sel, 2 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 22 kapal milik nelayan Sui Pinyuh dilakukan pengukuran oleh petugas KSOP Pontianak, Selasa (2/11/2021). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari proses penerbitan dokumen administrasi kapal nelayan. Dalam kegiatan pengukuran tersebut, petugas KSOP didampingi Kasat Polair Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat, Dan Pos AL Kuala Mempawah, Pelda Ade Rahmat, Kepala PSDKP Mempawah, Suparman serta […]

  • Cek Harga, TPID Sintang Monitoring Bapokting

    Cek Harga, TPID Sintang Monitoring Bapokting

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sintang melakukan monitoring terhadap perkembangan stok dan harga berbagai kebutuhan bahan pokok dan penting (Bapokting) di Pasar Sayur Masuka, Kecamatan Sintang, Kamis (9/5/2019). Di Pasar Sayur Masuka, Yosepha Hasnah terlihat berbincang dengan para pedagang. Langkah itu dilakukannya agar mengetahui secara rill kondisi sejumlah bahan poko […]

expand_less