Breaking News
light_mode

Awal Mei, 966 Kasus Positif Covid-19

  • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Mempawah masih berlangsung. Data Satuan Tugas (Satgas) kabupaten 2 Mei 2021, tercatat 966 kasus positif sejak pasien pertama terdeteksi di daerah itu.

Saat ini, petugas terus melakukan tracking untuk memutus mata rantai penularan virus.

Sebanyak 966 kasus positif Covid-19 itu terdiri dari 852 orang dinyatakan sembuh, 90 orang menjalani perawatan atau isolasi mandiri, serta 24 orang meninggal dunia. Sebarannya mencakup 9 kecamatan di Kabupaten Mempawah.

Kasus positif aktif Covid-19 di Kabupaten Mempawah per 2 Mei 2021, terbanyak di Kecamatan Sungai Pinyuh (31 kasus), kemudian Mempawah Hilir (18 kasus), disusul Toho (10 kasus), Jongkat (9 kasus), Mempawah Timur (7 kasus), Segedong (6 kasus), Anjongan (4 kasus), Sadaniang (3 kasus) dan  Sungai Kunyit (2 kasus).

Sedangkan kasus kematian Covid-19 di Kabupaten Mempawah sebanyak 24 kasus tersebar di Kecamatan Sungai Pinyuh (8 kasus), Sungai Kunyit (5 kasus), Mempawah Hilir (3 kasus), Mempawah Timur, Jongkat, Anjonganmasing-masing (2 kasus) serta Toho dan Sadaniang masing-masing (1 kasus).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah, drg Muchtar Siagian menghimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin dalam berbagai aktivitas dan kegiatan diluar rumah.

“Kami selalu mengingatkan masyarakat supaya tetap mematuhi prokes Covid-19 dengan maksimal. Baik itu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun,” tegas Muchtar, Senin (3/5/2021) di Mempawah.

Saat ini, Muchtar mengatakan Satgas Covid-19 kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa di Kabupaten Mempawah sedang melaksanakan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Satgas desa dan kelurahan sedang mensosialisasikan tentang PPKM Mikro di wilayahnya masing-masing. Satgas akan menegakan edaran Bupati Mempawah berkaitan dengan disiplin prokes, pembatasan jam operasional usaha serta pembatasan kapasitas daya tampung rumah ibadah, tempat usaha dan lainnya,” tutur Muchtar.

Karena itu, dia mengharapkan peran aktif dan partisipasi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kebijakan PPKM Mikro di lingkungannya masing-masing. Masyarakat diminta mendisiplikan untuk mematuhi aturan dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

“PPKM Mikro ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di masyarakat. Sehingga angka kasus positif di Kabupaten Mempawah bisa ditekan sekecil mungkin,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tolak dan Berantas Pungli, Bupati: Jangan Sekedar Lip Service!

    Tolak dan Berantas Pungli, Bupati: Jangan Sekedar Lip Service!

    • calendar_month Rab, 31 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna menciptakan birokrasi bersih dan melayani jangan hanya “lips service” semata. Tetapi tekad dan komitmen bersama dari semua pihak dibutuhkan untuk tidak melakukan atau menolak praktek pungli. “Saya minta komitmen bersama tidak melakukan pungli tidak hanya sebatas ucapan dan wacana saja. Namun harus kita buktikan dengan tindakan nyata,” tegas Bupati Mempawah, Hj Erlina […]

  • Bagikan 1.000 Seragam SD dan Alat Tulis, Jarot: Orang Sintang Hanya Lulus SD!

    Bagikan 1.000 Seragam SD dan Alat Tulis, Jarot: Orang Sintang Hanya Lulus SD!

    • calendar_month Ming, 26 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masalah Pendidikan di Indonesia sudah menjadi masalah yang serius. Di Kabupaten Sintang saja, rata-rata anak hanya mencapai tingkat kelulusan sekolah dasar. “Rata-rata lama sekolah penduduk di Sintang itu 6,9 tahun. Artinya hanya lulus SD,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno tatkala menyerahkan bantuan 1.000 seragam sekolah dasar dan alat tulis di SDN 12 SP […]

  • Dekranasda Disulap jadi Kantor Sementara Imigrasi Kelas I Mempawah

    Dekranasda Disulap jadi Kantor Sementara Imigrasi Kelas I Mempawah

    • calendar_month Kam, 5 Nov 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, Imigrasi Kelas I Pontianak sedang mempersiapkan Unit Kerja Kantor dan Unit Layanan Paspor di Kabupaten Mempawah. Lokasinya tepat di Gedung Dekranasda, Jalan Daeng Menambon Mempawah. “Kami informasikan kepada Ibu Bupati dan Sekda Mempawah, bahwa pendirian unit kerja sementara Kantor Imigrasi Kelas I di Mempawah masih dalam tahap persiapan, baik sarana maupun […]

  • Lomba Kadarkum, 4 Kabupaten di Kalbar Bolos

    Lomba Kadarkum, 4 Kabupaten di Kalbar Bolos

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan mengabsen satu persatu perwakilan 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. Ternyata ditemukan 4 kabupaten yang bolos pada lomba Keluarga Sadar Hukumn(Kadarkum) tingkat Provinsi Kalbar. “Lomba Kadarkum ini hanya diikuti 10 kabupaten/kota. Jadi, 4 kabupaten yang bolos,” kata Wagub Kalbar, H Ria Norsan, saat membuka Lomba Kadarkum Tingkat Provinsi […]

  • Kalau Ada Warga Sintang PDP, Bupati Jarot Akan Lakukan ‘Lockdown’ Parsial

    Kalau Ada Warga Sintang PDP, Bupati Jarot Akan Lakukan ‘Lockdown’ Parsial

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat Kabupaten Sintang sampai hari ini, Rabu (8/4/2020), belum ditemukan ada yang menyandang status pasien dalam pengawasan (PDP). Jika ada, maka Pemerintah Kabupaten Sintang akan melakukan lockdown parsial. “Misalnya satu kompleks atau kampung ada satu warga statusnya PDP, kampung itu akan kita tutup selama 14 hari. Kita tidak akan lakukan lockdown total,” tegas […]

  • Jalin Keakraban Sesama Warga Lewat Robo-Robo

    Jalin Keakraban Sesama Warga Lewat Robo-Robo

    • calendar_month Rab, 21 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Saprahan kue-kue tradisional terhampar di sepanjang Jalan Tanjung Harapan di lingkungan RW 07 Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (21/9/2022) pagi. Kue-kue buatan warga beraneka ragam disajikan untuk merayakan robo-robo, di antaranya ketupat, kelepon, gamat, apam, putumayang, dokok-dokok, lepat ubi dan masih banyak lagi kue-kue tradisional lainnya. Warga yang menghadiri robo-robo saling […]

expand_less