Breaking News
light_mode

Sering Padam, Warga Pontianak Kesal dengan PLN

  • calendar_month Kam, 9 Nov 2017
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Untuk kesekian kalinya, masyarakat Kota Pontianak mengeluhkan pelayanan PLN. Pasalnya, sudah lebih dari sepekan ini listrik kerap byarpet. Kendati PLN telah berjanji, setelah mengimpor listrik dari Malaysia tidak akan terjadi lagi pemadaman. Namun faktanya masyarakat menilai pelayanan PLN kini semakin amburadul saja. Ternyata, pencabutan subsidi tak juga membuat suplai listrik genah.

“Artinya ketika subsidi di cabut itu, seharusnya pelayanan PLN juga harus semakin baik dong, jangan malah semakin amburadul, tentu masyarakat kecewa,”kata Nazwa, warga Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (9/11)

Dia mengatakan, pemadaman terus berulang sudah terjadi sejak Oktober lalu. Dalam sehari byarpet bisa empat hingga lima kali.

“Jika memang tidak mampu, sebaiknya pimpinan PLN Wilayah Kalbar pindah saja. Jangan hanya bisa menindak yang telat bayar. Persoalan ini kami akan laporkan ke Ombudsman Kalbar,” jelasnya.

Senada disampaikan, Zulkarnain, warga
Kecamatan Pontianak Barat. Listrik padam hampir setiap hari dengan durasi waktu 30 menit. Walaupun relatif tidak lama, namun dia memandang kesabaran warga tetap ada batasnya.

“Setiap hari dan durasi 30 menit. Listrik padam di atas pukul 10 pagi. Memang tidak lama tapi jika setiap hari seperti ini terus parah juga,” ujarnya.

Kekesalan yang sama juga dilontarkan Ali Imran, warga Sui Jawi, pemadaman listrik setiap harinya ini diakuinya sangat menganggu.

“Kemarin juga padam, dan durasinya hampir satu jam,” katanya.

Begitu pula Sri Ranti, warga Jalan A Yani II. Dia juga mengeluhkan kondisi listrik yang selalu byarpet. Kendati tidak “terjadwal”, pemadaman listrik di area rumahnya berlangsung random. Sehingga sulit baginya untuk melakukan antisipasi dini.

“Tidak menghitung, tapi dari Sabtu padam dan nyala pukul 22.15, kemudian subuh Minggu mati lagi. Lalu siang dan sore dari Minggu hingga Kamis juga mati. Di kantor juga sama (kondisinya),” ungkapnya.

Setelah mendapat pengakuan masyarakat di “dunia nyata” masyasakat pun ramai mengeluhkannya di dunia maya. Diberbagai jejaring sosial, para pengguna media sosial mengungkapkan kekecewaan dengan pelayanan PLN yang semakin buruk.

General Manager PLN Wilayah Kalbar Richard Safkaur yang dikonfirmasi tidak mengelak kabar tersebut. Dia hanya menyampaikan pemadaman yang terjadi disebabkan oleh beberapa gangguan. Pertama, pasokan listrik di sistem khatulistiwa yang mengaliri Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang dan Ngabang dalam beberapa hari terakhir memang sempat mengalami gangguan.

“Tentunya saya ucapkan permintaan maaf terlebih dulu kepada pelanggan karena dalam beberapa hari ini mengalami padam listrik,” katanya.

Dijelaskannya, dari data PLN Area Pengatur Distrisbusi, penyebab dari gangguan tersebut 75 persen berasal dari gangguan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).

“Ini diakibatkan karena kawat layang yang mengenai transmisi line 1 dan line 2 Singkawang-Senggiring dan Mambong-Bengkayang serta akibat sambaran petir,” kata dia.

Dalam seminggu ini untuk gangguan pada Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) disebabkan karena pemeliharaan dan gangguan akibat jaringan tersentuh ranting pohon.

“Dalam kurun waktu seminggu ini (gangguan SUTM) menyumbang persentase sebesar 25 persen. Pemeliharaan dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar, dan gangguan yang lain diakibatkan karena jaringan tersentuh ranting pohon,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan perkembangan sektor kelistrikan di Kalbar saat ini cukup baik. Ketersediaan daya hingga 100 MW yang membuktikan bahwa padamnya listrik bukan karena kekurangan daya.

“Padam yang terjadi bukan karena ketidak cukupan pasokan listrik dari PLN, tapi karena terdapat gangguan dari eksternal terhadap jaringan distribusi kami. Gangguan tersebut memang tidak bisa kami hilangkan. Kami berusaha terus meminimalisir dan meningkatkan pasokan listrik ke masyarakat,” terangnya. (Nrt)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Edi Lantik 2 Camat dan 9 Lurah

    Edi Lantik 2 Camat dan 9 Lurah

    • calendar_month Jum, 25 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melantik sebanyak 40 pejabat setingkat eselon tiga dan empat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, terdiri dari 17 orang eselon tiga dan 23 orang eselon empat. Dari sejumlah pejabat yang dilantik, di antaranya dua orang camat dan sembilan lurah. Dua orang camat yang dilantik adalah Hermansyah yang […]

  • Mulai Oktober, APBD-P Mempawah Direalisasikan

    Mulai Oktober, APBD-P Mempawah Direalisasikan

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran (TA) 2019, sepertinya sudah bisa direalisasikan di bulan Oktober hingga 31 Desember 2019. Waktu yang tersisa untuk mejalankan seluruh program hanya 92 hari kalender. 28 harinya merupakan hari libur sabtu/minggu. Termasuk libur natal dan cuti bersama Hari Raya Natal. “Jadi, ada sisa 64 […]

  • Edi Pastikan Pemerintah Bantu Material untuk Korban Angin Puting Beliung

    Edi Pastikan Pemerintah Bantu Material untuk Korban Angin Puting Beliung

    • calendar_month Sab, 18 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan memberikan bantuan material berupa seng dan kayu kasau untuk bangunan rumah milik warga yang atapnya hancur akibat diterpa angin puting beliung. Sementara, warga diharapkan bersedia memperbaiki atapnya dengan seng bekas maupun terpal sambil menunggu bantuan material seng dari Pemkot Pontianak. “Mulai besok, (Minggu, 19/7/2020), kita akan membantu seng […]

  • RSUD Kubu Raya Mulai Beroperasi

    RSUD Kubu Raya Mulai Beroperasi

    • calendar_month Sen, 6 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kubu Raya resmi beroperasi. Peresmian RSUD yang berlokasi di Jalan Sudirman Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, itu ditandai penandatanganan prasasti yang dilakukan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Senin (6/1/2020). Gubernur Kalba, H Sutarmidji menilai keberadaan rumah sakit umum daerah di […]

  • Komitmen Kebut Pembangunan di Ketungau

    Komitmen Kebut Pembangunan di Ketungau

    • calendar_month Rab, 9 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pmerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang akan selalu hadir di tengah masyarakat, terutama di wilayah Ketungau (Hilir, Tengah dan Hulu) yang termasuk daerah Terisolir, Tertinggal dan Terluar (3T). “Segala pembangunan kita kebut di wilayah Ketungau ini, sebagai beranda terdepan NKRI,” kata dr Jarot Winarno. M. Med.PH Bupati Sintang ketika membuka Gawai Dayak, di Dusun Lubuk Kedang, Desa Nanga […]

  • Bupati Mempawah Beberkan Kondisi Sadaniang yang Tertinggal

    Bupati Mempawah Beberkan Kondisi Sadaniang yang Tertinggal

    • calendar_month Sen, 13 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dihadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Minggu (12/1/2020), Bupati Mempawah, Hj Erlina dengan gamblangnya membeberkan kondisi dan persoalan yang tengah di hadapi masyarakat Kecamatan Sadaniang. Pasalnya, Sadaniang adalah satu di antara kecamatan lainnya yang masih dalam kategori tertinggal. Fasilitas umum seperti, listrik, jaringan telekomunikasi, dan jalan masih butuh […]

expand_less