Breaking News
light_mode
OPD

3 Masalah Utama Pendidikan di Sintang yang Harus Dibereskan

  • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Sintang, Lindra Azmar mengatakan, Kabupaten Sintang perlu beberapa persiapan guna menjawab tantangan kedepan untuk menyongsong Indonesia Emas 2024.

“Kata kuncinya ialah bagaimana kita mampu menyiapkan diri untuk generasi kedepan menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Guna mewujudkan hal tersebut, perbaikan kualitas pendidikan pun menjadi sorotan utama. Lindra mengatakan, setidaknya ada 3 persoalan utama di bidang pendidikan yang ada di Kabupaten Sintang. Pertama, kurangnya guru. Terutama di daerah-daerah terpencil.

“Guru sangat kurang sekali,” ujarnya.

Di tingkat SD, kata Lindra, Sintang masih kekurangan 1.622 guru. Kekurangan guru tersebut terutama di 4 mata pelajaran. Yaitu agama, (baik Islam maupun Katolik), IPA,  matematika, bahasa Inggris.

Kedua, sarana dan prasarana di sekolah masih belum layak. “Kita harus menjamin bagaimana guru nyaman mengajar dan siswa nyaman belajar,” ujarnya.

Namun menurutnya, perbaikan sarana prasarana di sekolah maupun sarana prasarana pendidikan tidaklah mudah dan tidak bisa dibenahi seluruhnya dalam waktu singkat.

Ketiga, angka putus sekolah di daerah terpencil yang masih mengkhawatirkan. Lindra menduga, tingginya angka putus sekolah di daerah terpencil lantaran penyebaran sekolah yang tidak merata. Sehingga menyulitkan akses siswa ke sekolah.

Melihat kompleksitas problem di bidang pendidikan tersebut, ia pun meminta agar semua pihak mengambil peran dalam membenahinya.

“Untuk membangun pendidikan, tidak cukup hanya pemerintah. Tetapi bagaimana peran swasta dan masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya,” harapnya.

Kompleksnya permasalahan dunia pendidikan di Kabupaten Sintang, ungkap Lindra, karena saat ini sedang dihadapkan dengan era disrupsi teknologi yang semakin maju sekarang ini memengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Semua pihak yang terlibat, termasuk guru dan murid, diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman.

Mereka dihadapkan pada masa yang membutuhkan pemikiran tingkat tinggi, analitis, di luar dari rutinitas, dan tidak manual yang hanya mengikuti kebiasaan yang ada selama ini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Besok, Hakim PN Sintang Bacakan Putusan Sidang 6 Terdakwa Karhutla

    Besok, Hakim PN Sintang Bacakan Putusan Sidang 6 Terdakwa Karhutla

    • calendar_month Ming, 8 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pengadilan Negeri Sintang akan membacakan sidang putusan terhadap 6 peladang yang terlibat dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Putusan tersebut akan dibacakan besok, Senin (9/3/2020) pukul 09.00 WIB. “Iya, besok pukul 09.00 WIB kita ada agenda sidang putusan 6 peladang yang menjadi terdakwa kasus Karhutla,” ujar Ketua Pengadilan Negeri Sintang, Yogi Dulhadi […]

  • Dari Pukul 08.00 – 00.00 WIB, Hanya 10 TPS Diplenokan

    Dari Pukul 08.00 – 00.00 WIB, Hanya 10 TPS Diplenokan

    • calendar_month Sel, 23 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Proses penghitungan suara begitu panjang, karena Pemilu 2019 memang beda dari pemilu sebelumnya. Pasalnya ada lima surat suara yang harus dihitung kembali oleh petugas penyelenggara pemilu melalui pleno rekapitulasi terbuka tingkat kecamatan. Plenonya pun dilakukan dengan urutan pleno berturut-turut dari Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten. Dan saksikan langsung […]

  • Tetapkan Batas Wilayah

    Tetapkan Batas Wilayah

    • calendar_month Jum, 10 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus mengungkapkan bahwa penetapan batas wilayah bukan hanya memberikan dasar yang jelas untuk perencanaan pembangunan, tetapi juga mempengaruhi distribusi sumber daya dan pengelolaan administrasi publik. “Artinya, kejelasan batas wilayah sangat penting dilakukan, supaya tidak menghambat pembangunan dan kebijakan pemerintah lainnya. Kita pernah mengalami kebijakan pemerintah […]

  • Parkir Pinggir Jalan Protokol, Wabup: Segera Disiasati!

    Parkir Pinggir Jalan Protokol, Wabup: Segera Disiasati!

    • calendar_month Sen, 28 Nov 2022
    • 0Komentar

    Kadishub Sarankan Parkir Kendaraan Satu Jalur LensaKalbar – Carut-marut persoalan parkir pinggir jalan protokol di D.I Panjaitan, Sintang mendapat perhatian Wakil Bupati Sintang, Melkianus. Orang nomor dua di Bumi Senentang ini, mengakui bahwa kondisi ruas jalan protokol tersebut memang sempit. Ditambah lagi dengan pembangunan trotoar. Kendati demikian, pemerintah daerah telah melakukan rapat kerja teknis bersama […]

  • 5 dari 9 Kecamatan di Mempawah “Zona Merah” Covid-19, Mukhtar: Tetap Disiplin Prokes 5M!

    5 dari 9 Kecamatan di Mempawah “Zona Merah” Covid-19, Mukhtar: Tetap Disiplin Prokes 5M!

    • calendar_month Jum, 30 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lonjakan kasus virus Corona atau Covid-19 terjadi di wilayah Kabupaten Mempawah. Akibatnya, lima kecamatan saat ini masuk “zona merah”. Plh Kepala Dinas Kesehatan dan PPKB Mempawah, Mukhtar Siagian mengatakan dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah, lima di antaranya masuk kategori “zona merah” penyebaran Covid-19. “Adapun penyebaran zona merahnya ada di 5 […]

  • Menteri PUPR RI Resmikan Empat Rumah Susun di Sintang

    Menteri PUPR RI Resmikan Empat Rumah Susun di Sintang

    • calendar_month Kam, 13 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Mochamad Basuki Hadimuljono datang ke Kabupaten Sintang, Kamis (13/2/2020). Kedatangannya bukan tanpa alasan, pasalnya dia ingin meresmikan empat buah bangunan rumah susun yang dibangun melalui dana APBN. Seluruh rangkaian kegiatan pun dipusatkan di Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney Keuskupan Sintang. Adapun empat rumah susun […]

expand_less