Breaking News
light_mode

Dukung Pembangunan Rumah Ibadah

  • calendar_month Kam, 2 Nov 2017
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pembangunan demi pembangunan rumah ibadah terus berlangsung di Kabupaten Sintang. Terakhir, Gereja Katolik Santo Fransiskus Stasi Kerapa Laut yang sudah menancapkan tiang pertama pembangunan. Geliat ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Sintang.

“Pembangunan rumah ibadah merupakan langkah yang sangat baik untuk dilakukan semua umat beragama,” kata Hardoyo, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, ditemui, Kamis (2/11).

Menurut Hardoyo, pembangunan rumah ibadah harus terus dilakukan, mengingat pembangunan di bidang keagamaan ini merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam membangun suatu daerah, serta sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang.

Hardoyo juga menghadiri penancapan tiang pertama pembangunan Gereja Katolik Santo Fransiskus Stasi Kerapa Laut beberapa waktu, juga meminta umat Katolik bekerja sama dalam menyelesaikan pembangunan Gereja di Desa Tanjung Keliling tersebut.

”Agar pembangunan Gereja ini bisa cepat selesai, diperlukan peran serta seluruh pihak, khususnya umat Santo Fransiskus Stasi Kerapa laut, untuk bersama-sama dan bergotong royong membangunnya,” ucap Hardoyo.

Terpisah, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Santo Fransiskus Stasi Kerapa laut, Alek Aman merasa haru dan bangga atas kepedulian dan toleransi tinggi dari Anggota DPRD Sintang Hardoyo yang bersedia menghadiri penancapan tiang pertama pembangunan Gereja.

“Kita bersyukur Pak Hardoyo bisa hadir bersama-sama kami untuk melakukan penancapan tiang pertama pembangunan Gereja kami,” kata Alek.

Dia mengungkapkan, Gereja yang sedang dibangun ini seluas 12 x 20 meter untuk menampung 40 Kepala Keluarga (KK). Total dana yang diperlukan sekitar Rp300 Juta.

“Kami baru tiga bulan persiapan. Tetapi antusias masyarakat Desa Tanjung Keliling ini sangat luar biasa. Ini terbukti dengan swadaya umat sudah terkumpul Rp70 Juta. Tentunya ke depan kami mengharapkan dukungan dari pemerintah serta donatur agar Gereja ini bisa cepat selesai,” tutup Alek. (Dex)

 

Baca :

Usai Transaksi Sabu, Dua Pemuda Diciduk

Di Sintang Anak Bawah Umur Curi Motor

Duh, Sintang Rawan Cabul

Parah! Pemkab Sintang Kecolongan 3 Tahun

Stop Kekerasan Terhadap Anak

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkot Pontianak Catat 99,5 Persen Penyelesaian Aduan Warga

    Pemkot Pontianak Catat 99,5 Persen Penyelesaian Aduan Warga

    • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mencatat capaian gemilang dalam pengelolaan pengaduan masyarakat melalui sistem Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Hingga 4 November 2025, tingkat penyelesaian laporan mencapai 99,5 persen, menegaskan pelayanan publik yang semakin cepat, transparan, dan tepat sasaran. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut capaian ini sebagai buah dari konsistensi […]

  • Turunkan Stunting, Pemkot Lakukan Intervensi Spesifik

    Turunkan Stunting, Pemkot Lakukan Intervensi Spesifik

    • calendar_month Rab, 19 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan berbagai upaya untuk percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak. Upaya itu antara lain mulai dari sisi regulasi dengan ditetapkannya Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 18 Tahun 2022 tentang percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pontianak, tersusunnya rencana aksi daerah percepatan penurunan stunting, pembentukan tim percepatan penurunan stunting […]

  • Program Kotaku Kurangi Kawasan Kumuh

    Program Kotaku Kurangi Kawasan Kumuh

    • calendar_month Sab, 7 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh, sangat berdampak dalam mengentaskan kawasan kumuh di Kota Pontianak. Saat ini kawasan kumuh di Pontianak tersisa sekitar 3,49 hektar. Tahun depan pihaknya akan berupaya mengurangi angka tersebut hingga […]

  • Kekecewaan Bupati Jarot Bikin BNPP RI Bangun PLBN Tipe B di Sintang

    Kekecewaan Bupati Jarot Bikin BNPP RI Bangun PLBN Tipe B di Sintang

    • calendar_month Rab, 2 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Mengungkapkan rasa kecewa dan penyesalan terkadang bisa sedikit melegakan hati. Namun, bukan berarti bisa mengungkapan kekecewaan dengan kata-kata kasar. Tetapi melalui kritik yang membangun. Dan dampak ke depannya. Ihwal itupun disampaikan Bupati Sintang, Jarot Winarno dihadapan Asisten Koordinasi Intelijen Pertahanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Andi Tauifiq saat memimpin […]

  • Dum! 212 Meriam Karbit Getarkan Kota Khatulistiwa

    Dum! 212 Meriam Karbit Getarkan Kota Khatulistiwa

    • calendar_month Sel, 4 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Suara ledakan sahut menyahut terdengar di sepanjang bantaran Sungai Kapuas, Kota Pontianak, Selasa (4/6/2019) malam. Namun dentuman suara dahsyat ibaratkan ledakan  bom itu tak ada warga yang panik. Sebaliknya, warga yang umumnya kaum muda dan anak-anak justru menikmati suara ledakan yang ternyata berasal dari 212 meriam karbit. Umumnya di Kota Pontianak, menyulut meriam […]

  • Bupati Erlina Dampingi Wagub, Pangdam XII/Tpr, dan Kapolda Kalbar Tinjau Karhutla di Sungai Purun Besar

    Bupati Erlina Dampingi Wagub, Pangdam XII/Tpr, dan Kapolda Kalbar Tinjau Karhutla di Sungai Purun Besar

    • calendar_month Rab, 2 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina mendampingi Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan bersama Kapolda Kalbar, dan Pangdam XII/Tpr meninjau proses pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong, Rabu (2/8/2023). Dihadapan Wagub, Pangdam, dan Kapolda Kalbar. Bupati Mempawah, Hj Erlina mengatakan, bahwa kebakaran lahan yang terjadi di desa ini […]

expand_less