Breaking News
light_mode

Kepatuhan ASN Pemkot Sampaikan LHKPN Capai 100 Persen

  • calendar_month Kam, 26 Nov 2020
  • comment 0 komentar

 LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, tingkat kepatuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sudah mencapai 100 persen, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif.

“Dengan jumlah wajib lapor sebanyak 1.683 orang,” ujarnya saat membuka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia dengan tema Penguatan Aksi Pencegahan Korupsi di Kota Pontianak yang dihadiri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Kamis (26/11/2020).

Ia menambahkan, Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus melakukan aksi-aksi pencegahan korupsi. Hal tersebut untuk menjadikan budaya kerja di Kota Pontianak secara sinergis. Meskipun ada beberapa kendala yang dirasakan berkaitan dengan masih belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung.

“Termasuk mendisiplinkan wajib pajak untuk terus taat kepada kewajibannya,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Edi, dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan, Pemkot Pontianak tetap mengacu pada aturan dan ketentuan yang berlaku terutama dalam pengelolaan anggaran yang dilaksanakan setiap tahunnya. Terlebih kondisi saat ini di tengah pandemi Covid-19 terdapat perubahan dalam berbagai aspek akibat kejadian luar biasa berkaitan dengan pembatasan yang dilakukan.

“Sehingga anggaran yang sudah disusun pada 2019 untuk 2020 terjadi penyesuaian atau realokasi yang mengacu pada aturan yang sudah dibuat pemerintah pusat,” tuturnya.

Hingga saat ini pihaknya sudah melaksanakan kegiatan yang berfokus pada penanganan penanggulangan Covid-19. Pihaknya juga memberikan relaksasi kepada para pelaku usaha melalui pengurangan dan pembebasan pajak selama masa pandemi Covid-19.

“Kita sudah memberikan relaksasi untuk kemudahan UMKM agar bisa produksi melaksanakan kegiatan akan tetapi tetap taat protokol kesehatan,” katanya

Edi menambahkan, terjadinya perubahan kebijakan untuk mempercepat proses pembangunan belanja modal yang sudah dialokasikan dalam perubahan anggaran. Kemudian perbaikan juga sudah dilakukan pada tujuh area intervensi antara lain perencanaan dan penganggaran.

“Database pokok-pokok pikiran dari DPRD telah tersusun dan terus ditingkatkan kualitasnya dengan membuat aplikasi,” sebutnya.

Berkaitan dengan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP), Edi menyebut pihaknya meningkatkan kualitas dengan kecukupan APIP melalui proses invasi untuk menambah jumlah personel. Saat ini jumlah personel sebanyak 14 orang, jadi baru 34 persen APIP yang terpenuhi dan direncanakan akan menjadi 55 persen.

“Kesesuaian anggaran 66 persen dan sudah dilakukan review dan evaluasi yang di amanahkan dalam rencana aksi Korsupgah,” jelasnya.

Dalam manajemen ASN, Pemkot Pontianak juga sudah menerapkan Peraturan Wali Kota tentang analisis jabatan dan Analisis Beban Kerja (ABK) perangkat daerah. Aplikasi penilaian kinerja telah dilaksanakan 100 persen.

“Tambahan penghasilan pegawai dihitung berdasarkan pemenuhan kewajiban ASN 100 persen untuk 2021,” kata Edi.

Untuk manajemen aset daerah, Pemkot Pontianak telah bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pontianak dan Kejaksaan Negeri Pontianak untuk penertiban sertifikat aset. Hingga saat ini sebanyak 50 sertifikat aset tanah milik Pemkot Pontianak yang sudah ditertibkan.

“Sehingga dilakukan penertiban secara bertahap dengan memaksimalkan fungsi aset untuk bisa memberikan nilai tambah,” terangnya.

Koordinator Wilayah VI KPK RIBrigjen Didik A Widjanarko menuturkan, upaya pencegahan yang dilakukan satgas adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi tindak pidana korupsi yakni perbaikan tata kelola pemerintahan. Kepedulian bersama dalam mengambil peran pencegahan korupsi menurutnya perlu dilakukan.

“Peningkatan pajak daerah dan penyelamatan aset melalui sertifikasi tanah pemda juga harus dilakukan,” ungkapnya.

Dikatakannya, di beberapa daerah ada aset milik pemprov maupun pemkot tapi tidak dikuasai, atau dengan kata lain dikuasai pihak lain tanpa adanya nota kesepahaman (MoU) yang jelas. “Hal tersebut perlu didata dan dikumpulkan untuk penyelamatan aset pemerintah daerah,” tegasnya. (Lk1/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024, DPRD Ingatkan ASN Tetap Bersikap Netral

    Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024, DPRD Ingatkan ASN Tetap Bersikap Netral

    • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Muhammad Chomain Wahab mengingatman aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap menajaga sikap netralitas, mengingat tidak lama lagi Pemilhan Umum (Pemilu) Gubenur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sintang akan berlangsung. “Netralitas ASN sangat penting untuk menjaga integritas Pilkada di […]

  • Jadikan Corak Insang Mendunia Lewat Lomba Desain

    Jadikan Corak Insang Mendunia Lewat Lomba Desain

    • calendar_month Sen, 10 Agu 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk memperkenalkan motif tenun corak insang secara luas, Dekranasda Kota Pontianak menggelar Lomba Desain Motif Tenun Corak Insang. Lomba ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus hingga 13 Oktober 2020 secara daring. Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan, tema yang diusung dalam lomba ini adalah “Corak Insangku, Ini Jati Diriku”. Melalui lomba ini […]

  • Dinsos Kalbar Sinkronkan DTKS Kabupaten/Kota

    Dinsos Kalbar Sinkronkan DTKS Kabupaten/Kota

    • calendar_month Sen, 22 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Kordinasi 2021 se Kalimantan Barat. Acara yang bertempat di hotel Gajah Mada Pontianak,(22/02/2021), dengan Tema “Sinergitas Perencanaan dengan Dukungan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang Berkualitas”. Tema ini diharapkan dapat memberikan penguatan kepada jajaran Dinas Sosial Provinsi, Kabupaten/Kota maupun Lembaga/Instansi terkait, untuk bersama-sama memvalidasi data untuk […]

  • Terima Kasih Kepada Donatur yang Peduli dengan Banjir di Sintang

    Terima Kasih Kepada Donatur yang Peduli dengan Banjir di Sintang

    • calendar_month Sel, 16 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menerima bantuan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sintang berupa 1.500 paket sembako untuk korban banjir di Halaman Dinas Sosial pada Selasa, (16/11/2021). Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Sintang dan kepada siapa […]

  • 17 Titik Ruas Jalan Ibukota Kabupaten Sintang Rawan Tergenang

    17 Titik Ruas Jalan Ibukota Kabupaten Sintang Rawan Tergenang

    • calendar_month Sel, 3 Okt 2017
    • 4Komentar

    LensaKalbar – Rusaknya jalan, salah satunya karena selalu tergenang ketika hujan deras mengguyur. Di Ibukota Kabupaten Sintang saja tercatat 17 titik yang rawan tergenang. “Di antaranya kawasan Simpang Lima dan dekat Pengadilan,” ungkap Mursalin, Sekertaris Dinas Pekerjaan (PU) Kabupaten Sintang,kemarin. Mursalin menjelaskan, 17 titik yang rawan tergenang tersebut dipicu kurang lancarnya saluran air (drainase). “Air […]

  • Dewan Mempawah Minta Gubernur Kalbar Perbaiki Ruas Jalan Wajok-Sungai Duri

    Dewan Mempawah Minta Gubernur Kalbar Perbaiki Ruas Jalan Wajok-Sungai Duri

    • calendar_month Jum, 4 Sep 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota DPRD Mempawah, Anwar meminta Gubernur Kalbar, Sutarmidji memprioritaskan perawatan dan perbaikan jalan negara maupun jembatan di Kabupaten Mempawah. Berdasarkan pengamatannya di lapangan, mulai dari batas kota Wajok Hulu hingga ke Sungai Duri, kerusakan jalan dan jembatan diyakini mencapai 60 persen. Ini fakta yang sangat mengkhawatirkan terkait keselamatan pengguna jalan raya. “Ini jalan […]

expand_less