Breaking News
light_mode

Mangapen Semakin Percaya Dengan Kartu Sakti JKN-KIS

  • calendar_month Sen, 12 Okt 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kesadaran sebagai warga negara untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) membuat kepercayaan diri salah satu peserta asal Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang meningkat ketika berobat, salah satunya adalah Mangapen (33). Ia mengaku saat ini tidak perlu pusing lagi memikirkan biaya pengobatan, semua aman dan nyaman karena ditanggung oleh Program JKN-KIS. Ditemui di kediamannya, dirinya mengatakan saat mendaftar sebagai pasien umum ketika berobat sakit, membuat hatinya cemas lantaran persoalan biaya yang cukup mahal.

“Kekhawatiran itu biasanya dalam hal biaya, takut keuangan atau tabungan saya tidak cukup untuk membayar biaya pengobatan,” katanya.

Kendati demikian, rasa kekhawatiran itu sirna pada saat Mangapen resmi terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) mandiri dengan hak rawat kelas 3. Setelah dirinya bergabung menjadi peserta JKN-KIS, dirinya semakin yakin dan tidak dibuat khawatir apabila ia jatuh sakit, ia tidak ragu untuk berobat, baik ke Puskesmas mauun rumah sakit.

“Jadi, saya semakin percaya diri sekarang. Meskipun tidak memiliki tabungan yang cukup, mau berobat kemanapun asal di sana (Puskesmas, Klinik atau rumah sakit) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, membuat saya lebih tenang. Cukup bayar iuran perbulan, semua biaya ditanggung,” ungkapnya.

Sekarang lanjutnya, kartu JKN-KIS yang dimiliki oleh semua anggota keluarganya menjadi kartu sakti dan menolongnya jika tiba-tiba ada yang sakit. Hal tersebut juga pernah dirasakan oleh anak kedua Mangapen. Ia mengaku sang anak sempat bolak-balik berobat, bahkan sampai pernah dirawat inap selama empat hari pada waktu sakit gejala thypus. Namun, dengan bantuan kartu JKN-KIS, Mangapaen sangat terbantu atas biaya pengobatan dan perawatan sang anak.

”BPJS kesehatan sangat membantu kami, pengalaman yang sudah-sudah dengan mengeluarkan biaya sendiri sangat berat, kalau urusan biaya. Jadi, saya sekarang bisa menabung untuk kepentingan yang lain,” tuturnya.

Sebagai pilihan jika berobat di masa pandemi Covid-19 yang belum selesai sekarang ini, lanjutnya, keluarga Mangapen lebih memilih berobat di klinik dari pada harus ke rumah sakit. Menurutnya, selama berobat di Klinik, pelayanan yang dirasa maksimal, obat-obatan yang sesuai dan para medis yang sangat bersahabat membuatnya seperti keluarga sendiri.

“Dari pelayanan yang sudah bagus kami berharap Program JKN-KIS terus hadir di tengah masyarakat, sehingga semakin banyak yang mendukung penyelenggaraan Program JKN-KIS dan semakin banyak pula yang membantu dan terbatu dengan hadirnya Program JKN-KIS,” pungkas Mangapen. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kapusdalops Tinjau Posko Banjir di Mempawah, Pastikan Penanganan Cepat

    Kapusdalops Tinjau Posko Banjir di Mempawah, Pastikan Penanganan Cepat

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Pusat Pengendalian Operasional (Kapusdalops) BNPB, Bambang Surya Putra meninjau Posko Banjir di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Selasa (28/1/2025). Ia didampingi Pj Bupati Mempawah Ismail, Forkopimda, dan Pj Sekda Abdul Malik. Bambang menegaskan BNPB akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Mempawah dalam penanganan banjir. Berdasarkan informasi BMKG, curah hujan di Kalbar masih tinggi […]

  • PKK Peduli Korban Puting Beliung

    PKK Peduli Korban Puting Beliung

    • calendar_month Ming, 19 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie beserta rombongan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban angin puting beliung di Kecamatan Pontianak Barat dan Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (19/7/2020). Musibah angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (17/7/2020) sore, masih menyisakan trauma dan kesedihan bagi korbannya. Kepada korban, Ketua Tim Penggerak PKK Kota […]

  • Anies Rasyid Baswedan jadi Ketua APPSI, Ini Harapan Ria Norsan

    Anies Rasyid Baswedan jadi Ketua APPSI, Ini Harapan Ria Norsan

    • calendar_month Sel, 26 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H Ria Norsan menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) APPSI VI di Jakarta, Selasa (26/11/2019). Dalam Munas tersebut,  Anies Rasyid Baswedan terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2019-2023 melalui voting suara terbanyak. Gubernur DKI tersebut  unggul voting 13 suara, sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil 9 suara. “ […]

  • TPS 002 Tanjung Miru Batal PSL, Bawaslu dan KPU Ralat Putusan

    TPS 002 Tanjung Miru Batal PSL, Bawaslu dan KPU Ralat Putusan

    • calendar_month Sen, 22 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemungutan suara lanjutan (PSL) di TPS 002, Desa Tanjung Miru, Kecamatan Kayan Hulu batal. Lantaran surat suara Capres dan Cawaprsnya telah ditemukan. Tapi KPU Sintang tetap harus menjalankan putusan Bawaslu, khususnya di 4 TPS lainnya. “PSL yang dinyatakan batal hanya di TPS 002 Tanjung Miru Kecamatan Kayan Hulu. TPS lain, PSL untuk Pilpres […]

  • Evaluasi Relasi Pemilu 2019, Partispasi Pemilih Capai 86 Persen

    Evaluasi Relasi Pemilu 2019, Partispasi Pemilih Capai 86 Persen

    • calendar_month Kam, 16 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 55 Relawan Demokrasi (Relasi) KPU Sintang resmi dibubarkan, Rabu (15/5/2019). Pembubaran tersebut seiring dengan berakhirnya kontentasi Pemilu 2019. Ketua KPU Sintang, Hazizah mengatakan bahwa KPU Sintang melakukan evaluasi ini terkait dengan masa berakhirnya relawan demokrasi. “Kalau dilihat dar SK, masa berakhirnya relawan demokrasi ini pada 16 April lalu. Karena kita disibukan banyak […]

  • Pawai Obor Diikuti Belasan Ribu Peserta

    Pawai Obor Diikuti Belasan Ribu Peserta

    • calendar_month Sel, 15 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tajuknya “Pawai 1001 Obor” untuk menyambut bulan suci Ramadan. Namun pesertanya membludak, melebihi yang ditargetkan, mencapai sekitar 12.000 orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. “Kita hanya menyediakan 1.500 obor, tetapi yang datang jauh lebih ramai, mereka membawa obor sendiri,” kata Sekretaris Panitia Pawai 1001 Obor ditemui sebelum pelepasan peserta pawai obor, di […]

expand_less