Breaking News
light_mode

JKN-KIS Bikin Jutaan Masyarakat Indonesia Tersenyum

  • calendar_month Sen, 14 Sep 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Hilda Nuryanti (45), satu di antara warga Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen PBI. Kepada Tim Jamkesnews, Hilda sapaan akrabnya menceritakan pengalamannya menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), lantaran suaminya Supriyadi (46) menderita diabetes melitus.

“Saya sedih melihat kondisi suami saya sebelum berobat. Belum lagi pikiran saya semakin kalut ketika harus memikirkan biaya yang akan dikeluarkan untuk berobat nantinya. Namun saya memiliki harapan untuk tetap bisa memperjuangkan kesembuhan suami saya karena saya memiliki kartu JKN-KIS. Saya meyakini Program JKN-KIS ini bukan hanya memberikan perlindungan kepada masyarakat yang sedang sakit, tapi juga dengan adanya program ini, dapat menghapus kekhawatiran masyarakat akan mahalnya biaya berobat,” cerita Hilda.

Sepanjang menemani suaminya berobat, Hilda mengaku tidak menemui kesulitan dalam menggunakan kartu JKN-KIS dan juga tidak ada pembedaan antara pasien umum dengan pasien pengguna JKN-KIS. Diakuinya, baik pasien umum maupun pasien JKN-KIS sama-sama mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah dari petugas.

“Waktu menyadari adanya Program JKN-KIS dan kami sudah terdaftar, saya segera mengajak suami saya untuk berobat karena kondisinya sudah memperihatinkan. Alhamdulillah kami dilayani dengan baik di Rumah Sakit Sintang, sama sekali tidak diperlakukan berbeda dari pasien umum. Tidak ada juga pungutan biaya sepeser pun,” katanya.

Menurut Hilda, pada dasarnya orang tidak mau sakit. Kini semua lapisan masyarakat berani datang berobat karena sudah ada JKN-KIS yang menanggung biaya pengobatannya sesuai prosedur. Meski sudah baik, Hilda berharap pelayanan Program JKN-KIS ini dapat ditingkatkan lagi ke depannya.

Menurutnya, program yang baik adalah program yang mendapat dukungan dari seluruh kalangan masyarakat dan memiliki manfaat yang luar biasa untuk masyarakat itu sendiri.

“Saya berterima kasih kepada tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras merawat pasien-pasien sebanyak itu, juga kepada Program JKN-KIS yang telah mengembalikan senyum jutaan masyarakat Indonesia karena kini memiliki kepastian biaya berobat ketika sakit,” ucap Suparman. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tanpa Libur Lebaran, Hari Ini ASN di Mempawah Kembali Bekerja

    Tanpa Libur Lebaran, Hari Ini ASN di Mempawah Kembali Bekerja

    • calendar_month Sel, 26 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah yang tidak masuk kerja pasca lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah bakal dikenakan sanksi. Pasalnya libur lebaran tahun ini ditiadakan atau digeser ke akhir tahun mendatang. Selasa, 26 Mei 2020 merupakan hari pertama bagi kantor-kantor pemerintahan untuk kembali membuka loket-loket pelayanan publik pasca  lebaran 24 […]

  • Kontur yang Menantang, Sintang Bisa jadi Destinasi Unggulan di Kalbar

    Kontur yang Menantang, Sintang Bisa jadi Destinasi Unggulan di Kalbar

    • calendar_month Sen, 8 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Natalia Karyawati mengungkapkan bahwa Kabupaten Sintang memiliki kontur wilayah yang menantang, sehingga Sintang dikategorikan tempatnya wisata alam dan wisata minat khusus. “Sintang memiliki peluang besar untuk mendorong kemajuan pariwisata,” ungkap Natalia Karyawati saat membacakan sambutan Gubernur Kalbar pada pembukaan Kelam Tourism Festival 2019, di Desa […]

  • STAIM Wisudakan 78 Mahasiswa

    STAIM Wisudakan 78 Mahasiswa

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Wisuda Sarjana ke-VII Sekolah Tinggi Agama Islam Mempawah (STAIM) Tahun 2024 di Aula BPPTD Mempawah, Rabu (30/10/2024). Pj Bupati Mempawah, Ismail mengucapkan selamat dan sukses kepada orang tua/wali lebih khusus kepada 78 wisudawan dan wisudawati yang sedang berbahagia karena telah menyelesaikan akademiknya. Pj Bupati Ismail mengatakan, ada […]

  • Sirkuit Grasstrack Sintang Diharapkan Mampu Lahirkan Crosser Handal dan Berprestasi

    Sirkuit Grasstrack Sintang Diharapkan Mampu Lahirkan Crosser Handal dan Berprestasi

    • calendar_month Jum, 29 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komunitas Trabas Sintang membangun Sirkuit Grasstrack di Lapangan Terbang Eks Bandara Susilo Sintang. Pembangunan yang dilakukan dengan swadaya inipun diketuai dan diinisiasi langsung oleh Kasi Intel Kasrem 121/Abw Kolonel Inf Fadjar Moch Sjafrudin serta mendapat dukungan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Billy Welsan yang juga anggota Komunitas Trabas Sintang. Pada […]

  • Ketua Dewan Ajak Rakyatnya Sukseskan Pemilu 2024 dengan Damai, Aman dan Kondusif

    Ketua Dewan Ajak Rakyatnya Sukseskan Pemilu 2024 dengan Damai, Aman dan Kondusif

    • calendar_month Kam, 12 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengajak semua pihak, termasuk masyarakat maju bersama mensukseskan Pemilu Serentak 2024 mendatang. “Mari, sama-sama kita sukseskan Pemilu 2024,” ajak Ketua Dewan, Kamis (12/10/2023). Kata Florensius Ronny, sukses Pemilu 2024 bukan hanya sukses pada hari H-nya saja. Tapi, sukses Pemilu yang dimaksudnya adalah mulai […]

  • Sebab Literasi Masyarakat Pedesaan Sintang Rendah
    OPD

    Sebab Literasi Masyarakat Pedesaan Sintang Rendah

    • calendar_month Rab, 7 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Kabupaten Sintang berkisar 43,08 persen atau masuk dalam kategori sedang. Sedangkan, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) berada di kategori sangat rendah atau 7,50 persen. Permasalahan ini makin mengkhawatirkan karena belum meratanya kesempatan untuk mengakses bahan literasi yang memadai, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Sebagai contoh, orang yang tinggal […]

expand_less