Breaking News
light_mode

Mampu Bayar Iuran JKN-KIS? Jangan Ambil Hak Orang Lain Donk!

  • calendar_month Sel, 23 Jun 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Vivianti adalah peserta JKN-KIS dari segmen PBPU yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang memiliki hak rawat dikelas 3.

Selama menerima KIS tersebut, belum pernah sekalipun ia gunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik itu di FKTP maupun pada saat rawat inap di rumah sakit.

“Saya sempat menerima kartu KIS dari pemerintah pusat yang dibagikan oleh RT/RW setempat. Katanya itu yang ditanggung pemerintah. Akan tetapi berhubung saya mampu dari segi penghasilan, maka kartu tersebut saya kembalikan,” tuturnya kepada Lensakalbar.co.id, kemarin.

Dalam kesempatan ini ia mengatakan, sangat heran dengan masyarakat yang tergolong mampu mendapatkan kartu JKN-KIS dari pemerintah namun tidak mau mengembalikannya.

Adapun alasan ibu 2 anak ini memilih menjadi peserta mandiri dibandingkan dengan menjadi peserta PBI adalah karena ia merasa mampu untuk membayar iuaran tiap bulannya. Selain itu dengan menjadi peserta mandiri, maka ia bisa memilih kelas hak rawat yang lebih baik dari kelas rawat sebelumnya. Karena apabila ia tetap menjadi peserta dari segmen PBI, maka hak kelas rawatnya maksimal hanya di kelas 3.

“Jangan kita mengambil yang bukan hak kita, kalau kita mampu untuk membayar iuran tiap bulan kenapa kita mesti harus mengambil yang hak orang lain,” tegasnya.

Vivianti menambahkan, iuran yang dibayarkan tiap bulan, selain untuk tabungan kesehatan keluarga, juga untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dalam mendapatkan jaminan kesehatan yang lebih baik.

“Seharusnya kita bangga menjadi peserta JKN-KIS, karena melalui program ini kita bisa membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dalam mendapatkan jaminan kesehatan yang lebih baik,” katanya.

Vivianti pun mengimbau kepada masyarakat yang tergolong mampu, untuk tidak mengambil yang bukan haknya. Karena masih banyak masyarakat tidak mampu yang belum mendapatkan jaminan kesehatan yang lebih baik.

“Kalau kita mampu, kenapa harus minta ditanggung ya kan. Nah, lebih baik kita berikan kepada yang lebih membutuhkan, apalagi saat ini iuran JKN-KIS digadang-gadang naik pada 1 Juli 2020 mendatang, tentunya ini akan dapat membantu saudara kita lainnya,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 9 Bulan Bertugas, Satgas Yonif 642 Temukan Lebih Seribu Kasus di Perbatasan
    OPD

    9 Bulan Bertugas, Satgas Yonif 642 Temukan Lebih Seribu Kasus di Perbatasan

    • calendar_month Ming, 23 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia-Malaysia Yonif 642 Kapuas menuntaskan operasi usai sembilan bulan bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia bagian barat Kalimantan Barat. Rampungnya tugas mereka di perbatasan disambut dalam balutan upacara di Batalyon Infanteri 642 Kapuas, Minggu (23/5/2021). “Upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642 Kapuas merupakan bentuk penghormatan dan rasa bangga […]

  • FGD, Bupati Minta CSR Pelindo Tepat Sasaran

    FGD, Bupati Minta CSR Pelindo Tepat Sasaran

    • calendar_month Jum, 31 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama PT Pelindo terkait dampak sosial terhadap masyarakat pada pembangunan pelabuhan kijing di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Jumat (31/1/2020). Forum Group Discussion (FGD) dipimpin langsung oleh Bupati Mempawah, Hj Erlina. Hadir juga Wakil Bupati Mempawah, H M Pagi, Sekda Mempawah, H Ismail, Ketua […]

  • Gempa Magnitudo 3,1 SR Guncang Sintang

    Gempa Magnitudo 3,1 SR Guncang Sintang

    • calendar_month Rab, 27 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,1 SR, terjadi di kawasan Bukit Kelam, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan data BMKG, Rabu (27/3/2019) sekitar pukul 05.40 WIB wilayah Kabupaten Sintang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Gempa bumi itupun berkekuatan magnitudo 3,1 SR tepatnya di titik koordinat 0.08 LU dan 111.92 BT, atau tepatnya berlokasi […]

  • PJU Tak Nyala Karena Kurang Aki

    PJU Tak Nyala Karena Kurang Aki

    • calendar_month Ming, 20 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Terungkap juga penyebab tidak menyalanya Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) di sepanjang Jalan Lintas Melawi dan PKP Mujahiddin. Ternyata karena kekurangan aki atau daya akumulator (accu). “Kalau ditambah daya akinya, kemungkinan besar menyala kembali,” kata Edy Harmaini, Kepala Bagian (Kabag) Umum, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sintang, Minggu (20/8). Edy mengetahui penyebab tidak menyalanya PJU-TS tersebut, berdasarkan informasi yang diterimanya, tetapi […]

  • Landak Mulai Verifikasi Pemilih Pilgub Kalbar

    Landak Mulai Verifikasi Pemilih Pilgub Kalbar

    • calendar_month Sen, 18 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak sudah melaksanakan tahapan demi tahapan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018 sejak Juni lalu. Bahkan September ini sudah dimulai verifikasi data pemilih. “Verifikasi data pemilih Pilgub ini sampai Oktober mendatang,” kata Reni Yuliati, Divisi Perencanaan dan Data Pemilih, KPU Landak, Senin (18/9). Reni menjelaskan, sejak Juli lalu KPU […]

  • Susun Draft Perda KLA
    OPD

    Susun Draft Perda KLA

    • calendar_month Sen, 6 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang melaksanaan rapat koordinasi, kolaborasi dan sinkronisasi evaluasi Kabupaten Layak Anak dan Rencana Aksi Daerah Penyelenggaraan KLA Tahun 2023 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Senin (6/11/2023). Pada rakor yang dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Melkianus tersebut, hadir sebagaia peserta adalah Ketua Tim Penggerak […]

expand_less