LensaKalbar – Satu tenaga medis (perawat), dokter, dan petugas laundry Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rubini Mempawah dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Informasi inipun dibenarkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mempawah, dr Mukhtar Siagian kepada Lensakalbar.co.id, Rabu (6/5/2020).
“Ya benar, ada satu perawat, dokter, dan petugas laundry di RSUD Rubini Mempawah hasil rapid test-nya reaktif,” ujar Mukhtar.
Menurut Mukhtar, ketiganya adalah orang yang terlibat dalam penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Mempawah. Ia mendedikasikan hidupnya untuk merawat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketiganya, ungkap Mukhtar, sejak 4 Mei 2020 lalu berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Untuk perawat dan petugas laundry sekarang sedang menjalani perawatan diruang isolasi RSUD Rubini Mempawah. Nah, untuk dokter menjalani isolasi mandiri ketat di rumahnya,” ungkap Mukhtar.
Mukhtar mengatakan perawat dan petugas laundry itu berjenis kelamin perempuan, sementara seorang dokter berjenis kelamin laki-laki. “Dokter dan petugas laundry mengeluhkan sakit flu, batuk, sakit kepala dan sesak. Untuk perawat sama, hanya tidak sesak,” beber Mukhtar.
Selain itu, Mukhtar memastikan pihaknya telah mengambil sample ketiganya dan dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Selanjutnya dikirim ke Litbangkes Jakarta.
“Semua swabnya sudah kita ambil kemarin dan langsung di bawa ke Pontianak. Kemudian Dinkes Provinsi yang mengirim sample ketiganya ke Jakarta. Mudah-mudahan hasilnya negatif, katanya.
Kendati demikian, Mukhtar mengimbau tenaga kesehatan wajib memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
“Kepada masyarakat tetap waspada, tapi jangan panik, gaya hidup sehat, jaga jarak, dan tetap di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak,” pungkasnya. (Dex)
