LensaKalbar – Kabupaten Sintang menjadi daerah perioritas pembangunan infrastruktur jaringan listrik dari Pemerintah Pusat (Pempus). Pasalnya, dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar, Sintang mendapatkan jatah 21 desa program Listrik Desa (Lisdes).
“Kabupaten lain hanya mendapatkan empat desa untuk Program Lisdes ini, sementara kita mendapatkan 21 desa untuk Tahun 2020 ini. Jadi, kita daerah yang diprioritaskan,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meresmikan program Lisdes di Desa Semajau Mekar, Kecamatan Ketungau Hilir, Selasa (17/3/2020).
Program Lisdes tidak hanya dianggarkan di tahun 2020. Bahkan, kata Jarot, 2021 juga dianggarkan. Sebab, saat ini pemerintah pusat melalui PT PLN Persero telah melakukan survey di beberapa desa yang memang belum ada jaringan listriknya.
“Jadi, saya sebagai Bupati Sintang akan terus memperjuangkannya, sehingga setiap desa yang ada di Sintang memiliki jaringan listrik,” ujarnya.
Selain itu, Jarot mengaku bahwa setiap kunjungan kerjanya di desa-desa yang ada di Kabupaten Sintang, rerata masyarakat mintanya pembangunan infrastruktur jalan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, dan harga kulat (karet) naik.
“Sebenarnya yang selalu menjadi perjuangan saya sebagai Bupati Sintang selama ini untuk peningkatan perekonomian di masyarakat. Listrik menjadi hal utama yang diperjuangkan. Nah, Desa Semajau Mekar bisa kita sebut sudah merdeka, karena sudah ada jaringan listriknya, jadi tidak gelap gulita di saat malam tiba,” ungkapnya.
Camat Ketungau Hilir, Simin menyatakan dengan masuknya Listrik Desa (Lisdes) ini , pihaknnya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang yang telah memperjuangkan pelayanan listrik di Desa Semajau Mekar ini.
“Semoga dengan masuknya jaringan listrik PLN ini dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat setempat,” pungkas Simin. (Dex)
