Breaking News
light_mode

INILAH, 6 Titik Kawasan Kumuh di Mempawah

  • calendar_month Jum, 7 Feb 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Berdasarkan SK Bupati Mempawah Nomor: 3226/Tahun 2015 tentang penetapan lokasi perumahan dan permukiman kumuh, tercatat Kabupaten Mempawah memiliki 6 titik sebaran luasan wilayah kumuh.

“Jadi, ada 6 titik kawasan kumuh yang menjadi perioritas penanganan pemerintah,” kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Mempawah, Firdaus, Jumat (7/2/2020).

Firdaus menjelaskan secara detil luasan wilayah kumuh pertama ditempati Kampung Api – api – Pancasila, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh sekitar 13,80 hektar. Kemudian di wilayah Kuala Secapa, Kelurahan Kuala Secapa, Kecamatan Mempawah Hilir sekitar 2,994 hektar, Pasir Wan Salim, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur sekitar 4,121 hektar, Segedong Peniti Besar, Kelurahan Peniti Besar, Kecamatan Segedong sekitar 6,709 hektar, dan Pasar Jungkat, Kelurahan Jungkat, Kecamatan Siantan sekitar 3,332 hektar.

Menurut Firdaus, penetapan kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Mempawah berdasarkan 7 kreteria meliputi, bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, dan proteksi kebakaran.

“Ada 7 kriteria kawasan kumuh yang dilihat dan diverifikasi,” katanya.

Karena itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah agar enam titik kawasan kumuh di Mempawah teratasi, salah satunya penanganan drainase lingkungan. Bahkan, kata Firdaus, pemerintah telah mempersiapkan masterplan guna menangani kawasan kumuh.

“Masterplan-nya sudah ada, cuma kalau menggunakan APBD tidak cukup. Jadi, untuk sementara kita fokus menangani drainase lingkungan di kawasan kumuh itu,” katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya akan berusaha berkomunikasi dengan pemerintah pusat (Pempus) agar kawasan kumuh di Mempawah dapat teratasi.

Mempawah, menurut dia, beda dengan Kota Pontianak, Singkawang dan Ketapang. Dimana, ketiga kota itu sudah masuk dalam Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), sehingga penanganan kawasan kumuh mereka ditangani langsung oleh Pempus.

“Kalau kita masuk dalam Program Kotaku, mungkin kita juga akan dapat. Tapi di Kalbar baru ada tiga yang dapat seperti kota pontianak, singkawang, dan ketapang,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dampak Covid-19, Wali Kota Minta Jangan Ada Pelaku Usaha Menimbun Barang

    Dampak Covid-19, Wali Kota Minta Jangan Ada Pelaku Usaha Menimbun Barang

    • calendar_month Jum, 20 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan, dalam situasi menghadapi wabah virus corona (Covid-19), para pelaku usaha, distributor, pedagang dan pengecer tidak melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok dan atau barang penting lainnya. “Bagi yang melanggar, bisa dijerat dengan pasal 107 Undang-undang Nomor 7 tahun 2014 dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun […]

  • Henri Harahap, Kadis Penataan Ruang Meninggal Dunia
    OPD

    Henri Harahap, Kadis Penataan Ruang Meninggal Dunia

    • calendar_month Ming, 11 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kabar duka datang dari salah satu sosok dalam jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Sintang H. Henri Harahap meninggal dunia pada Sabtu (10/7/2021) pukul 17.00 WIB. Almarhum Henri Harahap meninggal dunia saat dalam perawatan di Ruang Tembesuk, RSUD Ade M. Djoen Sintang karena sakit yang dideritanya. Almarhum Henri […]

  • Hari ke-2 Pesparani Katolik Sintang, Paduan Suara OMK Hanya 2 Peserta
    OPD

    Hari ke-2 Pesparani Katolik Sintang, Paduan Suara OMK Hanya 2 Peserta

    • calendar_month Sel, 15 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Memasuki hari kedua pelaksanaan Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang melaksanakan dua kategori perlombaan di Balai Kenyalang dan Gereja Katedral Sintang, Selasa (15/10/2024). Dua ketegori perlombaan tersebut, adalah lomba Paduan Suara Orang Muda Katolik dan lomba Mazmur Anak dan Mazmur Dewasa. Lomba Paduan Suara Orang Muda Katolik dibuka oleh Matius Pahan Apri, Wakil […]

  • Ronny: Kompak dan Kebersamaan Modal Dasar Pembangunan

    Ronny: Kompak dan Kebersamaan Modal Dasar Pembangunan

    • calendar_month Sel, 13 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Keberagaman etnik, budaya dan agama bisa ditemui di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), khususnya di Kabupaten Sintang. Kondisi yang heterogen dan majemuk ini harus mampu dikelola secara cerdas dan proaktif demi membangun kekuatan agar terbentuk suatu pondasi kuat bagi tata pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. Sebab dengan masyarakat yang membangun kesadaran diri untuk kompak […]

  • LPG 3 Kg Langka ? Disperindag Akan Datangi SPBE

    LPG 3 Kg Langka ? Disperindag Akan Datangi SPBE

    • calendar_month Ming, 3 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menyikapi kondisi LPG 3 Kg yang disebut – sebut langkah oleh sejumlah kalangan masyarakat Kabupaten Sintang. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagKop dan UKM) Sintang, Sudirman menyatakan, Senin (4/9) pihaknya akan melakukan pengecekan langsung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Sintang. “Pemerintah tidak akan berdiam diri menyikapi kelangkaan […]

  • Progres Waterfront Kapuas Indah-Senghie Capai 35 Persen

    Progres Waterfront Kapuas Indah-Senghie Capai 35 Persen

    • calendar_month Kam, 1 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau perkembangan pembangunan waterfront Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Senghie. Berjalan kaki dari waterfront dekat ferry penyeberangan hingga Pelabuhan Senghie, Edi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak Firayanta menyusuri sepanjang waterfront. “Untuk waterfront saya sangat intens memantau progres pengerjaannya karena ini akan […]

expand_less