Breaking News
light_mode

Lolos Administrasi, 215 Pelamar PPK Ikuti Test Tertulis KPU Sintang

  • calendar_month Rab, 29 Jan 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sesuai jadwal dan tahapan Pilkada 2020, maka KPU Sintang saat ini sedang mempersiapkan proses seleksi tertulis calon PPK. Proses ini dilakukan bagi 215 pelamar yang tersebar di 14 kecamatan.

Hal ini disampaikan Ketua KPU Sintang, Hazizah, kepada Lensakalbar.co.id, Rabu (29/1/2020).

Menurut Zizah sapaan akrabnya, saat ini KPU menyiapkan proses seleksi atau tes tertulis calon aggota PPK.

“Kita sedang mempersiapkan proses seleksi tertulis, setelah seleksi administrasi selesai,” katanya.

Sebelumnya, ungkap Zizah, pelamar calon anggota PPK dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang ada 266 pelamar. Namun, setelah dilakukan tes administrasi yang tersisa hanya 215 pelamar.

Dari 215 calon PPK yang akan mengikuti tes tertulis itu, lanjut Zizah, pihaknya akan mengambil 10 besar dari masing-masing kecamatan yang ada.

Dijelaskannya, kebutuhan anggota PPK untuk 14 kecamatan di Kabupaten Sintang sebanyak 70 orang.

“Setiap kecamatan membutuhkan lima orang PPK, maka total anggota PPK yang dibutuhkan sebanyak 70 orang. Mereka tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sintang,” katanya.

Nantinya, ratusan pelamar yang lolos adminitrasi akan melaksanakan tes tertulis. Tes tertulis akan digelar pada, Kamis 30 Januari 2020

” Untuk pelaksanaan tes nanti akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai,” ungkapnya.

Sementara, untuk tempat seleksi bagi 215 calon anggota PPK itu dibagi lima zona. Zona pertama khusus pelamar yang berasal dari Kecamatan Sintang, Tempunak, Sepauk, Dedai, Ketungau Hilir, Kelam Permai, Sungai Tebelian, dan Binjai Hulu. Tempat seleksinya di Balai Kenyalang Sintang.

Zona 2 meliputi pelamar yang berasal dari Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu. Tempat seleksinya di Nanga Mau. Untuk zona 3 pelamar berasal dari Kecamatan Serawai dan Ambalau. Tempat seleksinya di Nanga Serawai. Zona 4 bagi pelamar berasal dari Kecamatan Ketungau Tengah. Tempat seleksinya di Merakai. Terakhir, zona 5 pelamar berasal dari Kecamatan Ketungau Hulu. Tempat seleksinya di Senaning.

“Jadi, tes tertulis ini kita bagi 5 zona dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang,” jelasnya.

Terkait dengan materi tes ada beberapa materi yang harus dikerjakan oleh para calon PPK. Seperti tentang pengetahuan tentang pemilihan kepala daerah dan penguasaan tentang kewilayahan. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wabup Melkianus Motivasi 200 Mhasiswa UNKA yang Wisuda

    Wabup Melkianus Motivasi 200 Mhasiswa UNKA yang Wisuda

    • calendar_month Sel, 24 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Sintang, Melkianus memberikan motivasi kepada para wisudawan – wisudawati Universitas Kapuas di GOR Apang Semangai Sintang, Selasa (24/10/2023). “Bagi para wisudawan, hari ini adalah puncak dari seluruh rangkaian perjuangan anda selama menempuh studi di Universitas Kapuas, ini sekaligus menjadi titik awal dari perjalanan panjang di universitas masyarakat. Jadikan apa yang telah […]

  • Naik Dango XXXV, Ini Pesan Wabup Mempawah…

    Naik Dango XXXV, Ini Pesan Wabup Mempawah…

    • calendar_month Sen, 27 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah menggelar Ritual Adat Nimang Padi Naik Dango XXXV di Rumah Adat Dayak Anjongan, Senin (27/7/2020). Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi yang dihadiri Sekjen MADN Provinsi Kalbar, Yakobus Kumis. “Masyarakat harus memaklumi jika pelaksanaan ritual ini dengan protokol kesehatan, karena saat ini kita […]

  • Telan Anggaran Rp 12,5 Miliar, Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah <b><i>‘Stagnan’?</i></b>

    Telan Anggaran Rp 12,5 Miliar, Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah ‘Stagnan’?

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rumah Betang Tampun Juah mulai dibangun sejak 2015 silam. Kala itu, Pemerintah Kabupaten Sintang mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk tahap pertama. Masuk di tahun 2016, pembangunanya terhenti. Pasalnya tidak dianggarkan kembali. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sintang beralasan karena ada ‘Pilkada’ di Bumi Senentang. Kendati demikian, di tahun 2017 Pemkab […]

  • 6 Warga Positif, Pemkab Mempawah Tetapkan Status Tanggap Darurat Covid-19

    6 Warga Positif, Pemkab Mempawah Tetapkan Status Tanggap Darurat Covid-19

    • calendar_month Sen, 11 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Mulai hari ini, Senin (11/5/2020), Bupati Mempawah, Hj Erlina menetapkan Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam status tanggap darurat penanganan virus Corona atau Covid-19. Langkah itu diambil pasca 6 warganya terkonfirmasi positif Covid-19. “Hari ini kami membahas perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Mempawah. Hasilnya, kita putuskan untuk meningkatkan status. Tadinya siaga dururat sekarang kita tingkatkan […]

  • Kunker ke Disbun, Komisi D Temukan Perbedaan Data Antara Pemda Sintang dan Pemprov Kalbar

    Kunker ke Disbun, Komisi D Temukan Perbedaan Data Antara Pemda Sintang dan Pemprov Kalbar

    • calendar_month Ming, 8 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Kabupaten Sintang melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar. Rombongan yang dipimpin langsung Ketua Komisi D DPRD Sintang, Harjono Bejang itupun ingin memengetahui secara rill data perusahaan perkebunan yang beroperasi di Bumi Senentang serta melalukan tata kelola perkebunan sesuai dengan Permentan Nomor 98 tahun 2013 […]

  • Pentingnya UN untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

    Pentingnya UN untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

    • calendar_month Kam, 19 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono menilai Ujian Nasional (UN) memiliki peran penting dalam menentukan standar kualitas pendidikan, sekaligus mengukur pencapaian daerah. Absennya UN di era pendidikan saat ini, bukan hanya akan mengancam kualitas pendidikan yang merata, melainkan juga akan menghilangkan landasan standar. “Jadi, tidak adanya UN bukan hanya […]

expand_less