Breaking News
light_mode

Mempawah Gelar Diklat SKKNI

  • calendar_month Sel, 26 Sep 2017
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Meningkatkan kompetensi dalam penyusunan dan pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Senin (25/9), Kementerian Perhubungan RI menggelar pendidikan dan pelatihan penyusunan SKKNI di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah.

Kegiatan tersebut pun berlangsung selama lima hari, terhitung sejak tanggal 25 – 29 September 2017 mendatang. Sebanyak 20 orang peserta diklat dari Aparatur Sipil Negera (ASN).

Bupati Kabupaten Memapawah, Ria Norsan mengatakan diklat bertujuan membekali peserta dengan kompetensi untuk menyusun, mengembangkan, dan mengkaji ulang dokumen standar kompetensi yang berbasis dunia kerja/industri yang sesuai dengan kaidah regulasi dan keilmuan.

“Para alumni diklat ini akan diproyeksikan sebagai garda terdepan dalam upaya percepatan penyusunan SKKNI di lingkungan Kementerian Perhubungan, khususnya yang menjadi core of business dari Pusat pengembangan SDM Perhubungan Darat, yakni matra darat dan perkeretaapian,” kata Ria Norsan, Bupati Mempawah ketika membuka kegiatan Diklat Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKKNI), di kampus BPPTD Mempawah.

Norsan mengatakan sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi, setiap orang yang bekerja di sektor transportasi harus kompeten. Kompetensi tersebut pun dapat melalui proses diklat dan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.

“Diklat penyusunan SKKNI ini pertama kali dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat setelah sempat tertunda selama dua tahun, karena terdampak penyesuaian anggaran,” katanya.

Menurut Norsan, SKKNI yang ada di sektor transportasi darat baru ada dua seperti, SKKNI pengemudi dan SKKNI pengurusan pengangkutan multimoda. Sedangkan SKKNI sektor transportasi perkeretaapian belum ada sama sekali.

“Ini  mengindikasikan masih sangat banyak SKKNI yang menunggu untuk digali. Tanpa adanya peran aktif pihak terkait, maka SKKNI transportasi darat akan tetap tiarap di perut bumi,” paparnya.

Panitia Diklat, Tito Gesit Utiarto, mengatakan diklat penyusunan SKKNI dilaksanakan dengan 60 jam pelajaran. Pihaknya menghadirkan fasilitator dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. “Teori dan praktek merupakan metode pengajaran dalam pelaksanaan diklat ini,” ungkapnya. (Syf)

 

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • UNKA Wisuda 345 Mahasiswa, Kusnidar Harap Peningkatan SDM di Wilayah Timur Semakin Berkualitas
    OPD

    UNKA Wisuda 345 Mahasiswa, Kusnidar Harap Peningkatan SDM di Wilayah Timur Semakin Berkualitas

    • calendar_month Kam, 31 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 345 mahasiswa Universitas Kapuas (UNKA) mengikuti wisuda ke-21 yang diselenggarakan di Indoor Apang Semangai, Kamis (31/10/2024). Selain mewisuda ratusan mahasiswa, UNKA juga mengukuhkan IPK terbaik dari seluruh fakultas. Salah satunya tersebut lahir dari mahasiswi lulusan Fakultas Pertanian dengan Program Studi Agroteknologi, yakni Genoveva Yuliani Tiara Aniga, S.P dengan IPK 3,90. Adapun 345 […]

  • Walid Minta Petugas Lapas Tak Main-main dengan Peredaraan Narkotika
    OPD

    Walid Minta Petugas Lapas Tak Main-main dengan Peredaraan Narkotika

    • calendar_month Rab, 28 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sintang, Syech Walid meminta agar petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) tidak bermain-main dan menyalahgunakan wewenang, misalnya turut membantu peredaran narkotika di lapas. Apabila hal itu terjadi, Walid tidak akan segan-segan memberi sanksi hukuman disiplin hingga pemecatan kepada pihak yang bermain-main. “Masih banyak kita dengar adanya dugaan pengendalian dan peredaran […]

  • Sepeda Hias Semarakan Datangnya Ramadhan

    Sepeda Hias Semarakan Datangnya Ramadhan

    • calendar_month Ming, 5 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ribuan peserta antusias mengikuti Pawai Akbar menyambut Bulan Suci Ramadan 1440 Hijriyah di Jalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Sabtu (4/5/2019). Pawai Akbar yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini pawai akbar diramaikan dengan […]

  • Edi Kamtono Apresiasi Polri Peduli Penghijauan

    Edi Kamtono Apresiasi Polri Peduli Penghijauan

    • calendar_month Rab, 8 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Imam Sugianto mengajak masyarakat untuk peduli penghijauan dengan menanam pohon. Melalui program Polri Peduli Penghijauan yang dicanangkan Mabes Polri ke seluruh jajaran kepolisian daerah, termasuk salah satunya di Kota Pontianak. Di Pontianak, ditandai secara simbolis dengan menanam pohon bersama jajaran Forkopimda di Halaman Polsek Pontianak Barat, Rabu (8/1/2020). “Penanaman […]

  • Kasus Au, Edi Ajak Semua Pihak Menahan Diri

    Kasus Au, Edi Ajak Semua Pihak Menahan Diri

    • calendar_month Sab, 13 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terpancing dengan hasutan-hasutan maupun informasi yang justru memperkeruh suasana terkait kasus penganiayaan terhadap siswi SMP, Au yang dilakukan oleh tiga tersangka siswi SMA di Pontianak. “Saya minta semua untuk menahan diri, baik pihak yang bertikai maupun keluarganya serta pihak-pihak […]

  • Komitmen Faperta Untan Kembangkan Pertanian

    Komitmen Faperta Untan Kembangkan Pertanian

    • calendar_month Sab, 12 Mar 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung diluncurkannya pembangunan Agroeduwisata oleh Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tanjungpura (Untan). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berpendapat Agroeduwisata ini merupakan bagian dari komitmen Faperta Untan untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki terutama sektor pertanian. “Misalnya berkaitan dengan ilmu tanah, buah-buahan dan sebagainya. Kuncinya yang […]

expand_less