Soal “No Comment” Kejari Sintang, ASAP: Jangan Salahkan Kami untuk Bergerak!
- calendar_month Rab, 20 Nov 2019
- comment 0 komentar

Ilustrasi
LensaKalbar – Koordinator Aliansi Solidaritas Anak Peladang (ASAP) Kabupaten Sintang, Andreas menyangkan sikap bungkam Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Imran.
Menurutnya, publik mesti tahu langkah apa yang diambil Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sintang terhadap nasib 6 terdakwa karhutla tersebut.
“Publik wajib tau, biar tidak ada dusta,” tegasnya, kepada Lensakalbar.co.id, Rabu (20/11/2019).
Apabila Kepala Kejaksaan Negeri Sintang bungkam dengan tuntutan ASAP, tegas Andreas, maka jangan salahkan kami rakyat peladang untuk bergerak.
“Intinya kita minta semua transparan. Peladang yang ditangkap bukanlah penjahat. Jadi, tidak bisa penegakan hukum seenaknya dengan tidak melihat dari semua sisi,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward memastikan kurang lebih 1000 masa demonstran yang akan mengawal jalannya persidangan terhadap 6 terdakwa karhutla besok, Kamis (21/11/2019).
“Kita tetap aksi besok. Jumlah masa kurang lebih 1000, ini juga sudah kita sampaikan ke pihak kepolisian,” ujar Jeffray.
Kendati demikian, Jeffray memastikan aksi demonstran yang akan digelar besok tetap dilakukan dengan aman dan tidak ada tindakan anarkis.
“Kita hanya ingin menyampaikan aspirasi kita, tentunya kita harap besok berjalan dengan aman dan tanpa adanya anarkis. Jadi, sama-sama lah kita menjaga semuanya,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar