Breaking News
light_mode

36 Faskes di Pontianak Siap Layani Vaksinasi Covid-19

  • calendar_month Jum, 8 Jan 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kampung Bali Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak Kota, Jumat (8/1/2021). Simulasi dilakukan dalam rangka mempersiapkan vaksinasi yang rencananya akan digelar tanggal 14 Januari 2021 di Kota Pontianak. Para tenaga kesehatan (nakes) berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing dalam simulasi tersebut. Mulai dari saat calon penerima vaksin datang, pendaftaran, screening hingga selesai dilakukannya vaksin.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono hadir menyaksikan langsung proses simulasi vaksinasi. Menurutnya, digelarnya simulasi supaya saat hari-H pelaksanaan vaksinasi para petugas sudah memahami tugasnya masing-masing sehingga berjalan lancar. Untuk tahap awal, setidaknya ada 5.500 nakes yang terdaftar dalam program vaksinasi Covid-19.

“Kita berharap masyarakat bisa lebih memahami bahwa vaksinasi Covid-19 ini dalam rangka mengatasi penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Namun dikatakannya, tidak semua orang yang bisa divaksin sebab ada beberapa persyaratan medis sehingga yang bersangkutan tidak bisa divaksin. Diantaranya adanya penyakit bawaan atau komorbid, tekanan darah dan lain sebagainya. Para nakes mendapat prioritas untuk divaksin sebab mereka sangat rentan terhadap penularan Covid-19. Kemudian TNI/Polri juga menjadi bagian prioritas yang akan menerima vaksin Covid-19. Selanjutnya aparatur yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

“Setelah itu barulah masyarakat dengan persyaratan tertentu,” ungkapnya.

Ditanya soal kesiapan dirinya jika menjadi penerima vaksin pertama di Kota Pontianak, Edi menerangkan bahwa hal itu tergantung hasil screening apakah dirinya memenuhi syarat untuk divaksin atau tidak. “Jika memenuhi syarat saya siap saja sama seperti halnya donor darah jika hemoglobin (HB) saya cukup tidak masalah,” tuturnya.

Terkait perkembangan Covid-19 di Kota Pontianak, menurutnya saat ini relatif terkendali. Hal itu berdasarkan indikator diantaranya angka hunian di rumah sakit, dimana beberapa rumah sakit yang ada, jumlah tempat tidur yang tersedia terisi kurang dari 30 persen. Kendati transmisi Covid-19 masih ada namun jumlahnya menurun dari sebelumnya.

“Kondisi ini harus dipertahankan dan vaksinasi bukan tulang punggung dari pencegahan dan penanggulangan Covid-19, tetapi hingga saat ini yang harus terus dilakukan adalah 3M dan 3T,” kata Edi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menjelaskan, ada 36 fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerjasama untuk penyuntikan vaksin Covid-19. Sebelumnya, pihaknya juga sudah memberikan pelatihan di kelas kepada para petugas nakes. Simulasi ini menjadi bagian dari latihan di lapangan sesuai dengan situasi nyata. Tujuannya agar saat mulai dilaksanakannya vaksinasi, alur, langkah dan ruangannya sudah diketahui oleh masing-masing nakes.

“Mudah-mudahan latihan ini sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku,” imbuhnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi, dikatakannya akan menyesuaikan dengan SOP yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sidiq memaparkan soal alur vaksinasi. Alur pertama, peserta atau calon penerima vaksin menunjukkan elektronik tiket sebagai undangan yang telah diberikan pemerintah untuk masyarakat datang ke faskes pada hari dan jam yang telah ditentukan. Selanjutnya, peserta menuju ke meja pertama untuk verifikasi pendaftaran.

“Dengan melihat elektronik tiket tersebut maka akan dipastikan oleh petugas apakah yang bersangkutan bisa masuk atau tidak,” papar Sidiq.

Kemudian, lanjut dia, jika yang bersangkutan dinyatakan bisa mengikuti proses selanjutnya, maka akan dimasukkan ke dalam aplikasi PCare. Setelah diverifikasi sudah sesuai, selanjutnya menuju ke meja kedua. Meja kedua merupakan meja penapisan atau screening untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan peserta calon penerima vaksin. Apabila dalam pemeriksaan atau screening terhadap peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk divaksin, maka di meja ketiga, peserta akan diimunisasi vaksin dengan diberikan penyuntikan secara intramuskular. Di meja keempat, dilakukan pencatatan, pelaporan serta observasi. Peserta yang telah disuntik vaksin tidak boleh meninggalkan lokasi selama 30 menit.

“Jika sudah melewati 30 menit dan peserta sehat maka diberikan surat keterangan telah diimunisasi untuk kemudian dipersilahkan pulang,” jelasnya.

Sidiq menambahkan, para peserta penerima vaksin juga akan diberikan Personal Identification Number (PIN). Fungsinya sebagai kontak person apabila ketika peserta menderita gejala apapun, baik yang disebabkan karena suntikan maupun tidak,untuk disampaikan kepada petugas. Hal itu untuk mencatat kejadian ikutan pasca imunisasi.

“Selain itu pula akan menjadi pembelajaran yang sangat bagus dalam rangka untuk imunisasi selanjutnya,” terang dia.

Ada beberapa pengecualian sehingga orang tersebut tidak bisa diberikan vaksin Covid-19. Kriteria eksklusif atau kontra indikasi berkaitan dengan vaksin diantaranya, pertama ibu hamil atau menyusui, penderita Covid-19 yang telah terkonfirmasi, mempunyai penyakit komorbid atau penyerta seperti hipertensi, imunologi, jantung, ginjal dan lainnya.

“Oleh sebab itu riwayat penyakit-penyakit tersebut akan dilakukan penapisan pada saat peserta di meja dua atau proses screening,” jelas Sidiq.

Dalam penyuntikan vaksin Covid-19 di Kota Pontianak, akan ada 36 fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pemkot Pontianak. Jumlah nakes rata-rata pada satu pos penyuntikan akan ada satu tim yang berisi lima hingga tujuh orang. Terdiri dari bagian pendaftaran, screening, pencatatan pelaporan termasuk vaksinator. Untuk vaksinator pada satu tim bisa satu atau dua orang.

“Kalau vaksinator yang bisa melakukan adalah dokter, perawat atau bidan,” ucapnya.

Sidiq menyebut, pelaksanaan vaksinasi hingga saat ini masih bersifat dinamis. Artinya setelah divaksin maka akan dilihat kandungan antibodinya. Oleh sebab itu bagi masyarakat yang telah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan meskipun secara ilmiah mereka telah memiliki kekebalan secara individual.

“Tetapi untuk protokol kesehatan tetap harus dilakukan sebelum dinyatakan masyarakat tersebut kebal secara keseluruhan,” pungkasnya. (LK1/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kades dan Perangkat Desa Diminta Taat Aturan dan Disiplin Anggaran
    OPD

    Kades dan Perangkat Desa Diminta Taat Aturan dan Disiplin Anggaran

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Plt Camat Sintang, Erwan Candra Happy menegaskan bahwa kepala desa dan seluruh perangkatnya wajib mematuhi aturan dalam menjalankan pemerintahan desa. Erwan Candra juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam pengelolaan anggaran, mulai dari penyusunan APBDes hingga pelaporan. Selain itu, Erwan Candra menyoroti sejumlah kelemahan administrasi seperti ketidaksesuaian rekening dan belanja yang tidak rasional, yang menurutnya […]

  • Pj Bupati Ismail Hadiri Launching Pilgub Kalbar

    Pj Bupati Ismail Hadiri Launching Pilgub Kalbar

    • calendar_month Rab, 1 Mei 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Launching Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Tahun 2024, Rabu (1/5/2024) malam. Kegiatan yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat tersebut digelar di Stadion Sultan Syarif Abdurrhaman Pontianak. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, Pj Gubernur Kabar Harisson, Kapolda […]

  • Pemkot Isolasi Empat Warga Positif Covid-19

    Pemkot Isolasi Empat Warga Positif Covid-19

    • calendar_month Rab, 15 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Perkembangan baru kasus Covid-19 di Kota Pontianak, saat ini ada empat warga Pontianak terkonfirmasi positif Covid-19. Keempat warga tersebut merupakan hasil dari uji swab saat razia penggunaan masker di depan Auditorium Untan beberapa waktu lalu. “Saya juga sudah instruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk mengisolasi mereka dan mentracing orang-orang yang pernah […]

  • Jarot: Pasien Suspect Covid-19 Asal Kapuas Hulu dalam Kondisi Sehat

    Jarot: Pasien Suspect Covid-19 Asal Kapuas Hulu dalam Kondisi Sehat

    • calendar_month Sel, 17 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang menangani satu pasien suspect Covid-19 asal Kabupaten Kapuas Hulu. Pasien itupun saat ini dirawat secara intensif di ruang isolasi RSUD Ade M Djoen Sintang. Untuk memastikan kondisi pasien asal Kapuas Hulu itu dalam keadaan aman dan sehat. Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Kepala Dinas […]

  • Menteri Nadiem Puji Kepala Sekolah Terapkan Sekolah Penggerak di Pontianak

    Menteri Nadiem Puji Kepala Sekolah Terapkan Sekolah Penggerak di Pontianak

    • calendar_month Sen, 24 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Pontianak. SDN 28 Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara menjadi kunjungan pertama kalinya di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). SDN 28 Pontianak Utara merupakan satu di antara 24 sekolah penggerak di Kota Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Nadiem menjelaskan kepada para […]

  • Pj Ismail Dukung Entry Meeting BPK RI

    Pj Ismail Dukung Entry Meeting BPK RI

    • calendar_month Kam, 18 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat Bupati Mempawah, Ismail menerima entry meeting Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Kalimantan Barat di ruang kerjanya, Kamis pagi (18/4/2024). Pertemuan ini terkait dengan dimulainya pelaksanaan proses pemeriksaan terinci atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) unaudited Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2023 yang telah diserahkan beberapa waktu yang lalu. Rencananya, pemeriksaan terinci ini […]

expand_less