LensaKalbar – 114 pengunjung Tempat Hiburan Malam (THM) Sintang di tes urinenya. Satu orang di antaranya dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika yang diduga jenis sabu-sabu.
Diketahui, Sabtu (29/12/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, Kepolisian Resor (Polres) Sintang menggelar giat cipta kondisi (Cipkon). Sasaranya adalah THM.
Adapun THM yang menjadi sasaran giat cipta kondisi menjelang malam pergantian tahun baru 2019, adalah:
- Damoz Karaoke
- Romeo Karaoke
- Angel Karaoke
“Ada 114 pengunjung dari tiga THM dilakukan tes urinnya. Satu diantaranya positif narkotika yang diduga jenis sabu-sabu,” kata KBO Sat Resnarkoba Polres Sintang, Ipda Amansyurdin, saat dihubungi Lensakalbar.com, Minggu (30/12/2018).
Sementara, Kasat Narkoba Polres Sintang, Iptu Aris Setiawan mengatakan giat cipta kondisi yang digelar Polres Sintang melibatkan berbagai intansi terkait. Seperti, BNNK Sintang dan POM TNI AD.
Menurut Aris, giat cipta kondisi bertujuan untuk mengantasipasi peredaran narkotika di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di Sintang. Mengingat malam pergantian tahun baru 2019 sudah di depan mata.
“Identiknya THM dijadikan tempat mengkonsumsi narkotika. Makanya, giat Cipkon dilakukan sebagai langkah untuk mencegah adanya narkotika di THM dan mempersempit ruang gerak bagi para pengedar barang haram tersebut,” katanya.
Selain pengecekan identitas para pengunjung THM, tambah Aris, juga dilanjutkan tes urine terhadap para pengunjung yang dicurigai mengonsumsi narkotika.
“Semua pengunjung langsung dilakukan tes urine. hanya satu orang dinyatakan postif mengkonsumsi narkotika,” tuturnya.
Aris merinci, di THM Damoz Karaoke pihaknya melakukan tes urine sebanyak 12 pengunjung. Romeo Karaoke ada 26 pengunjung. Angel Karaoke ada 76 pengunjung.
“Karaoke Damoz dan Romeo hasil tes urine pengunjungnya negatif. Hanya satu pengunjung di Karaoke Angel positif mengkonsumsi narkotika,” ungkap Aris.
Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapakan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kambtibmas) di Bumi Senetang tetap bisa terkendali, aman dan kondusif.
Olehkarenanya, Aris mengimbau para pengusaha THM yang mereka operasikan untuk mengawasi para pengunjung yang datang ke THM dengan tidak membawa narkotika dari luar.
“Kita tidak akan mentolerir pelaku dan pengedar narkotika di wilayah hukumnya. Begitu juga aparat kepolisian yang kedapatan menjadi pemakai atau pengedar narkoba akan diberikan sanksi tegas,” tutupnya. (Dex)
