LensaKalbar – Tidak terasa bulan suci, bulan penuh rahmat, bulan diturunkannya Alquran, yang dinanti-nanti sudah di hadapan mata. Karena kemuliaan dan spesialnya bulan Ramadhan, sudah seharusnya kita sebagai umat Islam mempersiapkan diri dan keluarga.
“Kurang lebih 7 atau 8 hari lagi kita memasuki bulan ramadhan. Ramadhan merupakan bulan dimana pintu syurga dibuka, bulan dimana Al-Quran diturunkan, bulan dimana 1 malamnya lebih dari 1000 bulan, tentunya kita harus siap menyambut kedatangannya,” kata Bupati Sintang, Jarot Winanrno, saat menghadiri kegiatan pengajian rutin Badan Kontak Majelis Taklim atau (BKMT) se-Kabupaten Sintang, di Masjid Al-Hikmah, Jalan Pangeran Ratu Idris, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Minggu, (28/4/2019).
Olehkarenanya, Bupati Jarot mengajak seluruh umat muslim di Sintang untuk bersiap diri dalam menyambut bulan suci ramadhan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah siapkan rohani dengan bertaubat nasuha, perbanyak ibadah, dan shalat berjamaah.
“Semua itu harus kita siapkan,” ujarnya.
Kedua, menurut Jarot, siap secara jasmani. Artinya fisik dan kesehatan harus dipersiapkan secara matang dalam menghadapi ramadhan. Tapi dengan berpuasa maka akan membuat badan menjadi sehat.
“Kolesterol akan berkurang, tekanan darah akan berkurang karena banyak bersabar, gula darah berkurang, asam urat, maagh berkurang, dan juga biasanya kalau kita banyak penyakit, dengan datangnya bulan ramadhan penyakit kita hilang, karena kita bisa mengendalikan semuanya, termasuk kita mengendalikan pola makan kita,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua BKMT Kabupaten Sintang, Maspah mengatakan bahwa kegiatan pengajian BKMT ini merupakan kegiatan rutin. Dalam waktu sebulan ada empat kali pelaksanaannya.
“Hari ini adalah pertemuan keempat pelaksanaan pengajian keliling BKMT Sintang. nanti pada tanggal 12,16, dan 19 Mei 2019 kita akan melaksanakan pengajian juga pada saat di bulan puasa dengan tiga kali pertemuan,” ungkapnya.
Selain dinilai sebagai ajang silaturahmi, Muspah menilai kegiatan BKMT tersebut juga memberikan wawasan dan pengetahuan, terutama perihal keagamaan.
“Untuk menambah ilmu ilmiah dan akhirat, dengan demikian kita dapat meningkatkan wawasan dan keilmuan kita tentang islam serta menguatkan iman yang berbasis pada wawasan dan pengetahuan,” pungkasnya. (Dex)
