Breaking News
light_mode

Wujudkan KLA

  • calendar_month Kam, 22 Jun 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima kunjungan tim verifikasi dan penilaian lapangan Kota Layak Anak (KLA) dari pemerintah pusat. Tim verifikasi dan penilaian lapangan KLA mendatangi beberapa titik penilaian pada fasilitas umum mulai dari Puskesmas Gang Sehat, SDN 34 Pontianak Kota, Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) Dinas Sosial Kota Pontianak hingga fasilitas umum lainnya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono optimis dengan hasil evaluasi tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan serta menyelesaikan seluruh permintaan dari syarat KLA. Kendati predikat layak anak di Indonesia masih belum paripurna, namun komitmen dari jajaran Pemkot Pontianak terus berlanjut.

“Regulasi dan pengawasannya kita perkuat. Penunjangnya kita siapkan, seperti lokasi-lokasi aktivitas, harus ramah anak. Kegiatan yang melibatkan anak kita perbanyak, sehingga menumbuhkan koneksi sesama masyarakat untuk perkembangan anak,” ungkapnya usai evaluasi dari tim verifikasi dan penilai di Ruang Rapat Wali Kota, Kamis (22/6/2023).

Selain menyesuaikan keperluan administrasi, menurut Edi yang paling penting adalah menjaga nilai-nilai layak anak di tataran masyarakat. Meminjam istilah pepatah, ibarat memerlukan satu kampung untuk mengasuh satu anak.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh warga Kota Pontianak, khususnya orang tua, agar memenuhi kebutuhan anak dengan baik, utamanya kebutuhan psikologi anak. Pengawasan terhadap anak juga penting dilakukan oleh para orang tua.

“Kota layak anak bukan berarti tanpa masalah anak. Tetapi bagaimana kita membentuk sistem yang baik terhadap setiap persoalan anak, sehingga meminimalisir serta tidak dalam takaran yang jauh. Yang penting sistemnya kita tingkatkan, harapannya kualitas anak turut meningkat,” jelasnya.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rohika Kurniadi memaparkan, terdapat lima klaster yang menjadi fokus penilaian KLA.

Kelima klaster itu adalah pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan pendidikan serta perlindungan khusus.

Dari pemantauannya, setiap OPD sudah bekerja dengan baik, walau masih terdapat beberapa hal yang harus dievaluasi. Seperti iklan rokok, kampanye KLA di media sosial dan sarana prasarana penunjang.

“Saya memberikan apresiasi terhadap OPD yang sudah banyak berupaya mewujudkan KLA ini. Pada dasarnya, tidak ada yang benar-benar layak anak di Indonesia. Kita semua dalam tahap menuju ke sana. Karena berbicara anak tidak boleh main-main,” ungkapnya.

Bagaimana hasilnya nanti, lanjut Rohika, akan diumumkan secara serempak pada Selasa (27/6/2023) mendatang. Seperti diketahui, bagi kota yang memenuhi syarat penilaian layak anak akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat. Penghargaan itu terbagi menjadi lima kategori, dari yang paling bawah adalah kategori pratama, madya, nindya, utama dan tertinggi adalah layak anak.

Sebelumnya, Kota Pontianak pernah menerima penghargaan KLA kategori Madya dan Pratama. Namun untuk tahun ini, Pemkot Pontianak optimis mencapai predikat Nindya. (kominfo/prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Meriahkan Jalan Sehat Harjad ke-65 Kabupaten Mempawah

    Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Meriahkan Jalan Sehat Harjad ke-65 Kabupaten Mempawah

    • calendar_month Jum, 19 Jul 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail melepas Jalan Sehat dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Mempawah ke-65 di Taman Teratai Mempawah, Jumat (19/7/2024). Kegiatan tersebut dihadiri ribuan masyarakat Kabupaten Mempawah dan Pj Sekda, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Fokompimda, Bupati Mempawah Periode 2019-2024 Hj Erlina, Pj Ketua TP PKK Harleni. Pj Bupati Ismail dalam sambutannya […]

  • Gerakan Serentak Semprot Disinpektan di Desa Sejegi

    Gerakan Serentak Semprot Disinpektan di Desa Sejegi

    • calendar_month Kam, 2 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Relawan Covid-19 Desa Sejegi yang terdiri dari aparatur desa keliling kampung untuk menyomprot cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Kamis (2/4/2020). Kepala Desa Sejegi, Muhammad Idris mengatakan bahwa pihaknya komitmen mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Mempawah, khususnya di Desa Sejegi. Karena itu, lanjut dia, […]

  • Ingat! ASN di Mempawah Dilarang Mudik dan Cuti saat Pandemi Covid-19

    Ingat! ASN di Mempawah Dilarang Mudik dan Cuti saat Pandemi Covid-19

    • calendar_month Sab, 2 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Pusat (Pempus) resmi mengumumkan edaran larangan mudik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Larangan tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 41/2020 tentang perubahan atas Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran […]

  • Pasca Banjir, Dinkes Temukan 34 Kasus DBD

    Pasca Banjir, Dinkes Temukan 34 Kasus DBD

    • calendar_month Rab, 1 Des 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pasca banjir yang melanda Kabupaten Sintang, saat ini terjadi 34 kasus demam berdarah yang tersebar di beberapa wilayah puskesmas. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Azni Firmania. Azni Firmania mengungkapkan, kondisi pasca banjir ini, memunculkan kasus baru yaitu demam berdarah yang per […]

  • Rendahnya Minat Baca di Sintang
    OPD

    Rendahnya Minat Baca di Sintang

    • calendar_month Sen, 22 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Iwan Setiadi mengungkapkan, minimnya budaya literasi masih melekat pada anak muda di Sintang. Hal itupun disebabkan minimnya fasilitas perpustakaan sebagai penunjang bacaan. “Kalau berbicara teknologi informasi sudah kita terapkan di perpustakaan. Namun yang perlu kita perhatikan keberadaan perspustakaan di tempat yang strategis, sehingga masyarakat betah dan […]

  • Potensi Pendapatan Daerah Terkendala Sistem Penagihan dan Data

    Potensi Pendapatan Daerah Terkendala Sistem Penagihan dan Data

    • calendar_month Rab, 25 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan, banyak potensi pendapatan pemerintah daerah (Pemda), baik jenis-jenis pajak maupun retribusi yang bisa digali dan terbuka lebar untuk peningkatan income daerah. “Masalahnya sekarang ada pada sistem penagihan dan data untuk menginventarisir jumlah yang harus dibayar,” ujarnya saat membuka secara resmi rapat koordinasi (Rakor) Pendapatan Daerah se-Kalbar di Hotel Ibis […]

expand_less