Breaking News
light_mode

Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diimbau Jaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

  • calendar_month Kam, 10 Apr 2025
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dalam beberapa hari terakhir, warga Kabupaten Sintang dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak menentu. Terik matahari yang menyengat di siang hari, tiba-tiba digantikan oleh hujan deras di sore atau malam hari.

Fenomena ini bukan sekadar perubahan cuaca biasa, melainkan bagian dari pola cuaca ekstrem yang kian sering terjadi belakangan ini, dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap dampak perubahan cuaca yang tidak menentu ini.

Sinto menekankan bahwa salah satu risiko yang mengintai adalah munculnya genangan air saat hujan turun, yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Perubahan cuaca yang cepat, dari panas ke hujan deras, menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Kami mengimbau warga untuk segera membersihkan genangan air di lingkungan masing-masing, termasuk di pot bunga, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya,” imbau Sinto, kemarin.

Walau demikian, kata Sinto, tantangan tidak berhenti sampai di situ. Musim kemarau yang menyusul juga membawa risiko kesehatan tersendiri. Kekurangan air bersih menjadi permasalahan tahunan di beberapa wilayah Sintang.

Kondisi ini kerap memaksa warga untuk menggunakan air dari sumber yang tidak layak konsumsi, yang pada akhirnya dapat memicu penyakit seperti diare dan infeksi saluran pencernaan lainnya.

Olehkarenanya, Sinto menyarankan pentingnya bagi masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah cuaca yang tidak menentu ini.

“Kami sangat menganjurkan warga untuk mengonsumsi makanan bergizi, perbanyak asupan sayur dan buah, serta rutin berolahraga. Jangan lupa, air minum harus dimasak sampai mendidih agar aman dikonsumsi. Bila perlu, konsumsi tambahan vitamin untuk membantu daya tahan tubuh,” kata Sinto.

Fenomena cuaca ekstrem ini juga berkaitan erat dengan masa pancaroba, yaitu masa peralihan musim yang dikenal rawan terhadap berbagai penyakit, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun kondisi lingkungan yang berubah drastis. Di masa seperti ini, penyakit seperti ISPA, flu, dan demam berdarah cenderung meningkat.

Karenanya, Sinto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Program-program seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang bekas didorong untuk kembali diaktifkan di tengah masyarakat.

“Cuaca memang tidak bisa kita kendalikan, tapi kita bisa mengendalikan dampaknya dengan cara hidup sehat dan lingkungan yang bersih,” pungkas Sinto. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Alasan Kooperatif, Tiga Tersangka Tipikor Embung Belum Ditahan

    Alasan Kooperatif, Tiga Tersangka Tipikor Embung Belum Ditahan

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masih ingat dengan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) pada kegiatan jasa kontruksi pembangunan embung di Desa Landau Kodam, Kecamatan Kelam Permai, yang ditangani Polres Sintang? Ternyata, M (pemilik perusahaan), HN sebagai Tim Teknis (Konsultan), dan SHM sebagai PPTK, tidak ditahan pihak kepolisian. Meskipun ketiganya saat ini menyandang status tersangka. Kasat Reskrim Polres Sintang, […]

  • 42 Sekolah di Pontianak Sudah Inklusi

    42 Sekolah di Pontianak Sudah Inklusi

    • calendar_month Sel, 25 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setiap anak di Kota Pontianak memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan, tidak terkecuali dengan penyandang disabilitas. Hal itu terbukti dengan ditetapkannya 42 sekolah inklusi, mulai dari SD dan SMP Negeri, yang diikuti 128 Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD) di Kota Pontianak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti menerangkan, meski […]

  • Pemkot Usulkan Empat Raperda ke DPRD

    Pemkot Usulkan Empat Raperda ke DPRD

    • calendar_month Sel, 3 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengusulkan empat buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Pontianak. Keempat raperda tersebut di antaranya tentang Kepariwisataan, Tambahan Setoran Modal Pemkot Pontianak kepada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Kalbar), Rencana Pembangunan Industri Kota Pontianak Tahun 2019-2039 dan Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan […]

  • Lewat Rakerkesda, Kubu Raya Evaluasi Program Kesehatan

    Lewat Rakerkesda, Kubu Raya Evaluasi Program Kesehatan

    • calendar_month Sel, 18 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kabupaten Kubu Raya di Gardenia Resort & Spa Kubu Raya, Selasa (18/6/2019). Digelar selama empat hari mulai 18-21 Juni 2019, Rakerkesda sebagai forum evaluasi program kesehatan yang sudah dilaksanakan sekaligus pembahasan permasalahan kesehatan berdasarkan skala prioritas. Termasuk salah satunya harapan Bupati Muda […]

  • Jual Anak Bawah Umur Rp700 Ribu, Mucikari Online Singkawang Ditangkap

    Jual Anak Bawah Umur Rp700 Ribu, Mucikari Online Singkawang Ditangkap

    • calendar_month Jum, 3 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Singkawang berhasil megamankan seorang wanita yang diduga mucikari prostitusi online. Tersangka OS (32), ditangkap petugas di Hotel Wahana Inn, Rabu (1/11) sekitar pukul 20.40 WIB. Saat itu tersangka OS, memasarkan anak dibawah umur sebagai Penjaja Seks Komersial (PSK) melalui aplikasi online. Hanya cukup  […]

  • Sumur Bor Akan Dikenakan Retribusi

    Sumur Bor Akan Dikenakan Retribusi

    • calendar_month Sen, 7 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalbar terkait retribusi sumor bor. Begitu terbit, Badan Pendapatan Daerah Sintang pun akan langsung bergerak. “Retribusi sumur bor sepenuhnya akan menjadi pemasukan Sintang,” kata Mas’ud Nawawi, Kepala Badan Pendapatan Daerah Sintang, kemarin. Mas’ud mengatakan, besaran retribusi sumur bor itu belum dapat ditentukan, sebelum SK Gubernur tersebut terbit. “Setiap daerah bisa saja berbeda […]

expand_less