Breaking News
light_mode

Wali Kota Minta Ada Bank Sampah Mini di Sekolah dan Perkantoran

  • calendar_month Sab, 7 Mar 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya meningkatkan kebersihan kota dengan menambah sarana dan prasarana serta bagaimana pengelolaan sampah yang efektif.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta di setiap sekolah maupun perkantoran disediakan bank sampah mini. Demikian pula masyarakat di setiap kelurahan juga harus memiliki bank sampah.

“Sampah-sampah yang terkumpul di bank sampah mini itu selanjutnya ditransfer ke bank sampah induk untuk dikelola,” ujarnya saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020 di Taman Alun Kapuas, Sabtu (7/3/2020).

Menurut Edi, sebagai kota yang bersih, idealnya tidak ada lagi sampah yang berserakan atau Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang masih terlihat di pinggir jalan. Dari sekian banyak sampah, 90 persen sampah yang ada diproduksi oleh manusia. Betapa tidak, setiap harinya manusia memproduksi sampah rerata setengah kilogram. Sedangkan jumlah sampah di Kota Pontianak rerata mencapai 370 ton setiap harinya dengan jumlah penduduk sebanyak 664.661 jiwa.

“Kita cukup kewalahan mengelolah sampah yang diproduksi dari rumah tangga ini karena sampah-sampah tersebut berbaur semuanya,” ungkapnya.

Ia menuturkan, sekarang ini semestinya bak sampah minimal terbagi menjadi tiga tempat, yakni untuk sampah organik, sampah plastik, kertas dan sejenisnya, dan bak untuk selain kedua jenis sampah tersebut. Jumlah sampah yang demikian banyaknya harus dikelola secara optimal. Sampah tidak selamanya menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat, akan tetapi sampah justru bisa menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai ekonomis kalau dikelola dan diproses secara benar.

“Misalnya, botol plastik bekas per kilonya dihargai Rp800 untuk dikonversi ke emas di bank sampah. Kalau sudah mencapai 12 hingga 15 kg bisa memperoleh setidaknya 1 miligram emas,” sebut Edi.

Dirinya menambahkan, hal utama bukan semata pada sarana dan prasarana pengolahan sampah, melainkan bagaimana membentuk mindset atau pola pikir masyarakat. Sejak dini saat masih usia anak-anak, sudah harus ditanamkan pola hidup bersih. Mulai dari bangun tidur hingga mau tidur.

“Jadi sedini mungkin harus dibiasakan pola hidup bersih sehingga mindset mereka terbentuk untuk selalu menjaga kebersihan,” jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma Butar butar mengatakan, pihaknya gencar menggalakkan program Reduce, Reuse, Recycle (3R) melalui sosialisasi dan edukasi supaya masyarakat bisa mengolah sampahnya sendiri. Sebagaimana UU Nomor 18 tahun 2018 menyebutkan pilah dan olah sampah dari sumbernya.

“Kita satu orang memproduksi sampah setengah kilogram setiap harinya. Melalui program itu kita galakkan bagaimana supaya kita memberikan sarana bank sampah, kita fasilitasi dan melalui sosialisasi langsung ke masyarakat,” imbuhnya.

Dalam memperingati HPSN di Kota Pontianak, Tinorma menyebut, sebanyak 12 kapal melakukan aksi bersih-bersih sampah di Sungai Kapuas. Kapal-kapal tersebut terdiri dari Kapal Polairud, Angkatan Laut, Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak dan sebagainya.

“Kementerian Lingkungan Hidup tidak hanya fokus menangani sampah di darat, tetapi juga di sungai,” pungkasnya. (LK1/Jim/Prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kain Awan Berarak Mempawah Tapil di AOE 2022

    Kain Awan Berarak Mempawah Tapil di AOE 2022

    • calendar_month Rab, 20 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina sekaligus Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menghadiri pembukaan APKASI Otonomi Expo atau AOE Tahun 2022. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Rabu (20/7/2022). APKASI Otonomi Expo atau AOE Tahun 2022 ini akan berlangsung dari tanggal 20 […]

  • Gugus Tugas Rapid Test 80 Warga di Desa Sekabuk dan Pentek

    Gugus Tugas Rapid Test 80 Warga di Desa Sekabuk dan Pentek

    • calendar_month Sen, 13 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 80 warga di Desa Sekabuk dan Pentek, Kecamatan Sadaniang dilakukan uji cepat atau rapid test secara acak, Senin (13/7/2020). Hal itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19. “Ini sebagai antisipasi penyebaran covid-19,” ujar Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi saat menghadiri sosialisasi penanganan Covid-19 di Desa Sekabuk. Menurut Wabup, […]

  • DAD Sintang Siap Perjuangkan Nasib 6 Terdakwa Karhutla hingga Bebas

    DAD Sintang Siap Perjuangkan Nasib 6 Terdakwa Karhutla hingga Bebas

    • calendar_month Rab, 20 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar  – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang menghimbau kepada masyarakat agar tidak anarkis dalam menyuarakan dan melakukan aksi untuk 6 terdakwa kahutla yang sedang berproses hukum. “Saya harap masyarakat yang ikut memperjuangkan nasib rakyat kita ini, dapat terkendali dan tidak anarkis demi terjaganya keamanan dan tidak menimbulkan masalah hukum baru yang justru merugikan masyarakat […]

  • Legislator Sintang Ajak Semua Pihak Bersinergi Jaga Satwa Dilindungi

    Legislator Sintang Ajak Semua Pihak Bersinergi Jaga Satwa Dilindungi

    • calendar_month Kam, 21 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Semua pihak harus bersinergis menjaga kelestarian satwa yang dilindungi di Bumi Senentang. Mulai dari menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat hingga penindakan kepada pelaku yang memelihara dan memperjualbelikannya. “Masih ada masyarakat yang tidak tahu atau belum paham akan larangan memelihara atau memperjualbelikan satwa dilindungi,” ungkap Herimaturida, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, ketika dihubungi Lensakalbar.com, Kamis (21/3/2019). Menurut […]

  • Sintang Belum Terapkan PTM, Ini Alasan Kadisdikbud…
    OPD

    Sintang Belum Terapkan PTM, Ini Alasan Kadisdikbud…

    • calendar_month Sen, 1 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat ada yanv sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, untuk Kabupaten Sintang hal tersebut belum diberlakukan, karena masih dalam “Zona Oranye”. Ihwal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Lindra Azmar, Senin (1/3/2021). Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, Lindra Azmar, sekolah […]

  • Tingkat Penularan Covid-19 jadi Landasan Penerapan New Normal

    Tingkat Penularan Covid-19 jadi Landasan Penerapan New Normal

    • calendar_month Sab, 30 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Terkait wacana penerapan new normal, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, pihaknya bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah mendiskusikan hal tersebut. Diakuinya, persiapan penerapan new normal sudah harus disusun. Terlebih saat ini pembatasan-pembatasan di Kota Pontianak sudah diberlakukan pada setiap aktivitas masyarakat, baik itu sosial, ekonomi, pendidikan, ibadah dan sebagainya. […]

expand_less