LensaKalbar – Tahun anggaran 2019, Bupati Sintang, Jarot Winarno meyebutnya sebagai tahun percepatan. Artinya, Pemerintah Daerah harus berfikir lebih cepat, bertindak lebih cepat, dan mencapai hasil pembangunan lebih cepat.
Olehkarenanya, semua kegiatan paket lelang proyek harus segera dilakukan di awal tahun 2019. Contohnya, paket lelang proyek pembangunan rumah dinas Bupati Sintang dan kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sintang saat ini sedang dilakukan tahap pelelangan.
Untuk menjalankan instruksi Bupati Sintang tersebut, sepertinya bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan. Sebab, sampai saat ini Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sintang mengaku masih menunggu sejumlah OPD mengusulkan paket lelang kegiatan di tahun anggaran 2019.
“Jumlah paket yang akan dilelang belum tahu. Karena tergantung OPD mengusulkan kepada bagian pengadaan,” ungkap Kepala ULP Sintang, Helmi kepada Lensakalbar.com, Rabu (16/1/2019).
Helmi mengatakan, ULP seyogyanya menginginkan seluruh paket proyek bisa dilelang segera. Hanya saja, belum semua OPD menyerahkan persyaratan pelelangan ke ULP. “Kita tidak bisa melelang kalau syarat lelang belum diserahkan,” katanya.
Helmi menambahkan tidak semua paket proyek dilelang ULP. Pasalnya proyek Rp 200 juta ditangani OPD langsung melalui pejabat pengadaan.
Selian itu, kata Helmi, proyek yang dilelang nantinya bisa dilihat penawarannya melalui situs LPSE Sintang. “Semua bisa dilihat langsung. Siapapun dapat mengakses,” tutup Helmi. (Dex)
