LensaKalbar – Gawat. Sejak dua bulan terakhir ini, sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar, tidak memiliki vaksin polio.
“Karena keterlambatan pengiriman dari Pusat,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Kamis (10/5).
Sinto mengaku telah menghubungi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar terkait kekosongan vaksin polio tersebut. Diperkirakan, Jumat (11/5) ini vaksin untuk mengantisipasi penyakit polio itu sudah sampai dan siap dibagikan ke bayi-bayi di Bumi Senentang.
“Kami tinggal menunggu saja ini. Semoga saja bisa segera sampai dan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan,” harap Sinto.
Kendati vaksin polio masih kosong, Sinto berharap masyarakat tetap bersedia membawa bayinya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mendapatkan imunisasi.
“Jangan resah terkait hal ini (kekosongan vaksin polio-red),” imbaunya.
Terpisah, Anggota DPRD Sintang, Honoratus Guntur menyayangkan kekosongan vaksin untuk bayi ini. Menurutnya, hal tersebut tidak akan terjadi apabila Dinkes bisa mengambil langkah cepat.
“Saya minta Dinkes lebih proaktif menanyakan keberlanjutan pengadaan vaksin polio, baik ke Pemprov Kalbar maupun Pusat,” kata Guntur.
Politisi Nasdem ini juga meminta agar masyarakat tidak mencari solusi alternatif dengan menggunakan vaksin di luar Puskesmas, Posyandu atau melalui jalur tidak resmi.
“Jangan sampai menggunakan vaksin di luar ketentuan, karena dikhawatirkan muncul masalah kesehatan baru lagi,” tegas Guntur. (Dex)