LensaKalbar – Mengatasi masalah stunting tak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah saja, tetapi peran aktif masyarakat untuk peduli dengan lingkungan dan pola hidup bersoh dan sehat juga dinilai penting dalam penurunan angka stunting.
Olehkarenanya, Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harisinto Linoh menekankan bahwa wawasan dan pengetahuan masyarakat akan stunting dan gizi sangat menentukan dalam upaya menurunkan stunting di Kabupaten Sintang.
Saat ini, lanjut Kadinkes Sintang ini, sebagian masyarakat sudah memiliki WC dan air bersih. Tetapi perlu diingat bahwa potensi untuk ditemukan stunting tetap ada.
“Maka yang sangat penting adalah memberikan pemahaman, wawasan, dan kesadaran kepada masyarakat cara mengasuh anak, cara mengatasi stunting serta memberikan gizi yang cukup saat hamil dan kepada balita” ujar Kadinkes Sintang menyarankan.
Bila pngetahuan sudah baik, kata Kadinkes, maka perbuatan mereka akan sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki. “Kalau masyarakat sudah mengerti pentingnya punya air bersih dan adanya WC, pemerintah tidak perlu lagi melakukan intervensi, mereka akan membuat sendiri WC di rumah mereka dan membuat sumur,” ucapnya.
Contohnya begini, lanjut Kadinkes, masyarakat tahu bahwa kalau handphone tidak diisikan pulsa atau kuota, maka tidak akan ada gunanya. Maka mereka akan berusaha untuk mengisi pulsa dan kuotanya.
“Nah, ketika mereka paham akan gizi, paham akan stunting, maka mereka akan dengan sendirinya berusaha akan memenuhi kebutuhan anak-anak mereka akan gizi,” pungkas Kadinkes Sintang. (Dex)
