Breaking News
light_mode

Tingkatkan Kualitas Layanan PDAM

  • calendar_month Rab, 21 Okt 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Khatulistiwa meningkatkan kualitas pelayanan penyediaan air bersih bagi masyarakat. “Permasalahan air baku, tingkat kebocoran, tunggakan dan kualitas air menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PDAM,” ujarnya usai membuka kegiatan sosialisasi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di Hotel Golden Tulip, Rabu (21/10/2020).

Selain itu, masih banyak tantangan yang harus diselesaikan oleh PDAM. Satu diantaranya menelusuri masyarakat yang menikmati aliran air PDAM tanpa membayar atau sambungan ilegal. Sebab menurutnya, dalam pengelolaan air bersih tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit serta sarana dan prasarananya.

“Sehingga untuk menjadi perusahaan yang sehat dan optimal masyarakat harus patuh terhadap ketentuan yang berlaku,” sebut Edi.

Saat ini, tingkat kebocoran tercatat pada angka 32,6 persen. Untuk itu, Edi meminta PDAM bisa menekan tingkat kebocoran itu di bawah 25 persen. Dikatakannya, kebocoran terjadi disebabkan permasalahan teknis dan administrasi. Sementara terkait penyesuaian tarif PDAM, hal itu belum menjadi prioritas saat ini.

“Pelayanan dulu kita optimalkan, baru nanti penyesuaian tarif,” ungkapnya.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa, Ardiansyah menerangkan, pihaknya akan berupaya menekan angka kebocoran secara bertahap hingga di bawah 25 persen.

“Langkah yang akan dilakukan yakni district metering area, inventarisasi aset, termasuk penggantian pipa yang sudah tua,” terangnya.

Menurutnya, penyebab kebocoran terbagi menjadi dua kategori, yakni teknis dan non teknis. Kebocoran non teknis berkaitan dengan masih adanya sambungan ilegal yang dilakukan oleh masyarakat.

“Ke depannya kita akan lakukan tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan sambungan ilegal,” tuturnya.

Ardiansyah menambahkan, pihaknya juga akan berupaya maksimal meningkatkan pelayanan. Apabila hal itu sudah tercapai, selanjutnya baru dilakukan penyesuaian tarif. “Sekarang tarif yang berlaku rata-rata di kisaran Rp4.200 per kubik. Untuk cakupan layanan air PDAM se-Kota Pontianak sudah mencapai 85 persen,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan menyusun pedoman tentang tata kelola perusahaan yang baik, mulai dari transparansi, independensi dan sebagainya. “Karena dengan tata kelola yang baik akan meningkatkan kinerja pelayanan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa,” katanya. (prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • KPU: Dua Pasangan Cabup dan Cawabup Sintang Akan Gelar Kampanye Terbuka
    OPD

    KPU: Dua Pasangan Cabup dan Cawabup Sintang Akan Gelar Kampanye Terbuka

    • calendar_month Sel, 5 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang, Edang Kusmiati mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang tahun 2024 terkait kampanye rapat umum atau kampanye terbuka. Dari tiga pasangan calon tersebut, pasangan nomor urut 1 dan pasangan nomor urut 2 dapat dipastikan […]

  • Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas

    Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas

    • calendar_month Sab, 17 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kampung Sehat Merak binaan Nasyiatul Aisyiyah di Gang Merak II Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota diresmikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dilaunchingnya Kampung Sehat Merak ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial pembagian sembako bagi masyarakat sekitar serta layanan kesehatan gratis. Edi mengapresiasi inisiasi Nasyiatul Aisyiyah yang membentuk lingkungan itu menjadi Kampung […]

  • Sambas Bisa jadi Lumbung Pangan Nasional

    Sambas Bisa jadi Lumbung Pangan Nasional

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan Kabupaten Sambas berpotensi besar menjadi lumbung pangan provinsi ini. Bahkan lumbung pangan nasional. Pasalnya Sambas memiliki luasan wilayah yang memadai, dan layak ditanami berbagai tanaman pangan. “Sambas harus jadi lumbung pangan. Caranya dengan meningkatkan produktivitas. Padi misalnya, kalau sekarang satu hektare hanya 2,7 sampai 2,9 ton, maka […]

  • Berharap Rakernas Apeksi Hasilkan Rekomendasi Strategis

    Berharap Rakernas Apeksi Hasilkan Rekomendasi Strategis

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghadiri jamuan makan malam (Welcome Dinner) peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2019 di Gedung The Renaissance Ballroom, Semarang, Selasa (2/7/2019). Apeksi yang beranggotakan 98 Pemerintah Kota (Pemkot) seluruh Indonesia menggelar Rakernas XIV mulai tanggal 2-5 Juli 2019 di Kota Semarang. […]

  • Kunjungi Korban Banjir, Erlina Minta Warga Tetap Sabar dan Tabah

    Kunjungi Korban Banjir, Erlina Minta Warga Tetap Sabar dan Tabah

    • calendar_month Jum, 1 Des 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejumlah korban banjir di Dusun Kuala Nyaman, Desa Sepang, Kecamatan Toho, mendapat bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kamis (30/11). Kali ini Ketua TP PKK  didampingi Wakil Bupati Mempawah serta Forkompinda  menyalurkan sejumlah bantuan paket logistik dan kesehatan terhadap korban banjir. Dalam kunjungannya, Ketua TP PKK Kabupaten Mempawah, Hj Erlina Ria Norsan berinteraksi […]

  • Jelang Idul Fitri, Stok Daging Sapi dan Ayam Melimpah, Pedagang Khwatir Daya Beli Turun Akibat Covid-19

    Jelang Idul Fitri, Stok Daging Sapi dan Ayam Melimpah, Pedagang Khwatir Daya Beli Turun Akibat Covid-19

    • calendar_month Jum, 22 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketersedian daging sapi dan ayam di pasar tradisional Sebukit Rama, Kabupaten Mempawah pada H-2 maupun H-1 lebaran dipastikan berlimpah. Tapi para pedagang sangat mengkhawatirkan daya beli masyarakat saat pandemi virus Corona atau Covid-19, membayangi aktivitas warga. Apalagi hampir sebagian besar perekonomian warga terpapar dampak penyebaran virus tersebut. Sehingga dipastikan kemampuan masyarakat untuk membeli […]

expand_less