Breaking News
light_mode

Tingkatkan Kepatuhan BU, BPJS Sintang Gandeng Kejaksaan

  • calendar_month Kam, 8 Nov 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sintang, Kamis (8/11/2018) menggelar Forum Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaan Kepatuhan dengan menggandeng Kejaksaan Negeri Sintang.

Kepala BPJS Cabang Sintang, Idham Kholid mengatakan, kerjasama BPJS Kesehatan dengan Kejaksaan adalah untuk memastikan kepatuhan pemberi kerja mendaftarkan perusahaan dan seluruh karyawannya.

Ada tiga hal kepatuhan yang harus dilakukan oleh pemberi kerja seperti:

  1. Kepatuhan dalam hal melakukan pendaftaran
  2. Kepatuhan dalam hal memberikan data yang benar
  3. Kepatuhan dalam melakukan pembayaran

“Hal inilah yang kita bahas bersama melalui forum koordinasi pengawasan dan kepatuhan,” kata Idham.

Yang terpenting adalah masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang dan Melawi ini wajib memiliki jaminan, karena sesuai nawacita pemerintah  sekarang ini terhitung 1 Januari 2019 seluruh penduduk wajib memiliki jaminan kesehatan.

Olehkarenanya, tambah  Idham, BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara diminta untuk memastikan dan berkoordinasi dengan semua elemen dan memastikan hal ini didukung oleh pemerintah daerah maupun elemen terkait yang ada didalamnya, salah satunya adalah perusahaan.

Ada 7 kendala Badan Usaha (BU) terkait pendaftaran seluruh pekerjaannya sesuai sesuai regulasi:

  • Badan Usaha tidak koperatif untuk menginformasikan jumlah pekerjaannya
  • Badan Usaha menolak/ tidak koperatif saat dikunjungi oleh RO
  • Sanksi tidak mendapatkan pelayanan publik tidak dapat diterapkan kepada Badan Usaha Mikro yang tidak memiliki perizinan
  • Badan Usaha memiliki kebijakan internal untuk tidak meregistrasikam pekerja tertentu seperti, pekerja magang, pekerja kontrak, dan pekerja borongan
  • Pekerja yang sudah terdaftar sebagai PBI tidak bersedia dipindahkan menjadi PPU
  • Suami istri sama-sama pekerja, hanya didaftarkan salah satu
  • Masih diupayakan adanya regulasi dari Pemda terkait penerapan PP 86 Tahun 2013

Sementara ada 5 Badan Usaha Mikro yang tidak melakukan registrasi dengan alasan:

  1. Pekerja sistem borongan/musiman
  2. Gaji pekerja di bawah UMK
  3. Badan Usaha beroperasi hanya diwaktu-waktu tertentu berdasarkan tender/order
  4. Badan usaha sudah meregistrasikam pekerjanya pada segmen perorangan sehingga merasa tidak perlu memindahkan ke segmen PPU
  5. Pekerja sudah terdaftar pada PBPU dan atau PBI

“Nah, untuk BU yang tidak melakukan registrasi, tetap akan dilakukan proses pendekatan dengan kontrol lamanya kunjungan pada RO terkait kewajiban pendaftaran seluruh pekerjanya sesuai regulasi yang ada,” kata Idham Kholid. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Nanga Lebang Masih Tersandera Blankspot

    Nanga Lebang Masih Tersandera Blankspot

    • calendar_month Sen, 30 Apr 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Desa Nanga Lebang, Kecamatan Kelam, Kabupaten Sintang hingga kini masih tidak terjangkau  jaringan selular. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membebaskan masyarakat dari sanderaan  blankspot, tetapi belum juga berhasil. “Jaringan seluler sudah lama kami harapkan. Kalau sekarang, Desa Nanga Lebang masih  blankspot. Tidak ada sinyal selular,”kata Kepala Desa Nanga Lebang, Syafarudin, kemarin. Pengusulkan, kata […]

  • Sujiwo Tutup Turnamen Voli Rasau Jaya Cup

    Sujiwo Tutup Turnamen Voli Rasau Jaya Cup

    • calendar_month Kam, 11 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menutup Turnamen Bola Voli Kapolsek Rasau Jaya Cup dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 di Lapangan Bola Voli Mapolsek Rasau Jaya, Kamis (11/7/2019). Sebelum menutup turnamen, Sujiwo didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya Frans Randus dan Kapolsek Rasau Jaya Iptu Sihar menyaksikan pertandingan final bola […]

  • Tingkatkan Kualitas Produk UMKM Mempawah Lewat P3KE

    Tingkatkan Kualitas Produk UMKM Mempawah Lewat P3KE

    • calendar_month Sen, 21 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menggelar Pelatihan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Olahan Makanan Tahun 2024 di Mempawah Convention Center, Senin (21/10/2024). Pj Bupati Mempawah, Ismail yang membuka kegiatan tersebut, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis bersama dalam meningkatkan kesadaran […]

  • Sadaniang Terpilih Menjadi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

    Sadaniang Terpilih Menjadi Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional

    • calendar_month Kam, 5 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah terpilih menjadi salah satu kecamatan yang dicanangkan sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Pencanangan tersebut dirangkai sekaligus dengan peluncuran Program Responsive Innovation Fund (RIF) tahap 2, dan peresmian Rice Milling Unit (RMU) serta Rumah Pajang PI Prukades (Pusat Inkubator Produk Unggulan Desa), Kamis (5/9/2019). Kegiatan tersebut dihadiri Dirjen Pembanguan […]

  • Belajar di Alam Terbuka

    Belajar di Alam Terbuka

    • calendar_month Sab, 27 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Belajar tidak hanya di dalam ruangan saja, belajar bisa dimana saja, salah satunya belajar di alam terbuka. Belajar di alam akan membantu membuka pikiran anak, belajar dapat dilakukan dimana saja dan menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Hal itupun diungkapkan Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika melaunching Sekolah Adat Engkabang Rinda di Remiang, Desa Merti […]

  • Remaja Putri Disarankan Rutin Minum Tablet Tambah Darah untuk Turunkan Stunting

    Remaja Putri Disarankan Rutin Minum Tablet Tambah Darah untuk Turunkan Stunting

    • calendar_month Kam, 3 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seiring dengan pertumbuhan tubuh di usia remaja, kebutuhan vitamin dan zat besi tentunya juga meningkat. Tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut akan menyebabkan anemia pada remaja putri. Remaja putri memang memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia, salah satu penyebabnya adalah karena remaja putri mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Kondisi demikian yang mendasari Ketua Tim Penggerak […]

expand_less