Breaking News
light_mode

Tambahan 100 Tabung Oksigen Mampu Betahan 1 Sampai 2 Hari

  • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Keluhan rumah sakit di Kabupaten Mempawah dan sejumlah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terkait menipisnya stok oksigen bagi para pasien infeksi Covid-19, terjawab.

Sebanyak 100 tabung oksigen didistribusikan ke RSUD Rubini Mempawah. Tetapi tambahan ini hanya dapat bertahan 1 atau 2 hari saja.

Hal inipun diungkapkan Direktur RSUD Rubini Mempawah, David Sianipar ketika mendampingi Bupati Mempawah meninjau ketersedian stok oksigen di RSUD Rubini Mempawah, Selasa (13/7/2021).

“Ya, pagi tadi kita mendapatkan tambahan 100 tabung oksigen. Walaupun tidak terlalu banyak, tapi bisa bertahan 1 atau 2 hari ke kedepan,”

David tidak menampik bahwasannya terjadi kelangkaan atau kekosongan stok oksigen di rumah sakit pemerintah yang dipimpinnya itu. Walau demikian, pihaknya berusaha mencari solusi agar stok oksigen di rumah sakit tetap aman.

“Kita akan cari solusinya, agar stok oksigen untuk penanganan pasien covid-19 tetap aman. Jadi, semua pihak harus bekerjasama untuk mencarikan solusi ini, baik itu pemerintah daerah, instansi terkait yakni TNI, Polri,” ujar David.

Dengan tingginya angka kasus infeksi Covid-19 di Mempawah, menurut David, pihaknya memerlukan kurang lebih dibatas 50 tabung oksigen per harinya.

“Idealnya tabung oksigen yang kita perlukan per harinya sekitar 70 atau 80 tabung oksigen,” ucap David.

Namun kata David, yang menjadi persoalan saat ini untuk logistik oksigen tidak bisa masuk setiap harinya.

“Jadi, pasokan oksigen cair untuk perusahaan ataupun pabriknya saat ini juga sedang ada masalah, hal itu juga yang menjadi persoalan kita,” ungkapnya.

Kendati demikian, David memastikan pihaknya tidak akan berdiam diri dengan kondisi yang terjadi saat ini. “Kita tetap berusaha menyediakan stok oksigen tersebut. Rencananya sore ini kalau sudah ada 20 tabung yang kosong akan kami bawa lagi untuk mengambil tabung oksigen yang berisi,” katanya.

Kemudian kata David, sebenarnya tabung oksigen ini dipergunakan untuk seluruh pasien yang membutuhkan oksigen. Tetapi saat ini penggunaannya memang diprioritaskan untuk pasien Covid-19.

“Karena hampir 100 persen pasien Covid-19 memerlukan oksigen,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Agus Jaya: Hukum Adat Dayak U’ud Danum Tidak untuk Dikomersilkan!

    Agus Jaya: Hukum Adat Dayak U’ud Danum Tidak untuk Dikomersilkan!

    • calendar_month Sab, 1 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Keberadaan masyarakat hukum adat akhir-akhir ini menjadi marak dan menarik diperbincangan oleh semua orang baik secara nasional maupun lokal. Padahal, pengakuan tentang keberadaan serta hak-hak masyarakat hukum adat telah jelas dan tercantum dalam konstitusi baik dalam UUD 45 Pasal 18 B ayat (2), ataupun Ketetapan–Ketetapan MPR, terlebih UUPA No 5 Tahun 1960 pasal […]

  • Penyemprotan Disinpektan Harus Sesuai Penggunaannya

    Penyemprotan Disinpektan Harus Sesuai Penggunaannya

    • calendar_month Kam, 2 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penyemprotan cairan disinfektan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid – 19 belakangan ini semakin genvar dilakukan oleh semua pihak. Tapi ingat!, penggunaanya harus sesuai dengan SOP yang ada. Hal dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi, Kamis (2/4/2020). Dia mengatakan bahwa penggunaan yang dimaksud adalah jangan […]

  • Dinilai Tak Maksimal, Satgas Beberkan Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sintang
    OPD

    Dinilai Tak Maksimal, Satgas Beberkan Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sintang

    • calendar_month Sen, 12 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang dinilai tidak serius dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di kabupaten itu. Hal itupun dapat dilihat dari lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 dan angka kematian yang disebabkan virus tersebut. Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Bernard Saragih membantah bahwa satgas tidak […]

  • Mempawah Komitmen Tingkatkan Kualitas dan Kinerja ASN

    Mempawah Komitmen Tingkatkan Kualitas dan Kinerja ASN

    • calendar_month Rab, 14 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah terus berupaya dan berkomitmen supaya aparatur sipil negara (ASN) dapat berinovasi dan meningkatkan kualitas kinerja, khususnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. “Bimtek ini sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Wakill Bupati Mempawah, H Muuhammad Pagi ketika menghadiri dan membuka kegiatan Bimbingan Teknis […]

  • Pemkot Intensifikasi Pajak Restoran

    Pemkot Intensifikasi Pajak Restoran

    • calendar_month Kam, 2 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pajak daerah menyumbang tidak sedikit dari total Rp537,7 miliar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak di tahun 2022 lalu. Termasuk pajak restoran yang ikut mendongkrak PAD. Sebagai catatan, realisasi pendapatan pajak restoran dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Tahun 2018 perolehan pajak restoran mencapai Rp68 miliar, 2019 Rp72,9 miliar, 2020 Rp46 miliar, 2021 […]

  • Jeffray : ADD Harus Diverifikasi

    Jeffray : ADD Harus Diverifikasi

    • calendar_month Sen, 23 Okt 2017
    • 2Komentar

    LensaKalbar – Wacananya, Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2018 diprioritaskan untuk membangun daerah tertinggal dan termiskin. Hal ini tentunya menuntut verifikasi, mana-mana saja desa yang disebut tertinggal dan termiskin. “Harus benar-benar diverifikasi, agar penggelontoran dana tersebut tepat sasaran,” kata Jeffray Edward, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, kemarin. Meski tahun depan lebih memprioritas pembangunan daerah termiskin dan tertinggal, […]

expand_less