Breaking News
light_mode

Tahun Depan Sintang Bangun Usaha AMDK

  • calendar_month Rab, 8 Nov 2017
  • comment 0 komentar

LensaKalbar –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menargetkan, pada 2018 sudah mulai membangun usaha Air Minum Dalam Kesemasan (AMDK). Kini sedang dilakukan pengkajian kelayakannya.

“Mengenai prospek pasar, pembiayaan, peralatan, serta proses pengolahan dan lainnya,” kata Askiman, Wakil Bupati Sintang, usai memimpin Rapat Kajian Kelayakan Pengembangan Usaha AMDK, di rumah dinasnya, Selasa (7/11).

Pengkajian dilakukan Tim Lembaga Penelitian dan Pengamdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Tanjung (Untan) Pontianak.

“Rapat ini untuk mendengarkan paparan kajian awal dari LPPKM Untan Pontianak,” kata Askiman.

Rapat tersebut juga dihadiri unsur-unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Senentang Sintang.

Baca: Ayo… Tingkatkatkan PAD di Bumi Senentang

“Apa yang mereka (LPPKM) paparkan sudah benar. Tinggal survei lapangan,” ucap Askiman.

Terkait lokasi pengolahan AMDK, Askiman memberikan dua alternatif. Pertama, di Kecamatan Kelam Permai. Sumber air terdekatnya dari Bukit Kelam, Bukit Rentap, Bukit Mangat dan Bukit Dedai.

Kedua, kata Askiman, seandainya di Kecamatan Kelam Permai tidak memenuhi syarat, maka sumber air atau bahan baku AMDK tersebut di ambil dari Bukit Kujau dan Bukit Saran di Kecamatan Tempunak.

“Kedua lokasi prioritas ini akan disurvei dahulu, baik persoalan debit maupun kualitas airnya,” ucapnya.

Bahkan, tambah dia, akan dilakukan uji mutu di dua lokasi tersebut. “Jarak angkut dari sumber air ke pengolahan juga menjadi satu kajian untuk dihitung, untuk lebih efi siensi dalam biaya operasional ke depannya,” jelas Askiman.

Baca: Bandara Tebelian Airport Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Ia berharap, kajian tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Sehingga target pengembangan pengolahan AMDK di Sintang dapat tercapai.

“Jumlah anggaran yang dibutuhkan masih menunggu hasil kajian Tim LPPKM Untan,” kata Askiman.

Besar harapan, kata Askiman, AMDK ini nantinya bisa menjadi merek produk air mineral ternama dari Kabupaten Sintang.

“Tentunya akan menjadi sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Sintang ke depannya,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang anggota Tim LPPKM Untan Pontianak, Ir Ivan Sujana mengatakan, kajian ini baru pada tahap pendahuluan, yakni terkait potensi pasar AMDK di Sintang.

“Kalau untuk potensi pasar AMDK di Sintang ini cukup menjanjikan. Karena berdasarkan survei pasar, air mineral berbagai merek yang beredar di Kabupaten Sintang, perkiraan volume penjualannya mencapai 510 karton per hari gelas 220 mililiter dan untuk 225 karton per hari untuk botol 600 mililiter,” papar Ivan.

Terkait dua alternatif lokasi pengolahan AMDK yang disampaikan Wakil Bupati Askiman, kata Ivan, Tim LPPKM akan meninjaunya langsung. Sekaligus mengambil sampel airnya untuk diuji.

“Proses uji sampel bahan baku air di laboratorium paling lama satu minggulah untuk mengetahui hasilnya. Karena tergantung antrean. Biasanya kan banyak itu yang diuji di laboratorium. Untuk Ekspos hasil kajian ditargerkan 21 Desember mendatang,” pungkas Ivan. (Dex)

 

Baca Juga :

Bandara Tebelian Airport Dorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Sintang Defisit Rp31 M, Harus Maksimalkan Potensi PAD

Peserta Lelang Jabatan Mulai Tes Kesehatan

Apresiasi Terobosan Satlantas Polres Sintang

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hati-hati, Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa 4 Kabupaten/Kota di Kalbar

    Hati-hati, Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa 4 Kabupaten/Kota di Kalbar

    • calendar_month Sel, 2 Jan 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Supadio Pontianak  mengeluarkan peringatan dini, Selasa (2/1) sekitar pukul 07.00 WIB terjadi hujan sedang hingga lebat di empat kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. Keempat kabupaten/kota itu pun meliputi, Kota Pontianak, Kubu Raya, Ketapang dan Kayong Utara. Diperkirakan dapat meluas di wilayah, Mempawah, Sambas dan Bengkayang. “Terjadi […]

  • Akibat Infrastruktur Hancur, Ibu Ayang Terpaksa Ditandu

    Akibat Infrastruktur Hancur, Ibu Ayang Terpaksa Ditandu

    • calendar_month Sen, 2 Des 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ayang, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu, Kecamatan Tempunak, terpaksa ditandu sejauh 1,5 kilometer dengan waktu perjalanan kurang lebih 30 menit, Jumat (29/11/2019) lalu. Ayang ditandu pulang ke rumahnya akibat kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah sehingga tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda […]

  • Mempawah Bertekad jadi “Kabupaten Layak Anak”

    Mempawah Bertekad jadi “Kabupaten Layak Anak”

    • calendar_month Rab, 27 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, Pemerintah Kabupaten Mempawah bertekad mewujudkan kabupaten yang berjuluk “Bumi Galaherang” ini menjadi “Kabupaten Layak Anak”. Komitmen inipun diungkapkan Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi ketika menghadiri Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 di Mempawah Convention Center, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Rabu (27/7/2022). Karenanya, Wabup Mempawah berharap semua pihak dapat bersinergi […]

  • Nanga Lebang Masih Tersandera Blankspot

    Nanga Lebang Masih Tersandera Blankspot

    • calendar_month Sen, 30 Apr 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Desa Nanga Lebang, Kecamatan Kelam, Kabupaten Sintang hingga kini masih tidak terjangkau  jaringan selular. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membebaskan masyarakat dari sanderaan  blankspot, tetapi belum juga berhasil. “Jaringan seluler sudah lama kami harapkan. Kalau sekarang, Desa Nanga Lebang masih  blankspot. Tidak ada sinyal selular,”kata Kepala Desa Nanga Lebang, Syafarudin, kemarin. Pengusulkan, kata […]

  • Tanaman Nilam Potensi Dongkrak Ekonomi Masyarakat

    Tanaman Nilam Potensi Dongkrak Ekonomi Masyarakat

    • calendar_month Sel, 31 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Harjono Bejang mengajak masyarakat agar dapat menanam tanaman Nilam. Sebab memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. “Tanaman Nilam bagus dan punya potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, apa lagi kalau dibantu dengan peran pemerintah dalam mengembangkan sektor ini,” kata Harjono Bejang, belum lama ini. […]

  • Relawan Covid-19 Bertekad Putuskan Mata Rantai Corona di Sungai Pinyuh

    Relawan Covid-19 Bertekad Putuskan Mata Rantai Corona di Sungai Pinyuh

    • calendar_month Rab, 25 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau sebagian pihak saja. Upaya pencegahan juga harus diupayakan oleh seluruh elemen masyarakat. Sebab, dampak kesehatan yang ditimbulkan Covid-19 telah menyebar di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Mempawah. Masyarakat yang mengatasnamakan Relawan Pemutus Mata Rantai […]

expand_less