Breaking News
light_mode

Sukses Turunkan Stunting, Pontianak Dianugerahi Penghargaan dari BKKBN

  • calendar_month Rab, 22 Feb 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kota Pontianak meraih penghargaan atas keberhasilan dalam menurunkan angka prevalensi stunting berdasarkan Data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyebut, awal tahun 2021 semasa pandemi masih melanda, angka stunting di Kota Pontianak masih 24,4 persen. Kemudian di tahun 2022, angka stunting berhasil diturunkan sebanyak 4,7 persen, sehingga menjadi 19,7 persen. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan upaya Pemerintah Provinsi Kalbar karena Kota Pontianak adalah ibu kota provinsi. Semua stakeholder dan pemangku kepentingan dikerahkan dengan bersinergi untuk bergerak dan berupaya menurunkan angka stunting di Kota Pontianak.

“Bagaimana sinergitas ini terbangun untuk menurunkan angka stunting dengan melibatkan banyak pihak, termasuk para pelaku usaha yang ada di Kota Pontianak untuk menjadi bapak asuh atau bunda asuh sehingga warga yang terkena stunting ini mendapatkan asupan gizi yang mencukupi,” jelasnya usai menerima piagam penghargaan di Hotel Mercure Pontianak, Rabu (22/2/2023).

Ia menambahkan, Kota Pontianak fokus pada 10 kelurahan yang rentan kasus stunting. Untuk penanggulangan penurunan angka stunting, pihaknya mengembangkan sebuah aplikasi bernama Pontianak Zero Stunting. Dalam aplikasi itu data-data warga lengkap by name by address. Pihaknya juga sudah mulai mengurangi rapat-rapat di kantor untuk membahas persoalan stunting.

“Kami sekarang lebih sering ke lapangan untuk melihat langsung kondisi fakta di lapangan dan hasilnya sangat optimal dalam menurunkan angka stunting di Kota Pontianak,” ungkap Bahasan yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Pontianak.

Salah satu inovasi yang dikembangkan di Kota Pontianak adalah intervensi spesifik. Intervensi spesifik yang dilaksanakan, mulai dari pelayanan kesehatan terpadu untuk calon pengantin, pelayanan kesehatan remaja putri untuk mencegah anemia sejak dini, pendampingan ibu hamil, kelas pemberian makan bayi dan anak.

“Hingga gerakan memasyarakatkan gemar makan ikan untuk meningkatkan konsumsi protein hewani pada balita,” terang Bahasan.

Dia juga meminta peran aktif para Tim Pendamping Keluarga percepatan penurunan stunting, terutama kaum ibu, untuk terus melakukan pendampingan kepada keluarga, ibu-ibu hamil maupun yang melahirkan, terutama terhadap anak-anak balita yang terindikasi stunting.

“Sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting, para Tim Pendamping Keluarga ini bisa memberikan penyuluhan serta melakukan langkah-langkah surveilan kepada keluarga berisiko stunting,” tutupnya. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Disdikbud Wacanakan Tabungan Pelajar dan Koperasi Mahasiswa
    OPD

    Disdikbud Wacanakan Tabungan Pelajar dan Koperasi Mahasiswa

    • calendar_month Sel, 21 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam langkah proaktif untuk memberikan dukungan keuangan kepada pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Sintang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yustinus, menyampaikan bahwa program tabungan pelajar dari Otoritas Jasa Keuangan Kalimantan Barat mendapat respons positif. Meski belum ada informasi resmi tentang pertumbuhan atau penurunan tabungan pelajar, Yustinus mencatat adanya kendala bagi pelajar dalam menabung. […]

  • Prioritaskan Pembangunan Manusia

    Prioritaskan Pembangunan Manusia

    • calendar_month Sel, 2 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bertepatan dengan Hari Otonomi Daerah (Otda) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta ASN untuk meningkatkan kualitas kinerja agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal. Ia juga berpesan agar seluruh perangkat daerah memprioritaskan meningkatkan perekonomian lewat pembangunan manusia, khususnya sektor pendidikan. “Inti dari otonomi daerah itu adalah birokrasi yang […]

  • Dilarang Menyetrum dan Meracun Ikan serta Udang

    Dilarang Menyetrum dan Meracun Ikan serta Udang

    • calendar_month Jum, 24 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Secara geografis Provinsi Kalbar dikenal sebagai daerah yang memiliki 1000 sungai. Sejatinya apabila potensi kekayaan Daerah Aliran Sungai (DAS) itu dikelola dengan baik. Tentu akan menjadi modal strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi sungai tersebut di antaranya bisa dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baik skala mikro, mini […]

  • Jarot Tetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla

    Jarot Tetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Mulai hari ini, Kamis (19/9/2019), Kabupaten Sintang menyandang status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ihwal itupun ditegaskan Bupati Sintang, Jarot Winarno saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah awak media di ruang kerjanya. Penetapan status tanggap darut karhutla itupun dilihatnya dari beberapa pertimbangan. Pertama hasil ISPU menunjukan hasil ‘Sangat Tidak Sehat’. Kedua, […]

  • Sah, APBD Sintang 2018 Rp1,8 T

    Sah, APBD Sintang 2018 Rp1,8 T

    • calendar_month Jum, 1 Des 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – APBD Sintang Tahun Anggaran 2018 senilai Rp1,84 Triliun disahkan dalam Paripurna di DPRD, Kamis (30/11). Pemerintah Daerah diharap langsung bekerja usai penetapan ini, agar pembangunan cepat berjalan. Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sintang, Jeff ray Edward didampingi Sandan dan Tery Ibrahim selaku Wakil Ketua dan dihadiri 26 dari 35 Anggota DPRD Sintang. Dihadiri […]

  • HUT PPNI ke 45, Perawat Diminta Profesional

    HUT PPNI ke 45, Perawat Diminta Profesional

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan mengatakan, perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat kian membuka pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan dan keperawatan. Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang mulai menyoroti kinerja tenaga-tenaga kesehann dan mengkritisi berbagai aspek yang terdapat dalam pelayanan kesehatan. Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, berpengaruh terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat […]

expand_less