Breaking News
light_mode

Soal Banjir di Mempawah, Berikut Saran dan Solusi yang Ditawarkan Dewan

  • calendar_month Jum, 11 Sep 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sejak beberapa tahun terakhir, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Mempawah menjadi kawasan langganan banjir. Perlu segera dibuat terobosan agar persoalan ini bisa teratasi.

“Ketika entitas curah hujan sangat tinggi, air sungai meluap karena tidak mampu lagi menampung air sehingga mengalir ke pemukiman penduduk dan jalan raya. Ini harus kita pikirkan solusinya, dan kami di DPRD siap duduk bersama Pemkab Mempawah,” ungkap Subandio, Anggota DPRD Mempawah, Jumat (11/9/2020).

Menurut dia, banjir terjadi karena daerah ini sudah tak memiliki kawasan resapan air akibat penggundulan hutan karena penebangan liar dan pembukaan lahan-lahan perkebunan. Meski di kawasan perkebunan dibuat banyak saluran air, tapi sungai induk yang mengalami pendangkalan tidak mampu menampung luapan air.

Ia melihat, banjir yang terjadi sekarang ini, ibarat air transit dulu di sungai-sungai kecil dan dataran rendah sebelum mengalir ke laut. Jika debit air meningkat luar biasa karena curah hujan yang tinggi, luapan air akan menyusuri dataran rendah hingga membanjiri pemukiman.

Nah, untuk menanggulanginya, tambah Legislator PKB ini, harus terprogram dari hulu hingga ke hilir. Tidak bisa bagian hilir yang dibenahi, sementara hulu diabaikan.

“Karena itu, perlu dipikirkan bersama solusinya. Misalnya, dengan membuat saluran pembuangan air langsung ke laut, memperbanyak tanggul-tanggul dan merancang titik-titik serapan air baru di kawasan rawan banjir,” kata Subandio.

Dan tak kalah penting, lakukan normalisasi di sungai-sungai induk secara luas dan menyeluruh agar tidak ada lagi yang mengalami penyempitan dan pendangkalan.

Jika telah dibangun saluran air pembuangan ke laut, tanggul-tanggul dan titip serapan air baru, maka luapan air akan bisa dikendalikan dan tidak membanjiri pemukiman lagi.

Semuanya memang perlu dana yang sangat besar. Namun ia yakin dengan kesungguhan Pemkab Mempawah untuk mengatasi banjir, persoalan dana bisa diatasi, misalnya mengajukan proposal pemerintah pusat dan Pemprov Kalbar.

“Sekali lagi, kami di DPRD siap duduk bersama dengan Pemkab Mempawah untuk mencari solusi banjir ini. Saya khawatir, jika tak dilakukan upaya penanganannya, dalam 10-15 tahun ke depan Mempawah akan tenggelam,” tegasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 142 Bidan Sintang Lanjut Kuliah RPL Sarjana Terapan

    142 Bidan Sintang Lanjut Kuliah RPL Sarjana Terapan

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 142 Bidan Kabupaten Sintang mengikuti Kuliah Perdana RPL Bidan Jenjang Sarjana Terapan Kelas Sintang dengan Poltekkes Kaltim Tahun Akademik 2024-2025. “Kuliah ini dilakukan dengan sistsm perkuliahan bleanded learning. Jadi, ada online-nya ada dan ada juga tatap mukanya,” kata Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh ketika meghadiri Kuliah Perdana […]

  • Aset Pemkot yang Bersertifikat Terus Bertambah

    Aset Pemkot yang Bersertifikat Terus Bertambah

    • calendar_month Jum, 23 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pontianak menyerahkan 20 sertifikat aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Sertifikat diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pontianak, Arli Buchari kepada Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Ruang Pontive Center, Jumat (23/9/2022). Selain penyerahan sertifikat aset Pemkot Pontianak, peta Zona Nilai Tanah (ZNT) juga turut […]

  • Selama Ritual Adat Pantang Balala’ Nagari, Larang Warga Keluar Rumah!

    Selama Ritual Adat Pantang Balala’ Nagari, Larang Warga Keluar Rumah!

    • calendar_month Ming, 23 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah menggelar ritual adat Pantang Balala’ Nagari. Pelaksanaannya dimulai pada 26 Mei pukul 18.00 WIB dan berlangsung 24 jam. Selama ritual adat itu berlangsung, masyarakat dilarang beraktivitas diluar rumah. “Berdasarkan hasil rapat bahaupm yang diikuti DAD Landak, DAD Mempawah dan DAD Kubu Raya, maka ditetapkan pantang balala’ nagari […]

  • Gugus Tugas Covid-19 Mempawah Rapid Test 30 Warga Purun Besar

    Gugus Tugas Covid-19 Mempawah Rapid Test 30 Warga Purun Besar

    • calendar_month Sen, 15 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kebijakan Pemerintah Kabupaten Mempawah melaksanakan rapid test massal terus berlanjut. Senin (15/6/2020), Tim Gugus Tugas Covid-19 Mempawah melakukan rapid test di Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong. Kegiatan tersebut melibatkan 30 warga Desa Sungai Purun Besar yang dihadiri Camat Segedong, H Iskandar, Kanit Provos Bripka Deni Joko Susilo dan Kanit Sabhara Bripka Mushermansyah, […]

  • Sintang Menuju Ekonomi Kreatif

    Sintang Menuju Ekonomi Kreatif

    • calendar_month Rab, 10 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Masyarakat Sintang dinilai sudah harus berubah pola pikirnya. Terutama soal kreatifitas ekonomi. Pasalnya Sintang memiliki potensi untuk mengeksplorasi bahan kuliner yang dimulai dari penyajian, pengolahan, dan memasarkannya di pentas nasional bahkan internasional. “Kita harus berubah dari ekonomi ekstraktif kearah ekonomi kreatif, karena kita memiliki kekayaan kuliner yang melimpah,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno […]

  • 82 Pasutri Rekam Perkawinan Kolektif

    82 Pasutri Rekam Perkawinan Kolektif

    • calendar_month Sen, 15 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 82 pasangan suami istri mendapatkan pelayanan pencatatan perkawinan kolektif di Aula kantor Bupati Kubu Raya, Senin (15/7/2019). Pelayanan digelar Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Kabupaten Kubu Raya pada 17 Juli mendatang. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan, pemerintah daerah selalu berupaya […]

expand_less